Terbit: 26 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

DokterSehat.Com- Difenhidramin adalah antihistamine yang digunakan untuk merawat alergi. Obat difenhidramin juga digunakan untuk mengobati insomnia, gejala flu, tremor pada penderita parkinson, dan mual. Kenali manfaat, efek samping, indikasi, fungsi, dan dosis difenhidramin.

Difenhidramin – Dosis, Indikasi, dan Efek Samping

Nama: Difenhidramin
Nama dagang: Benadryl, Benadryl Allergy Dye-Free LiquiGels,Children’s Benadryl Allergy, Children’s Triaminic Thin Strips Allergy, Alka-Seltzer Plus Allergy, Nytol, PediaCare Children’s Allergy, Simply Sleep, Sominex, QlearQuil Nighttime Allergy Relief, Tranquil Nighttime Sleep Aid, Unisom SleepGels, Unisom SleepMelts, ZzzQuil
Kelas: Antihistamin generasi 1, Agen antiemetik
Sediaan: Difenhidramin ampul 1 ml (10 mg/ml), Vial 15 ml (10 mg/ml), Tablet 25 mg, Sirup (12,5 mg/5 ml)
Penyimpanan: Injeksi Difenhidramin – disimpan pada suhu kamar 15°-30°C

Indikasi dan Dosis Difenhidramin 

Untuk reaksi alergi:

  • 25-50 mg peroral setiap 6-8 jam jangan melebihi 300 mg/hari
  • 10-50 mg (tidak lebih dari 100 mg) IV/IM setiap 4-6 jam, jangan melebihi 400 mg/hari.

Untuk insomnia:

  • 50 mg peroral 30 menit sebelum tidur

Untuk batuk:

  • 25-50 mg peroral setiap 4 jam PRN (pro renata, jika perlu), sirup lebih direkomendasikan, jangan melebihi 150 mg/hari

Untuk motion sickness:

  • Terapi atau profilaksis (pencegahan): 25-50 mg setiap 6-8 jam
  • Sebagai alternatif, 10-50 mg/dosis setiap terapi dapat digunakan sampai 100 mg jika dibutuhkan, jangan melebihi 400 mg

Parkinsonisme:

  • 25 mg peroral setiap 8 jam, untuk dosis awal, dan dilanjutkan 50 mg setiap 6 jam, jangan melebihi 300 mg/hari
  • Sebagai alternatif, 10-50 mg IV jangan melebihi 25 mg/menit ketika pemberian, jangan melebihi 400 mg/hari, dapat diberikan juga 100 mg IM.

Efek Samping Difenhidramin

Frekuensi tidak ditetapkan:

  • Sedasi
  • Kebingungan
  • Efek antikolinergik
  • Dapat menurunkan fungsi kognitif pada pasien geriatri
  • Xerostomia
  • Xering mukosa hidung
  • Faring kekeringan
  • Sputum bronchial
  • Agranulositosis
  • Anemia hemolitik
  • Trombositopenia
  • Kejang
  • Takikardia
  • Hipotensi
  • Gugup
  • Kegelisahan
  • Penglihatan kabur
  • Palpitasi
  • Sembelit
  • Vertigo
  • Ketidakteraturan menstruasi
  • Euphoria
  • Anorexia
  • Retensi urin
  • Radang urat saraf
  • Diplopia (pandangan ganda)
  • Tinnitus (telinga berdengung)
Difenhidramin – Halaman Selanjutnya :   1   2

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi