Terbit: 20 August 2024 | Diperbarui: 21 August 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Guaifenesin adalah obat untuk meredakan batuk dan beberapa gejala demam.  Ketahui lebih lanjut mengenai manfaat, dosis, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut ini. 

Guaifenesin: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Guaifenesin 

Nama   Guaifenesin
Golongan Obat     Ekspektoran
Bentuk Sediaan   Tablet, kapsul, sirup
Kandungan  Guaifenesin
Harga Rp10.000-20.000 per dos (100 tablet)
Fungsi Guaifenesin    Melegakan saluran pernapasan dari lendir
Indikasi Penggunaan  Batuk produktif
Kontraindikasi     Bayi, anak di bawah 4 tahun, ibu hamil dan menyusui
Dosis 200-400 mg
Efek samping     Mual, muntah, pusing, mengantuk

Guaifenesin Obat Apa? 

Guaifenesin merupakan obat yang termasuk dalam kelas ekspektoran. Cara kerja obat ini adalah dengan mengencerkan dahak, sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.

Obat ini umumnya digunakan untuk mengurangi jumlah dahak di saluran pernapasan akibat flu atau alergi. Perlu diketahui bahwa obat ini tidak digunakan untuk meredakan batuk yang disebabkan oleh penyakit paru-paru serius seperti penyakit paru obstruktif kronis

Obat Guaifenesin dapat diperoleh di apotek tanpa atau dengan resep dokter. 

Fungsi Guaifenesin

Obat Guaifenesin memiliki beberapa fungsi sehingga gangguan yang muncul karena batuk bisa diredakan. 

Berikut ini adalah beberapa fungsi Guaifenesin: 

  • Menipiskan dahak dan lendir di saluran udara
  • Mempermudah pembuangan dahak dan lendir
  • Membersihkan saluran pernapasan
  • Melegakan saluran pernapasan

Anda perlu mengingat bahwa obat Guaifenesin hanya bersifat meredakan gejala berupa batuk dan pilek. Obat guaifenesin tidak mengobati penyebab batuk dan pilek. Di samping itu, obat ini juga tidak mempercepat pemulihan.

Dosis Penggunaan Obat Guaifenesin

Obat Guaifenesin hadir dalam sediaan oral bentuk tablet, kapsul, dan sirup. Dosis pada setiap orang dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi dan kebutuhannya. 

Berikut adalah dosis yang lazim diberikan: 

  • Dewasa: 200-400 mg, digunakan setiap 4 jam. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 600-1.200 mg, digunakan setiap 12 jam. Dosis maksimal 2.400 mg dalam sehari. 
  • Anak-anak usia 6-12 tahun: 100 mg, 4 kali dalam sehari. Dosis maksimal 400 mg dalam sehari. 

Peningkatan dosis hanya bisa dilakukan atas resep dokter. Selain itu, jangan pernah memberikan obat guaifenesin kepada anak-anak tanpa melakukan konsultasi dengan dokter. 

Cara Menggunakan Obat Guaifenesin

Obat ini sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan Guaifenesin yang perlu diketahui:

  • Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari  dokter atau apoteker yang menangani Anda. 
  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Obat ini dapat digunakan sesudah makan. 
  • Bila obat dalam sediaan tablet dan kapsul, telan obat dengan benar secara utuh. Jangan membuka atau menghancurkan obat.
  • Bila obat dalam sediaan sirup, mohon kocok botol sirup terlebih dulu. Gunakan sendok takar yang seharusnya. 
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya.Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten. 
  • Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
  • Jangan mengurangi atau melebihkan dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. 
  • Simpan di tempat yang sejuk, dalam wadah kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Guaifenesin, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter bila memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap Guaifenesin. 
  • Beri tahu dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya. 
  • Bicarakan dengan dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini. Kandungan bahan aktif yang ada di dalam obat guaifenesin bisa memungkinkan adanya masalah kehamilan dan mempengaruhi laktasi.
  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat gangguan pernapasan seperti asma, bronkitis, atau emfisema. 
  • Hati-hati menggunakan obat ini bila memiliki riwayat gangguan ginjal dan fenilketonuria
  • Apabila kondisi tidak kunjung membaik setelah menggunakan Guaifenesin, segera konsultasikan dengan dokter. 
  • Hindari mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan, sebab obat ini dapat menyebabkan kantuk. 

Interaksi Obat Guaifenesin

Belum diketahui secara pasti interaksi Guaifenesin dengan obat lain. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika obat ini dapat menimbulkan interaksi jika digunakan berbarengan dengan obat atau bahan aktif tertentu. 

Efek Samping Guaifenesin

Pada kondisi tertentu, setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah efek samping obat Guaifenesin: 

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Ruam 

Efek samping di atas merupakan efek samping ringan yang dapat mereda seiring berjalannya waktu. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika gejala efek samping memburuk. 

Waspadai juga kemungkinan alergi obat atau efek samping yang lebih serius seperti: 

  • Gatal-gatal
  • Sesak napas
  • Mual 
  • Muntah
  • Bengkak di wajah meliputi bibir dan lidah. 

Itu dia informasi mengenai obat Guaifenesin yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan diri agar senantiasa terhindar dari penyakit.

 

  1. Anonim. Guaifenesin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682494.html. (Diakses pada 29 Desember 2023).
  2. Anonim. Guaifenesin. https://www.drugs.com/guaifenesin.html. (Diakses pada 29 Desember 2023). 
  3. Anonim. Guaifenesin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/guaifenesin?mtype=generic. (Diakses pada 29 Desember 2023).
  4. Anonim. Guaifenesin. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=1281&type=1 (Diakses pada 29 Desember 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi