Tahukah Anda mengenai Clonazepam? Obat Clonazepam adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati epilepsi/kejang, serangan panik, dan gangguan gerak yang disebut akathisisa. Jika seseorang mengalami kejang atau serangan panik, dokter akan memberikan obat Clonazepam untuk mengatasi kejang yang dialami.
Setelah mengetahui Clonazepam obat apa, Anda harus mengetahui pula mengenai fungsi Clonazepam, manfaat Clonazepam, dan komposisi Clonazepam.
Fungsi Clonazepam adalah untuk menenangkan otak dan saraf. Lalu apa manfaat Clonazepam? Manfaat Clonazepam adalah untuk mengobati kejang-kejang akibat epilepsi, gangguan bipolar dan gangguan kecemasan. Komposisinya terdiri dari Clonazepam 2 mg.
Setelah mengetahui informasi mengenai fungsi Clonazepam, manfaat Clonazepam, dan komposisi Clonazepam, Anda mungkin ingin mengetahui lebih detail mengenai obat Clonazepam. Simak informasi mengenai obat Clonazepam yang lebih mendalam berikut ini.
Nama: Clonazepam
Nama dagang: Klonopin
Kelas: Antikonvulsan, Agen antisietas, Ansiolitis,Benzodiazepin
Agen antikonvulssan lainnya: Acetazolamide, Carbamazepine, Clobazam, Clorazepate, Diazepam, Divalproex sodium, Eslicarbazepine acetate, Ethosuximide, Ezogabine, Felbamate, Gabapentin, Lacosamide, Lamotrigine, Levetiracetam, Lorazepam, Methsuximide, Oxcarbazepine, Pregabalin, Rufinamide, Topiramate, Asam valproat, Vigabatrin, Tiagabine
Sediaan: Tablet 0,5 mg, 1 mg, 2 mg
Dosis Clonazepam dan Indikasi Obat Clonazepam
Dosis Clonazepam untuk gangguan panik (Panic Disorder)
0,25 mg PO setiap12jam awalnya; bisa meningkat sampai 1 mg/hari setelah 3 hari (hingga 4 mg/hari pada beberapa pasien)
Dosis Clonazepam untuk Gangguan kejang
1,5 mg/hari PO dibagi setiap 8 jam; meningkat 0,5-1 mg setiap 3 Hari sampai efek yang diinginkan tercapai; tidak melebihi 20 mg/hari.
Pemeliharaan: 2-8 mg PO; tidak melebihi 20 mg/hari.
Tremor Esensial
0,5 PO mg pada waktu tidur; tingkatkan dosis 0,5 mg setiap 3-4hari; tidak melebihi 6 mg/hari.
Gangguan tidur REM Sleep Behavior Disorder
- 0,25-2 mg PO 30 menit sebelum tidur; tidak melebihi 4 mg
Sindrom Mulut Terbakar (Burning Mouth Syndrome )
- 0,25 PO mg sebelum tidur selama 1 minggu; tingkatkan dosis hingga 0,25 mg setiap minggu; tidak melebihi 3 mg sehari dalam 3 dosis terbagi
- Atau, 1 mg tiga kali sehari setelah makan; hisap tablet, pertahankan air liur di mulut dekat area yang sakit tanpa menelan selama 3 menit, kemudian telan air liur
Kejang Berulang, akut
- Pemberian: Semprot intranasal
Pertimbangan dosis Clonazepam
Penghentian pengobatan: Hentikan pengobatan perlahan dengan cara penurunan dosis secara bertahap; menurunkan dosis setiap 3 Hari sebesar 0.125 mg PO setiap12jam sampai benar-benar habis.
Modifikasi dosis Clonazepam
Pada gangguan ginjal: Dosis Tambahan pada pasien hemodialisis tidak diperlukan.
Dosis dan Indikasi untuk Anak
Untuk Gangguan kejang
- Pada anak usia <6 tahun: Potensi dosis toksik 0,05 mg/kg
- Pada anak usia <10 tahun atau <30 kg
- 0,01-0,03 mg/kg/hari PO dibagi setiap 8 jam; ditingkatkan 0,25-0,5 mg/hari setiap 3 Hari sampai mencapai dosis maksimum 0,1-0,2 mg/kg setiap 8 jam hari PO dibagi
- Dosis pemeliharaan: 0,1-0,2 mg/kg/hari PO dibagi setiap 8 jam; tidak melebihi 0,2 mg/kg/hari
- Untuk usia >10 tahun atau >30 kg
- 1,5 mg/hari PO dibagi setiap8jam; meningkat 0,5-1 mg setiap 3 Hari sampai efek yang diinginkan tercapai; tidak melebihi 20 mg/hari
- Dosis Pemeliharaan: 2-8 mg PO; tidak melebihi 20 mg/hari
Pertimbangan dosis
Penghentian pengobatan
- Anak <10 tahun: Pengobatan harus dihentikan secara bertahap dengan pengurangan dosis
- Anak >10 tahun: Hentikan pengobatan secara bertahap; turunkan dosis setiap3 Hari sebanyak 0.125 mg PO setiap12jam sampai benar-benar terhenti
Penggunaan obat Clonazepam untuk mengatasi epilepsi, serangan panik, atau kejang tentu saja harus dibawah pengawasan dokter. Pasien yang dianjurkan untuk menggunakan obat ini sebaiknya tidak menggunakan obat Clonazepam dengan dosis yang lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan dengan dosis Clonazepam yang diberikan oleh dokter. Dosis Clonazepam yang tertera di atas adalah dosis Clonazepam yang umum digunakan. Dalam kondisi tertentu, bisa saja dokter meresepkan dosis lain yang sudah disesuaikan dengan kondisi kesehatan atau kondisi tubuh Anda.
Jika gejala epilepsi, serangan panik, atau kejang yang seringkali terjadi sudah lebih membaik setelah mengonsumsi obat Clonazepam selama beberapa waktu, tidak disarankan untuk melakukan penghentian konsumsi obat Clonazepam secara tiba-tiba. Jika ingin berhenti mengonsumsi obat ini, konsultasikan kepada dokter berapa dosis yang harus dikurangi secara bertahap. Pengurangan dosis secara bertahap ini akan membantu untuk mencegah kondisi kesehatan menjadi kembali memburuk jika dilakukan penghentian penggunaan obat Clonazepam secara tiba-tiba.
Jika Anda mengonsumsi obat Clonazepam bersama dengan obat-obatan yang lain, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter karena bisa saja terjadi interaksi obat antara Clonazepam dengan obat lain yang Anda konsumsi.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Clonazepam obat apa, baca halaman selanjutnya.