Terbit: 26 September 2024 | Diperbarui: 27 September 2024
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Ifidex adalah obat untuk mengobati berbagai indikasi terkait peradangan pada tubuh seperti gejala alergi dan gangguan kulit. Ketahui obat ini lebih jauh, mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut ini. 

Ifidex: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Ifidex

Berikut ini adalah informasi umum obat Ifidex:

Nama Obat Ifidex
Kandungan Obat Dexamethasone 0.5 mg
Kelas Obat Hormon kortikosteroid
Kategori Obat Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi peradangan pada tubuh
Kontraindikasi Obat Infeksi jamur sistemik
Sediaan Obat Kaplet
Harga Obat Ifidex 0,5 Rp135.000/botol @100 kaplet boks

Harga obat Ifidex mungkin berbeda di setiap apotek.

Ifidex Itu Obat Apa?

Ifidex adalah obat yang termasuk dalam kelas obat hormon kortikosteroid untuk mengobati berbagai gejala peradangan seperti peradangan akibat reaksi alergi dan masalah kulit tertentu. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi indikasi kolitis ulserativa, radang sendi, lupus, psoriasis, dan gangguan pernapasan.

Cara kerja obat ini adalah dengan membantu memblokir respon sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan saat sedang melawan infeksi. Kandungan Dexamethasone akan membantu mencegah kerusakan tubuh akibat respon peradangan tersebut.

 Obat Ifidex masuk dalam kategori obat keras. Obat ini hanya digunakan sesuai petunjuk dokter beserta resepnya. 

Fungsi Obat Ifidex 

Obat Ifidex digunakan untuk membantu meredakan respon peradangan akibat berbagai indikasi. Pasalnya, peradangan yang terlalu parah akan memicu sistem kekebalan menjadi terlalu aktif hingga mungkin merusak jaringan tubuh yang sehat.

Berikut ini beberapa kondisi medis yang bisa diobati dengan Ifidex: 

  • Mengatasi artritis reumatoid (peradangan sendi akibat sistem imun menyerang jaringan tubuh yang sehat).
  • Mengatasi psoriasis arthritis (peradangan pada penderita psoriasis).
  • Mengatasi radang sendi akibat asam urat.
  • Mengatasi peradangan akibat lupus sistemik.
  • Mengatasi peradangan pada usus besar.
  • Mengatasi peradangan pada penyakit Crohn.
  • Mengatasi peradangan akibat alergi parah.
  • Mengatasi peradangan asma bronkial.
  • Mengatasi peradangan akibat rhinitis alergi (alergi serbuk sari).
  • Mengatasi peradangan akibat dermatitis atopik dan dermatitis kontak.

Selain itu obat ini juga digunakan untuk mengatasi peradangan akibat kondisi kulit kronis, seperti: 

  • Dermatitis herpetiformis 
  • Pemfigus (penyakit autoimun pada kulit dengan gejala kulit melepuh).
  • Psoriasis berat.
  • Dermatitis seboroik parah.

Fungsi obat Ifidex lainnya adalah untuk mengatasi peradangan pada:

  • Uvea
  • Iris
  • Konjungtiva
  • Saraf mata

Obat ini mungkin digunakan untuk indikasi peradangan lainnya yang tidak tercantum dalam informasi ini. Bicarakan lagi dengan apoteker tentang fungsi dan penggunaan obat ini.

Dosis Penggunaan Obat Ifidex

Dosis setiap orang berbeda-beda tergantung pada:

  • Usia.
  • Jenis kelamin.
  • Tingkat keparahan penyakit.
  • Kondisi kesehatan saat ini.
  • Reaksi tubuh pada dosis pertama.

Berikut ini informasi tentang dosis obat Ifidex untuk mengatasi peradangan umum:

  • Dosis Awal: 0,02 mg hingga 0,3 mg / kg / hari ATAU 0,6 hingga 9 mg / m2 / hari secara oral dalam 3 atau 4 dosis terbagi
  • Dewasa (18 Tahun ke Atas): 0.75–9 mg setiap hari tergantung pada gejala peradangan yang sedang ditangani.
  • Anak (Di Bawah 17 Tahun): 0.02–0.3 mg/BBkg setiap hari. Dosis dibagi menjadi 3-4 kali sehari tergantung pada gejala peradangan yang sedang ditangani.
  • Lansia (65 Tahun Lebih): Dosis disesuaikan dengan gejala peradangan yang sedang ditangani dan kondisi kesehatan pasien.

Informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Harap gunakan dosis sesuai dengan petunjuk dokter. 

Cara Menggunakan Obat Ifidex

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Ifidex yang perlu diketahui:

  • Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
  • Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Obat ini digunakan sesudah makan. 
  • Telan obat secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat. 
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya. Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
  • Jangan berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba, tanpa konsultasi dengan dokter. 
  • Simpan obat dalam wadah kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. 
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Ifidex ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan ke dokter bila Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap Dexamethasone. 
  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi obat apapun.
  • Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki riwayat hipertensi, serangan jantung, penyakit liver, penyakit ginjal, diabetes, glaukoma, osteoporosis, tukak lambung, gangguan pada usus, tuberkulosis (TBC), atau pembekuan darah. 
  • Bicarakan dengan dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui. 
  • Apabila berencana atau baru menggunakan vaksin jenis apa pun, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Ifidex. 

Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Obat Ifidex menurut United States Food and Drug Administration (USFDA) masuk ke dalam kategori C. Itu artinya,  studi percobaan pada hewan membuktikan adanya risiko efek samping terhadap janin. 

Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Sehingga, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya. 

Obat Ifidex dapat terserap ke dalam ASI. Diskusikan pada dokter bila Anda sedang hamil atau dalam masa menyusui sebelum menggunakan obat ini. 

Interaksi Obat Ifidex

Penggunaan Letonal secara bersamaan dengan jenis obat-obatan tertentu mungkin dapat menimbulkan interaksi obat. Berikut ini interaksi obat Ifidex dengan obat lain: 

  • Menurunkan konsentrasi plasma bila digunakan bersamaan dengan induser CYP3A4 (barbiturat, karbamazepin, efedrin, fenitoin, rifabutin, dan rifampisin).
  • Meningkatkan konsentrasi plasma bila digunakan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 (mis. erythromycin, ketoconazole, ritonavir).
  • Meningkatkan pembersihan salisilat ginjal.
  • Meningkatkan efek antikoagulan warfarin.
  • Mengurangi efek terapi dari vaksin virus hidup.

Selain itu, obat-obatan di bawah ini juga sebaiknya tidak digunakan berbarengan dengan Ifidex: 

  • Aspirin
  • Ativan
  • Benadryl
  • Ciprofloxacin
  • Clomid
  • Cymbalta
  • Docetaxel
  • Fentanyl
  • Hydrocodone
  • Ibuprofen
  • Keppra
  • Lasix
  • Loratadine
  • Lyrica
  • MiraLAX
  • Naproxen
  • Norco
  • Oxycodone
  • Panadol
  • Paracetamol
  • Prednisone
  • Revlimid
  • Synthroid
  • Tramadol
  • Tylenol
  • Vicodin
  • Vitamin B12
  • Vitamin C
  • Vitamin D3
  • Xanax
  • Zofran
  • Zyrtec

Disarankan untuk tidak menggunakan dua jenis obat di waktu yang sama kecuali sesuai dengan resep dokter. 

Informasikan pada dokter mengenai obat-obatan, suplemen, atau produk herbal yang sedang atau belakangan Anda gunakan. 

Efek Samping Ifidex

Berikut ini beberapa efek samping obat Ifidex yang mungkin terjadi:

  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Penurunan jumlah urine
  • Napas berisik
  • Perubahan emosi
  • Mati rasa
  • Kesemutan
  • Denyut nadi atau detak jantung cepat
  • Gugup
  • Sesak napas
  • Penambahan berat badan
  • Sulit bicara atau berjalan
  • Bengkak pada jari atau tangan

Efek samping lain yang mungkin terjadi namun jarang terjadi, yaitu:

  • Nyeri perut
  • Nyeri punggung
  • Batuk
  • Suara serak
  • Diare
  • Mulut kering
  • Sakit mata
  • Kelelahan
  • Kedinginan
  • Kulit kering
  • Ruam kulit
  • Menstruasi tidak lancar
  • Sulit tidur

Efek samping yang terjadi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Apabila Anda merasakan gejala efek samping yang lebih serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

 

  1. Drugs. 2023. Dexamethasone. https://www.drugs.com/dexamethasone.html.  (Diakses pada 22 Januari 2024).
  2. MIMS. Dexamethasone. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexamethasone?mtype=generic. (Diakses pada 22 Januari 2024).
  3. University of Illinois-Chicago, Drug Information Group. 2022. Dexamethasone, Oral Tablet. https://www.healthline.com/health/dexamethasone-oral-tablet. (Diakses pada 7 Mei 2020).
  4. Stewart, Michael. 2019. Dexamethasone. https://patient.info/medicine/dexamethasone. (Diakses pada 22 Januari 2024).
  5. Anonim. 2023. Dexamethasone Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/dexamethasone.html. (Diakses pada 22 Januari 2024).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi