Ketricin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Ketricin adalah obat untuk mengobati peradangan dan gejala alergi. Ketahui lebih jauh, mulai dari manfaat, dosis, hingga efek samping obat ini dalam ulasan berikut. 

Ketricin Obat Apa? 

Ketricin adalah obat yang mengandung zat aktif Triamcinolone yang masuk ke dalam golongan obat kortikosteroid. 

Obat ini bekerja sebagai antiinflamasi yang mengatasi peradangan dengan cara menghambat kerja sel darah putih yang bekerja berlebihan. Dengan begitu, gejala peradangan dan alergi seperti nyeri, gatal, dan sesak dapat berkurang. 

Ketricin masuk dalam kategori obat keras. Obat ini hanya digunakan sesuai petunjuk dokter beserta resepnya. 

Manfaat Ketricin

Ketricin hadir dalam dua sediaan yaitu tablet dan juga salep. Berdasarkan kandungan bahan aktif di dalamnya, kedua bentuk obat ini merupakan obat anti peradangan, namun dalam penggunaannya tentunya terdapat beberapa perbedaan. Berikut adalah manfaat Ketricin berdasarkan dari bentuk sediaannya.

1. Manfaat Ketricin tablet

Berikut adalah kondisi yang umum diatasi menggunakan Ketricin tablet:

• Arthritis rheumatoid
• Demam reumatik
• Mengatasi reaksi alergi seperti rhinitis
• Asma bronkial

2. Manfaat Ketricin salep

Berikut adalah kondisi yang umum diatasi menggunakan Ketricin salep:

• Peradangan pada kulit
• Peradangan pada rongga mulut
• Mengatasi reaksi alergi seperti ruam merah dan gatal pada kulit

Dosis Penggunaan Obat Ketricin

Obat Ketricin mengandung zat aktif Triamcinolone 4 mg dalam bentuk tablet, dan 5 mg dalam bentuk salep. Berikut adalah dosis Ketricin yang umumnya dianjurkan oleh dokter:

Bentuk tablet

Peradangan dan reaksi alergi berat

• Dewasa: Dosis awal 4-48 mg per hari. Dosis tergantung pada kondisi pasien dan jenis penyakit yang sedang diobati. 
• Anak-anak: Dosis berdasarkan tingkat keparahan gejala yang dialami. 

Bentuk salep atau krim

Kemerahan, Gatal, dan Bengkak pada Kulit

• Dewasa dan Anak-anak: Dioleskan pada area kulit yang akan diobati, 2-4 kali per hari. 

Bentuk salep mulut

Mengobati Sariawan 

• Dewasa dan Anak-anak: Oleskan tipis pada area mulut yang sariawan atau mengalami luka cedera.

Dosis di atas merupakan dosis yang lazim disarankan oleh dokter. Dokter bisa saja mengubah dosis sesuai dengan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya. 

Cara Menggunakan Obat Ketricin

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Ketricin yang perlu diketahui:

• Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
• Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
• Ketricin tablet dikonsumsi sesudah makan. 
• Bila obat dalam bentuk tablet, telan obat secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat. 
• Bila obat dalam bentuk salep atau krim, cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat. 
• Ketricin salep hanya digunakan pada mulut. Hindari area mata saat mengaplikasikan obat. 
• Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya. Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
• Simpan obat dalam wadah kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. 
• Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Ketricin ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

• Konsultasikan ke dokter bila Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap Triamcinolone. 
• Hati-hati penggunaan pada pasien dengan infeksi jamur sistemik
• Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat psikosis akut, penyakit liver, penyakit ginjal, diabetes, penyakit tiroid, gangguan sirkulasi darah, tuberculosis, herpes, atau gangguan sistem kekebalan tubuh. 
• Hindari menggunakan obat pada area kulit yang mengalami luka bakar, tergores, atau terinfeksi  untuk menghindari komplikasi penyakit.
• Bicarakan dengan dokter bila sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui. 

Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Obat Ketricin menurut United States Food and Drug Administration (USFDA) masuk ke dalam kategori C. Itu artinya,  studi percobaan pada hewan membuktikan adanya risiko efek samping terhadap janin. 

Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Sehingga, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya. 

Ketricin dalam bentuk tablet dapat terserap ke dalam ASI. Sementara pada sediaan salep belum diketahui memiliki dampak yang sama atau tidak. Bila Anda dalam masa menyusui, diskusikan dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan obat ini. 

Interaksi Obat Ketricin

Penggunaan Ketricin secara bersamaan dengan jenis obat-obatan tertentu mungkin dapat menimbulkan interaksi obat. Berikut ini beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Ketricin: 

• Aspirin
• Obat diuretik
• Insulin dan obat diabetes
• Warfarin
• Cyclosporine
• Ketoconazole
• Rifampin
• Phenobarbital
• Phenytoin

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang mungkin dapat menimbulkan interaksi obat bila digunakan secara bersamaan dengan Ketricin. 

Informasikan pada dokter mengenai obat-obatan, suplemen, atau produk herbal yang sedang atau belakangan Anda gunakan. 

Efek Samping Ketricin

Seperti obat-obatan pada umumnya, obat ini memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping. Efek samping Ketricin tablet dengan efek samping Ketricin salep juga memiliki beberapa perbedaan.

1. Efek samping Ketricin tablet

Berikut adalah beberapa efek samping dari penggunaan Ketricin tablet:

• Retensi natrium
• Retensi cairan (edema/pembengkakan)
• Hipokalemia
• Tekanan darah tinggi
• Tekanan darah tinggi di rongga kepala
• Otot lemah, miopati, berkurangnya massa otot
• Osteoporosis
• Vertigo dan sakit kepala
• Menstruasi tidak teratur
• Sindrom cushing
• Gagal jantung (bagi yang berpotensi)

2. Efek samping Ketricin salep

Berikut adalah beberapa efek samping dari penggunaan Ketricin salep:

• Penipisan kulit
• Hiperpigmentasi
• Jerawat
• Keringat berlebih
• Purpura
• Eritema kulit

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi pada kondisi tertentu atau akibat penggunaan dosis yang kurang tepat. Jika Anda mengalami salah satu efek samping di atas, segera hentikan penggunaan obat ini. Jika gejala tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter.