Terbit: 5 August 2024 | Diperbarui: 6 August 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Erphamol adalah obat untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri haid, nyeri otot, dan lain-lain. Ketahui selengkapnya mengenai erphamol mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya melalui ulasan di bawah ini. 

Erphamol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Erphamol Obat Apa? 

Erphamol adalah obat pereda nyeri mulai dari gejala nyeri ringan hingga nyeri sedang. Obat ini mengandung zat aktif paracetamol yang bekerja dengan mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tubuh. 

Obat erphamol termasuk dalam kelas analgesik (Non-Opioid) dan antipiretik. Obat ini dapat digunakan tanpa resep dokter namun hanya untuk perawatan jangka pendek. 

Manfaat Erphamol

Secara umum fungsi obat erphamol adalah untuk meredakan nyeri. Berikut adalah beberapa kondisi yang biasanya diobati dengan obat ini: 

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Nyeri gigi
  • Nyeri sendi
  • Nyeri otot
  • Radang sendi
  • Sakit punggung
  •  Nyeri haid (dismenore

Selain kondisi di atas, obat ini mungkin digunakan untuk indikasi nyeri ringan dan nyeri sedang lainnya yang tidak tercantum dalam informasi ini atau kemasan obat. Bicarakan dengan apoteker tentang fungsi obat ini. 

Dosis Penggunaan Erphamol

Obat ini tersedia dalam bentuk oral. Dosis yang diberikan dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada kondisinya.  

Berikut ini informasi dosis obat erphamol untuk meredakan gejala nyeri sedang hingga nyeri ringan: 

  • Dewasa: 0,5-1 gram setiap 4-6 jam sekali. Dosis maksimal adalah 4 gram setiap hari.
  • Anak 1-2 Bulan: 30-60 miligram setiap 8 jam sekali. Dosis maksimal adalah 60 mg/kgBB/hari.
  • Anak 3-<6 Bulan: 60 miligram setiap 8 jam sekali.
  • Anak 6 Bulan-<2 Tahun: 120 miligram.
  • Anak 2 Tahun-<4 Tahun: 240 miligram.
  • Anak 6 Tahun-<8 Tahun: 240-250 miligram.
  • Anak 8 Tahun-<10 Tahun: 360-375 miligram.
  • Anak 10 Tahun-<12 Tahun: 480-500 miligram.
  • Anak 12-16 Tahun: 480-750 miligram setiap 4-6 jam sekali. Dosis maksimal adalah 4 dosis dalam 24 jam.

Perlu diketahui, informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Harap gunakan dosis sesuai dengan petunjuk dokter. 

Cara Menggunakan Obat Erphamol

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat erphamol yang perlu diketahui: 

  • Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari  dokter atau apoteker yang menangani Anda. 
  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri. 
  • Obat erphamol sebaiknya dikonsumsi sesudah makan.
  • Gunakan sendok atau gelas ukur yang sudah disediakan bila Anda ingin minum obat oral dalam sediaan sirup. 
  • Kocok terlebih dulu untuk minum obat dalam sediaan sirup.
  • Bila menggunakan tablet kunyah, maka kunyah obat dengan benar lalu telan. 
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten. 
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat. Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Hentikan penggunaan obat bila Anda tidak kunjung sembuh atau membaik dalam 7 hari. 
  • Simpan obat di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat erphamol, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap paracetamol. 
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat gangguan fungsi hati, ginjal, atau kecanduan alkohol. 
  • Bicarakan dengan dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum mengonsumsi obat ini. 
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama menggunakan obat ini. 
  • Jangan menggunakan obat ini bersama dengan obat bebas untuk anti nyeri lainnya. 
  • Beri tahu dokter atau apoteker bila sedang menggunakan obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya. 

Interaksi Obat Erphamol

Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Berikut ini kemungkinan interaksi obat erphamol bila digunakan dengan obat lain, termasuk: 

  • Mengurangi penyerapan obat bila dikonsumsi bersamaan dengan cholestyramine.
  • Menurunkan konsentrasi serum bila digunakan bersama dengan obat antikonvulsan seperti fenitoin, fenobarbital, karbamazepin, dan primidon.
  • Meningkatkan efek antikoagulan bila digunakan bersama dengan obat warfarin dan kumarin lainnya dengan penggunaan jangka panjang.
  • Meningkatkan penyerapan bila digunakan bersama dengan obat metoclopramide dan domperidone.
  • Meningkatkan konsentrasi serum probenesid bila digunakan bersama dengan probenesid.
  • Meningkatkan konsentrasi kloramfenikol serum bila digunakan bersama dengan kloramfenikol.

Selain itu, kandungan paracetamol juga akan mengalami interaksi bila digunakan bersama dengan obat: 

  • Amitriptyline
  • Amlodipine
  • Amoxicillin
  • Aspirin
  • Atorvastatin
  • Bisoprolol
  • Caffeine
  • Ceftriaxone
  • Clopidogrel
  • Codeine
  • Codeine
  • Diazepam
  • Diazepam
  • Diclofenac
  • Enoxaparin
  • Furosemide
  • Gabapentin
  • Ibuprofen
  • Levofloxacin
  • Levothyroxine
  • Metformin
  • Metformin
  • Naproxen
  • Omeprazole
  • Pantoprazole
  • Prednisolone
  • Pregabalin
  • Ranitidine
  • Sertraline
  • Tramadol

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lain yang dapat berinteraksi dengan obat erphamol. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan obat, beri tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan. 

Efek Samping Erphamol

Pada beberapa kondisi, obat erphamol mungkin dapat menimbulkan efek samping, di antaranya: 

  • Reaksi alergi pada kulit
  • Luka di mulut
  • Sakit tenggorokan
  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Kelelahan
  • Jumlah urine berkurang
  • Mata kuning
  • Urine berdarah
  • Feses berdarah atau hitam

Selain itu, waspadai juga kemungkinan gejala overdosis pada obat ini, yang meliputi: 

  • Mual atau muntah
  • Kram perut atau sakit
  • Diare
  • Berkeringat hebat
  • Tidak nafsu makan
  • Pembengkakan
  • Nyeri di perut bagian atas atau daerah perut

Itulah informasi lengkap seputar obat erphamol mulai dari kegunaan hingga efek sampingnya. Bila setelah menggunakan obat ini, Anda mendeteksi adanya gejala efek samping yang tidak mereda, segera periksakan ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

  1. Drugs. 2023. Paracetamol. https://www.drugs.com/paracetamol.html. (Diakses pada 26 Desember 2023).
  2. MIMS. 2023. Erphamol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/erphamol?lang=id. (Diakses pada 23 Desember 2023)
  3. MIMS. 2023. Paracetamol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic. (Diakses pada 26 Desember 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi