Infatrim Forte adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi yang diakibatkan oleh bakteri. Kenali lebih jauh kegunaan, dosis, hingga efek sampingnya melalui ulasan di bawah ini.
Apa itu Infatrim Forte?
Infatrim forte adalah obat antibiotik yang komposisinya terdiri dari 2 (dua) bahan aktif yakni sulfamethoxazole dan trimethoprim. Kombinasi kedua bahan ini dikenal sebagai Kotrimoksazol.
Sebagai antibiotik, Infatrim forte adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini memiliki mekanisme kerja yakni menghambat pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab terjadinya infeksi. Termasuk ke dalam kategori obat keras, penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.
Manfaat Infatrim Forte
Manfaat obat infatrim forte adalah untuk mengobati infeksi bakteri. Berikut beberapa infeksi yang bisa diobati menggunakan obat ini:
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi tenggorokan
- Infeksi telinga
- Infeksi kulit
- Infeksi kelamin
- Infeksi pencernaan
- Infeksi darah (Septikemia)
- Toksoplasmosis
Dosis Penggunaan Infatrim Forte
Melihat dari peruntukannya, Infatrim Forte masuk ke dalam kategori obat keras. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter.
Berikut ini adalah informasi dosis infatrim forte secara umum:
- Infeksi saluran kemih, bronkitis eksaserbasi akut, dan otitis media akut: 1-2 tablet dikonsumsi 2 kali sehari selama 10-14 hari.
- Infeksi kronis: 3 tablet per hari dalam 2 dosis terbagi.
- Gonore (tanpa komplikasi): 4 tablet per hari.
- Pengobatan jangka panjang: 1 tablet per hari.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Cara Menggunakan Obat Infatrim Forte
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Infatrim Forte yang perlu Anda ketahui dan pahami:
- Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Ikuti semua petunjuk pada label resep dokter dan baca semua panduan pengobatan.
- Minumlah obat ini sesuai arahan dari dokter.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 12 jam sekali (untuk dosis 2 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten
- Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat. Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Jangan berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba walaupun sudah tidak ada gejala. Tetap ikuti waktu penggunaan obat sesuai petunjuk dokter.
- Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, dan aktivitas lainnya sesuai arahan dokter Anda.
- Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan oleh dokter) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis apabila memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat gangguan ginjal dan hati, porfiria, penyakit tiroid, HIV/AIDS, gangguan elektrolit, asma, atau anemia.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya.
- Bicarakan dengan dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Informasikan pada dokter bila akan menjalani vaksinasi selama pengobatan.
- Hindari paparan sinar matahari secara langsung saat menjalani pengobatan menggunakan infatrim forte.
Interaksi Obat Infatrim Forte
Infatrim Forte dapat berinteraksi dengan beberapa obat berikut:
- Phenytoin
- Pyrimethamine
- Thiazide
- Amiodarone
- Captopril
- Lisinopril
- Enalapril
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan infatrim forte. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan.
Efek Samping Infatrim Forte
Berikut efek samping yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Vertigo
- Demam
- Timbul ruam pada kulit
- Gagal ginjal
- Reaksi alergi (gatal, bengkak, dsb.)
Gejala efek samping di atas merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat.Konsultasikan dengan dokter jika kondisi tidak kunjung membaik lebih dari 3 hari, mengalami alergi atau efek samping serius.
- Anonim. Cotrimoxazole. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cotrimoxazole%20mersifarma/?type=brief (Diakses pada 8 November 2023).
- Pionas BPOM RI. Kotrimoksazol. http://pionas.pom.go.id/monografi/kotrimoksazol-kombinasi-trimetoprim-dan-sulfa-metoksazol-dengan-perbandingan-15 (Diakses pada 8 Mei 2023).
- Anonim. Sulfamethoxazole + Trimethoprim. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sulfamethoxazole%20+%20trimethoprim. (Diakses pada 8 November 2023).