Terbit: 8 September 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Citalopram adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi stres, depresi, maupun gangguan kecemasan. Simak informasi lengkap mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya.

Citalopram: Fungsi, Efek Samping, Dosis, dll

Rangkuman Informasi Obat Citalopram

 Nama obat  Citalopram
 Golongan obat  Antidepresan
 Kategori obat  Obat keras
 Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA  C
 Fungsi obat Mengatasi depresi dan gangguan kecemasan
 Perhatian penggunaan obat
  • Hipersensitivitas
  • Epilepsi
  • Gangguan fungsi jantung
  • Diare
  • Glaukoma
  • Diabetes
 Dosis obat  Sesuai petunjuk dokter
 Sediaan obat  Tablet oral

 

Citalopram Obat Apa?

Citalopram obat apa? Citalopram adalah obat antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs). Kegunaan dari obat ini adalah untuk mengatasi masalah psikologis berupa stres, depresi, dan gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Obat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan serotonin di dalam otak. Mekanisme kerja yang sedemikan akan menciptakan efek rileks pada mereka yang sedang dilanda stres, depresi, maupun gangguan kecemasan. Obat ini lebih sering digunakan karena risiko efek sampingnya minim, tidak seperti obat antidepresan lainnya.

Fungsi Obat Citalopram

Fungsi obat citalopram adalah untuk:

  • Mengatasi stres
  • Mengatasi depresi
  • Mengatasi gangguan kecemasan

Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan peruntukkannya. Penggunaan obat yang tidak tepat berisiko menimbulkan reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.

Peringatan dan Perhatian Obat Citalopram

Dalam menggunakan obat, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.

1. Siapa Saja yang Tidak Boleh atau Harus Berhati-hati dalam Mengonsumsi Obat Citalopram?

Penggunaan obat tidak disarankan—atau harus mendapat persetujuan dari dokter—pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas
  • Epilepsi
  • Gangguan fungsi jantung
  • Diare
  • Glaukoma
  • Diabetes
  • Anak-anak

Sampaikan pada dokter apabila Anda mengalami salah satu dari kondisi di atas, atau jika mengidap kondisi medis lainnya. Apabila berisiko, dokter akan mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Citalopram Lainnya

Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti mual, muntah, dan sulit tidur.
  • Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

 

Apakah Obat Citalopram Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori C untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui.

Kategori C merujuk pada jenis obat-obatan yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—terbukti berisiko. Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia.

Penggunaan obat diperkenankan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risikonya. Sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda sedang hamil atau menyusui.

Interaksi Obat Citalopram

Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.

Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:

  • Acetazolamide
  • Adenosine
  • Albuterol
  • Amiloride
  • Atazanavir
  • Bisacodyl
  • Bromocriptine
  • Bupropion
  • Butorphanol
  • Butalbital
  • Carbamazepine
  • Cariprazine
  • Carisoprodol
  • Casanthranol
  • Ceritinib
  • Deferasirox
  • Delavirdine
  • Diazepam
  • Diclofenac
  • Dofetilide
  • Enoxaparin
  • Eribulin
  • Estazolam
  • Etodolac
  • Ezogabine

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.

 

Efek Samping Obat Citalopram

Obat citalopram dapat menimbulkan efek samping. Efek samping obat meliputi:

  • Mengantuk, perasaan lelah
  • Masalah tidur (insomnia)
  • Mual ringan, diare, sakit perut, mulut kering
  • Gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, batuk
  • Peningkatan keringat atau buang air kecil, perubahan berat badan
  • Penurunan gairah seks, impotensi, atau sulitnya mengalami orgasme
  • Reaksi alergi

Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Dosis Obat Citalopram

Citalopram masuk ke dalam kategori obat keras. Artinya, penggunaan obat HARUS dengan resep dokter.

Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Tersedia?

Citalopram tersedia dalam bentuk tablet oral. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan petunjuk dokter.

2. Dosis

Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang tepat untuk Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan atau dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Berikut aturan dosis umum untuk obat citalopram:

Stres dan Depresi:

  • Dewasa: Dosis awal 20 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 40 mg/hari setelah 1 minggu pemakaian.
  • Lansia: Dosis awal 10 mg sehari. Dosis maksimal 20 mg.

Gangguan Kecemasan (Tanpa Agorafobia):

  • Dewasa: Dosis awal 10 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 20 mg/hari setelah 1 minggu pemakaian.
  • Lansia: Dosis awal 10 mg sehari. Dosis maksimal 20 mg.

Petunjuk Pemakaian Obat Citalopram

Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis.

Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat citalopram yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 24 jam sekali (untuk dosis 1 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 20 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Obat Citalopram

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 15-25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.

 

  1. Citalopram. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/citalopram?mtype=generic (diakses pada 8 September 2020)
  2. Citalopram oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1701/citalopram-oral/details (diakses pada 8 September 2020)
  3. Citalopram. https://www.drugs.com/citalopram.html(diakses pada 8 September 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi