Nama: Ceftriaxone
Perhatian
- 10-g paket farmasi massal tidak boleh digunakan untuk infus langsung
- Anemia hemolitik terkait Imun dilaporkan; jika pasien mengalami anemia saat diberikan ceftriaxone, hentikan pemberian antibiotik sampai etiologi ditentukan; anemia hemolitik berat, termasuk kematian, dilaporkan pada orang dewasa dan anak-anak
- Dapat meningkatkan INR (rasio indeks normal), terutama pada pasien kekurangan gizi, pasien dengan penyakit hati atau penyakit ginjal atau pengobatan berkepanjangan
- Dosis harus disesuaikan pada pasen insufisiensi ginjal berat (dosis tinggi dapat menyebabkan toksisitas SSP)
- Superinfeksi dan meningkatnya organisme nonsusceptible dapat terjadi dengan penggunaan jangka panjang atau pengulangan terapi
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat alergi penisilin
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit saluran cerna, terutama kolitis
- Gunakan dengan hati-hati pada wanita menyusui; Obat dapat menggantikan bilirubin dari ikatannya dengan albumin, meningkatkan risiko kernikterus
- Kandung empedu yang abnormal dari gambaran sonogram dilaporkan, yang dapat merupakan hasil dari endapan ceftriaxone-kalsium; hentikan pemberian antibiotik ini jika terjadi tanda-tanda atau gejala penyakit kandung empedu
- Endapan Ceftriaxone-kalsium di saluran kemih diamati pada pasien yang menerima ceftriaxone; dapat dideteksi pada gambaran sonografi; pasien dapat mengeluhkan gejala ataupun tidak (asimptomatik), gejala yang dikeluhkan dapat berupa mengalami gejala urolitiasis (batu saluran ureter), dan obstruksi ureter dan gagal ginjal akut post-ginjal; tampaknya reversibel setelah penghentian terapi dan pemberian manajemen yang tepat; memastikan hidrasi (pemberian cairan) yang memadai; menghentikan terapi pada pasien yang mengembangkan tanda dan gejala dari urolithiasis, oliguria atau gagal ginjal dan/atau temuan sonografi
- Clostridium difficile terkait diare (Cdad dilaporkan dengan menggunakan hampir semua agen antibakteri, termasuk ceftriaxone; Jika Cdad dicurigai atau dikonfirmasi, dapat mempertimbangkan menghentikan penggunaan antibakteri yang sedang berlangsung yang tidak terkait untuk melawan C.difficle; pemberian cairan yang tepat dan manajemen elektrolit, suplemen protein, pengobatan antibakteri C. difficile, dan evaluasi bedah
- Pankreatitis sekunder untuk obstruksi bilier dilaporkan meskipun jarang; digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan kandung empedu, saluran empedu, hati, atau penyakit pankreas dan pasien dengan riwayat hipersensitivitas penisilin
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit saluran cerna (misalnya, kolitis)
DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi