Terbit: 27 August 2024 | Diperbarui: 28 August 2024
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Cholestyramine adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Ketahui obat ini lebih jauh mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut ini. 

Cholestyramine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Cholestyramine

Nama Obat Cholestyramine (Kolestiramin)
Kelas Terapi Obat Hipolipidemik
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Menurunkan kadar kolesterol
Dikonsumsi oleh Dewasa
Sediaan Obat Serbuk
Merek Dagang Sequest

Cholestyramine Obat Apa?

Cholestyramine adalah salah satu obat hipolipidemik dari golongan resin penukar anion. 

Obat ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu dan mencegah penyerapannya. Hal ini kemudian meningkatkan konversi kolesterol menjadi asam empedu di hati. Dengan begitu, kadar kolesterol di dalam darah dapat menurun. 

Perlu diingat, obat Cholestyramine tidak dapat menyembuhkan kolesterol tinggi, namun hanya sebatas membantu mengendalikannya. 

Fungsi Cholestyramine

Berdasarkan cara kerjanya, fungsi obat ini adalah untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, terutama low-density lipoprotein (LDL) atau yang sering disebut sebagai kolesterol jahat.

Sayangnya, meskipun obat ini dapat menurunkan kadar LDL, namun obat ini tidak dapat menurunkan kadar trigliserida dan dapat memperburuk hipertrigliseridemia.

Selain digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol, obat ini juga digunakan untuk mengatasi gatal-gatal yang diakibatkan oleh penyumbatan pada saluran kantong empedu.

Dosis Penggunaan Obat Cholestyramine

Obat ini hadir dalam sediaan oral bentuk serbuk. Dosis Cholestyramine yang disarankan  adalah sebagai berikut: 

Kolesterol tinggi (hiperlipidemia) dan Jantung koroner

  • Dewasa: Dosis awal 4 gr sehari. Dosis dapat ditingkatkan 12-24 gr sehari (dibagi menjadi 4 kali konsumsi). Dosis maksimal 36 gr dalam sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: 240 mg/kgBB sehari. Dosis maksimal 8 gr sehari. 

Gatal-gatal (pruritus) pada penyakit kuning

  • Dewasa: 4-8 gr sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: 240 mg/kg BB per hari. Dosis maksimal 8 gr dalam sehari. 

Diare akibat asam empedu 

  • Dewasa: Dosis awal 4 gr sehari. Dosis dapat ditingkatkan 12-24 gr sehari (dibagi menjadi 4 kali konsumsi). Dosis maksimal 36 g dalam sehari.

Dosis di atas adalah aturan dosis yang lazim diberikan. Setelah perawatan satu bulan, dokter akan menyesuaikan dosis dengan kadar kolesterol Anda. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya.

Cara Menggunakan Obat Cholestyramine

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Cholestyramine yang perlu diketahui:

  • Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari  dokter atau apoteker yang menangani Anda. 
  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Obat ini dapat digunakan sesudah makan. 
  • Obat ini hadir dalam sediaan serbuk, jangan konsumsi obat ini dalam bentuk kering. Campurkan dengan 120-180 ml air atau jus buah, aduk hingga tercampur rata sebelum dikonsumsi.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya.Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten. 
  • Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.
  • Simpan obat di tempat yang kering, dalam wadah tertutup, dan terhindar dari papar sinar matahari.

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Cholestyramine ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter bila memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap  Cholestyramine dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini
  • Beri tahu dokter bila memiliki riwayat batu empedu atau obstruksi usus.
  • Beri tahu dokter bila memiliki riwayat diabetes, gangguan hati, gangguan ginjal, wasir, atau konstipasi berkepanjangan. 
  • Informasikan pada dokter bila Anda pernah mengalami pembekuan darah. 
  • Obat ini masuk ke dalam kategori C penggunaan pada ibu hamil yang artinya obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari efek samping yang mungkin terjadi.
  • Obat ini tidak diserap ke ASI, namun penggunaan obat ini dapat mengganggu penyerapan beberapa vitamin sehingga ASI yang dihasilkan juga akan kekurangan vitamin.
  • Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau  sedang menyusui. 
  • Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan menggunakan obat Cholestyramine.  
  • Penggunaan pada pasien yang memiliki konstipasi harus dimulai dengan dosis rendah karena berpotensi  memperburuk konstipasi. 

Interaksi Obat Cholestyramine

Penggunaan Cholestyramine secara bersamaan dengan obat lain mungkin dapat menyebabkan interaksi. Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Cholestyramine:

  • Phenylbutazone
  • Warfarin
  • Hydrochlorothiazide
  • Indapamide
  • Metolazone
  • Propranolol
  • Tetracycline
  • Penicillin G
  • Phenobarbital
  • Obat tiroid
  • Digoxin
  • Suplemen fosfat
  • Estrogen atau progesteron

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada obat lain yang dapat menyebabkan interaksi jika digunakan secara bersamaan dengan Cholestyramine. Informasikan ke dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, suplemen, atau produk herbal.

Efek Samping Cholestyramine

Pada kondisi tertentu, setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah efek samping obat Cholestyramine: 

  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual muntah
  • Bersendawa
  • Hilang selera makan
  • Iritasi kulit
  • Kadar vitamin K rendah
  • Kadar vitamin B rendah
  • Kadar asam tinggi

Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat secara berlebihan, penggunaan jangka panjang, interaksi obat, atau karena kondisi tertentu yang dialami oleh tiap pasien. Pada umumnya, efek samping ringan dapat hilang dengan sendirinya seiring ketika berhenti minum obat. 

Meski demikian, tetap waspadai kemungkinan terjadi efek samping yang lebih serius, seperti: 

  • Sakit perut parah
  • Feses berwarna gelap atau berdarah
  • Sembelit berlanjut
  • Pendarahan yang tidak biasa. 

Hubungi dokter apabila gejala efek samping berat terjadi dan tidak membaik dalam beberapa hari.

 

  1. Anonim. PMS-Cholestyramine. https://www.mims.com/singapore/drug/info/pms-cholestyramine. (Diakses 4 Januari 2024). 
  2. Anonim. Cholestyramine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/colestyramine?mtype=generic. (Diakses pada 4 Januari 2024).
  3. Anonim. 2023. Cholestyramine (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/cholestyramine-oral-route/proper-use/drg-20068562. (Diakses pada 4 Januari 2024). 
  4. Multum, Cerner. Cholestyramine. https://www.drugs.com/mtm/cholestyramine.html. (Diakses pada 4 Januari 2024).
  5. University of Illinois-Chicago, Drug Information Group. 2017. Cholestyramine, Oral Suspension. https://www.healthline.com/health/cholestyramine-oral-suspension. (Diakses pada 4 Januari 2024).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi