Terbit: 3 August 2024 | Diperbarui: 5 August 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Decolgen adalah obat untuk mengatasi gejala flu. Ketahui obat ini selengkapnya mulai dari fungsi, dosis, petunjuk pemakaian, hingga efek sampingnya. 

Decolgen: Manfaat,  Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Decolgen

 Nama obat Decolgen
Diproduksi oleh Darya Varia
Golongan obat Antiflu
Kategori obat Obat bebas
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA B
Fungsi obat Meredakan gejala flu
Kontraindikasi obat
  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Asma akut
  • Glaukoma
  • Obstruksi saluran kemih
  • Hipertrofi prostat simptomatik
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan fungsi hati (liver)
Dosis obat
  • Dewasa: 1 tablet @ 3-4 kali per hari.
  • Anak-anak 2-12 tahun: ½ tablet @ 3-4 kali per hari atau sesuai petunjuk dokter.
Sediaan obat Tablet oral

Decolgen Obat Apa? 

Decolgen merupakan obat untuk mengatasi gejala flu seperti sakit kepala, demam, pilek, hidung tersumbat, mata berair, dan bersin-bersin. 

Obat ini mengandung bahan aktif berupa paracetamol, chlorpheniramine maleate, dan phenylephrine HCL. 

Cara kerja obat ini yaitu dengan mengurangi pembengkakan di area hidung dan telinga, memblokir situs H1-reseptor pada jaringan, meningkatkan ambang rasa sakit, dan meningkatkan aliran darah di kulit. 

Manfaat Decolgen

Secara umum, obat Decolgen memiliki fungsi untuk meredakan nyeri seperti: 

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat

Pastikan untuk menggunakan obat ini sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya. 

Dosis Penggunaan Decolgen

Decolgen memiliki dua varian, yakni Decolgen biasa dan Decolgen Forte. Keduanya tersedia dalam bentuk tablet oral dengan kandungan sebagai berikut: 

Decolgen biasa:

  • Paracetamol 500 mg
  • Chlorpheniramine maleate 2 mg
  • Phenylephrine HCl 10 mg

Decolgen forte:

  • Paracetamol 500 mg
  • Chlorpheniramine maleate 2 mg
  • Phenylpropanolamine HCl 25 mg

Obat ini masuk ke dalam kategori obat bebas sehingga penggunaanya tidak harus dengan resep dokter. Akan tetapi, pastika untuk menggunakan obat sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. 

Berikut ini aturan dosis umum untuk obat Decolgen: 

  • Dewasa: 1 tablet @ 3-4 kali per hari.
  • Anak-anak 2-12 tahun: ½ tablet @ 3-4 kali per hari atau sesuai petunjuk dokter.

Cara Menggunakan Obat Decolgen

Berikut adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Decolgen yang perlu diketahui: 

  • Sebelum menggunakan, pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri. 
  • Obat Decolgen sebaiknya dikonsumsi sesudah makan. 
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas. 
  • Gunakan obat ini di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 6 jam sekali (untuk dosis 4 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat di waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 5 jam lagi). Hindari pemakaian obat melebihi dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup. 
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. 
  • Simpan obat di tempat kering dalam wadah tertutup dan terhindar dari paparan sinar matahari.

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Decolgen, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap paracetamol atau salah satu kandungan yang terdapat pada obat ini. 
  • Beri tahu dokter atau apoteker bila Anda sedang menggunakan obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya. 
  • Bicarakan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui. 
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan hati, gangguan ginjal, glaukoma, asma, atau sulit buang air kecil. 
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani pengobatan menggunakan obat ini. 
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk, hindari mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan obat ini. 

Interaksi Obat Decolgen

Berikut ini kemungkinan interaksi obat Decolgen bila digunakan bersamaan dengan obat lain, termasuk: 

  • Meningkatnya risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital. 
  • Penurunan efektivitas obat antihipertensi
  • Peningkatan terjadinya risiko efek samping jika dikonsumsi berbarengan dengan domperidone, probenecid, metoclopramide, atau isoniazid. 
  • Penurunan efek vasopresor dari fenilefrin 

Beberapa obat di bawah ini juga berpotensi menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Decolgen, antara lain: 

  • Rifampicin
  • Phenytoin
  • Phenobarbital
  • Carbamazepine
  • Primidone
  • Metoclopramide
  • Domperidone
  • Probenecid
  • Indometacin
  • Amantadine

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lain yang dapat berinteraksi  dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan obat, beri tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan. 

Efek Samping Decolgen

Obat Decolgen dapat menimbulkan efek samping meskipun jarang terjadi. Efek samping obat yang dimaksud adalah sebagai berikut: 

  • Kantuk 
  • Mual 
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Diare 
  • Penglihatan kabur 
  • Insomnia

Waspadai juga kemungkinan alergi obat yang biasanya ditandai dengan gejala berikut: 

  • Tremor
  • Nyeri dada
  • Sembelit
  • Palpitasi
  • Retensi urin
  • Gelisah 
  • Hipotensi (jarang terjadi)
  • Trombositopenia
  • Leukopenia

Segera konsultasikan dengan dokter jika menemukan gejala atau efek samping samping yang lebih serius seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Umumnya, dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. 

 

  1. Chlorphenamine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorphenamine?mtype=generic (Diakses pada 27 Desember 2023)
  2. Decolgen. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/decolgen?type=brief&lang=id (Diakses pada 27 Desember 2023).
  3. Paracetamol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic (Diakses pada 27 Desember 2023)
  4. Phenylpropanolamine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenylpropanolamine?mtype=generic (Diakses pada 27 Desember 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi