Terbit: 19 August 2024 | Diperbarui: 20 August 2024
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Doxazosin adalah salah satu obat yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi pembesaran prostat. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, hingga efek sampingnya berikut ini. 

Doxazosin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Doxazosin

Nama obat Doxazosin
Merek dagang
  • Cardura
  • Tensodox
Golongan obat Penghambat alfa-adrenergik
Kategori obat Obat resep
Tingkat keamanan obat untuk ibu hamil dan menyusui menurut FDA C
Fungsi obat  Meringankan gejala pembesaran prostat (benign prostate hyperplasia) yaitu:

  • Sulit buang air kecil
  • Penurunan volume urine yang keluar
Kontraindikasi obat Penggunaan obat tidak disarankan apabila mengalami :

  • Hipersensitivitas terhadap obat golongan penghambat alfa-adrenergik
  • Gangguan pencernaan
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Penyakit jantung
  • Penyakit hati (liver)
  • Penyakit ginjal
  • Kanker prostat
  • Gangguan fungsi mata (glaukoma, katarak)
Dosis obat Untuk meringankan gejala pembesaran prostat

 Dewasa (dosis awal):

  • immediate-release: 1 mg per hari
  • extended-release: 4 mg per hari setelah sarapan

Dewasa (dosis lanjutan):

  • immediate-release: 1-8 mg per hari

extended-release: 4-8 mg per hari setelah sarapan (dosis maksimal 8 mg per hari)

Sediaan obat Tablet oral

Doxazosin Obat Apa? 

Doxazosin adalah obat dari golongan penghambat alfa-adrenergik yang diformulasikan untuk meringankan gejala yang timbul pada kasus pembesaran kelenjar prostat atau dikenal juga sebagai penyakit BPH.

Cara kerja obat ini adalah dengan merilekskan otot-otot yang ada pada kelenjar prostat dan leher kandung kemih. Dengan mekanisme kerja yang sedemikian, gejala-gejala yang dialami oleh penderita BPH terutama sulit buang air kecil dapat diatasi.

Manfaat Doxazosin

Obat Doxazosin bermanfaat untuk meringankan gejala penyakit pembesaran kelenjar prostat pada pria yang mana gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Sulit buang air kecil
  • Penurunan volume urine yang keluar
  • Buang air kecil di malam hari saat tidur

Perlu digarisbawahi, obat ini tidak dapat menyembuhkan pembesaran kelenjar prostat itu sendiri. Pengobatan penyakit BPH secara menyeluruh memerlukan metode penanganan medis khusus. Fungsi Doxazosin hanya sebatas membantu meringankan gejala yang ditimbulkan.

Dosis Penggunaan Obat Doxazosin

Doxazosin masuk ke dalam kategori obat resep, sehingga penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan. 

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet oral dengan sejumlah merek dagang dan takaran. Berikut aturan dosis umum untuk obat ini: 

Untuk meringankan gejala pembesaran prostat

Dewasa (dosis awal):

  • Immediate-release: 1 mg per hari
  • Extended-release: 4 mg per hari setelah sarapan

Dewasa (dosis lanjutan):

  • Immediate-release: 1-8 mg per hari
  • Extended-release: 4-8 mg per hari setelah sarapan (dosis maksimal 8 mg per hari)

Cara Menggunakan Obat Doxazosin 

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Doxazosin yang perlu diketahui: 

  • Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
  • Pastikan obat dalam keadaan baik, baik kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Minumlah obat ini dengan didahului oleh sarapan (atau sesuai arahan dari dokter).
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas, atau sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter Anda.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 24 jam sekali (dosis obat umumnya 1 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat di waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 12 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan aktivitas-aktivitas lainnya sesuai arahan dokter Anda.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan oleh dokter) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.
  • Simpan obat di suhu ruangan dalam wadah tertutup dan terhindar dari paparan sinar matahari.

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Doxazosin, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter bila memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap obat golongan penghambat alfa-adrenergik. 
  • Beri tahu dokter bila memiliki riwayat hipotensi (tekanan darah rendah), gagal jantung kongestif, angina, serangan jantung, penyakit liver, penyakit ginjal, kanker prostat, glaukoma, katarak.  
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya. 
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
  • Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat ini. 
  • Obat ini dapat menurunkan tekanan darah. 
  • Obat ini dapat digunakan bersamaan dengan obat antihipertensi lainnya seperti diuretik dan penghambat beta (beta-blockers).
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan obat ini.

Interaksi Obat Doxazosin

Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Doxazosin: 

  • Prazosin
  • Tamsulosin
  • Sildenafil
  • Tadalafil
  • Itraconazole
  • Ketoconazole
  • Boceprevir
  • Clarithromycin
  • Lopinavir
  • Ritonavir
  • Amlodipine
  • Aspirin
  • Fluticasone
  • Bisoprolol
  • Clonidine
  • Ubiquinone
  • Atorvastatin
  • Rosuvastatin
  • Duloxetine
  • Tamsulosin
  • Ibuprofen
  • Furosemide
  • Pregabalin
  • Metoprolol
  • Esomeprazole
  • Losartan
  • Acetaminophen
  • Sildenafil
  • Ramipril
  • Levothyroxine
  • Clopidogrel
  • Cyanocobalamin
  • Vitamin C
  • Vitamin D3
  • Omega-3

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lain yang bisa berinteraksi dengan Doxazosin apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada dokter, mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan. 

Efek Samping Doxazosin

Pada kondisi tertentu, setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah efek samping obat Doxazosin: 

  • Kepala pusing
  • Kantuk
  • Tubuh lelah
  • Sakit kepala
  • Berat badan meningkat

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika gejala efek samping tidak kunjung mereda. 

Waspadai juga kemungkinan alergi obat atau efek samping yang lebih serius seperti: 

  • Penglihatan kabur
  • Kebingungan
  • Hilang kesadaran
  • Jantung berdegup kencang
  • Napas pendek
  • Keringat
  • Pembengkakan di area kaki
  • Mudah memar
  • Pingsan 
  • Ereksi penis berkepanjangan (jarang terjadi). 

Itu dia informasi mengenai obat Doxazosin yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan diri agar senantiasa terhindar dari penyakit.

 

  1. Anonim. 2023. Doxazosin. https://www.drugs.com/doxazosin.html (Diakses pada 28 Desember 2023). 
  2. Anonim. Doxazosin Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3750-8060/doxazosin-oral/doxazosin-oral/details (Diakses pada 28 Desember 2023)
  3. Anonim. Doxazosin. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/doxazosin?mtype=generic (Diakses pada 28 Desember 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi