Terbit: 27 January 2022 | Diperbarui: 7 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Baricitinib adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati gejala rheumatoid arthritis. Simak penjelasan lengkap mengenai dosis hingga efek samping obat baricitinib, selengkapnya di bawah  ini.

Baricitinib: Fungsi, Efek Samping, Dosis, Aturan Pakai, dll

Rangkuman Informasi Baricitinib

Nama obat Baricitinib
Golongan obat Obat resep
Kategori obat Imunosupresan
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui Kategori D: Terdapat bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, akan tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Baricitinib dapat terserap ke dalam ASI. Apabila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Fungsi obat Mengobati rheumatoid arthritis tingkat sedang hingga berat
Dikonsumsi oleh Dewasa dan lansia di atas 75 tahun
Bentuk obat Tablet

 

Baricitinib Obat Apa?

Obat baricitinib bisa digunakan sendiri atau bersama dengan obat lain (misalnya, methotrexate atau DMARDs) untuk mengobati rheumatoid arthritis sedang hingga berat, terutama pada pasien yang sudah menggunakan obat lain (TNF antagonist) namun tidak menunjukkan kesembuhan.

Obat yang hanya tersedia dengan resep dokter ini adalah penghambat protein kinase yang bekerja pada sistem kekebalan tubuh.

Merek Dagang Baricitinib

Obat yang tersedia dalam bentuk tablet ini memiliki nama dagang Olumiant.

Fungsi Baricitinib

Obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis ini adalah jenis obat yang dikenal sebagai penghambat janus kinase (JAK) inhibitors. Baricitinib bekerja dengan menghalangi aksi enzim janus kinase, yang terlibat dalam peradangan yang menyebabkan gejala rheumatoid arthritis.

Obat ini dapat meredakan gejala nyeri, kekakuan, pembengkakan pada persendian, dan memperlambat kerusakan sendi yang dapat disebabkan oleh rheumatoid arthritis.

Peringatan Baricitinib

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama masalah darah/sumsum tulang (seperti anemia), kanker, penyakit ginjal, penyakit hati (seperti hepatitis B atau C), infeksi masa lalu/baru/saat ini (seperti TBC, herpes zoster, infeksi HIV), masalah perut/usus (seperti maag, divertikulitis).

Baricitinib dapat membuat Anda lebih mungkin terkena infeksi atau memperburuk infeksi yang sudah terjadi. Hindari kontak dengan orang yang memiliki infeksi yang dapat menular seperti cacar air, campak, atau flu.

Sebelum melakukan vaksinasi, beri tahu tenaga medis bahwa Anda sedang mengonsumsi obat ini. Hindari kontak dengan orang yang baru saja menerima vaksin hidup (seperti vaksin flu yang dihirup melalui hidung).

Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat non resep, dan produk herbal).

Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter.

Selain itu, tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Namun, karena kemungkinan risiko pada bayi, menyusui saat menggunakan obat ini tidak dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsinya.

Interaksi Baricitinib

Meskipun obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan secara bersamaan, dalam kasus lain dua obat yang berbeda dapat digunakan bersama-sama bahkan jika mungkin terjadi interaksi.

Menggunakan baricitinib dengan obat-obatan berikut biasanya tidak dianjurkan, tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Jika kedua obat tersebut diresepkan bersama-sama, dokter dapat mengubah dosis atau seberapa sering Anda menggunakan salah satu atau kedua obat tersebut.

Beberapa obat itu, antara lain:

  • Abatacept.
  • Adalimumab.
  • Vaksin Adenovirus, Live.
  • Anakinra.
  • Bacillus of Calmette and Guerin Vaccine, Live.
  • Certolizumab Pegol.
  • Vaksin kolera, Live.
  • Vaksin demam berdarah, Live.
  • Etanercept.
  • Fedratinib.
  • Fexinidazole.
  • Gemfibrozil.
  • Golimumab.
  • Guselkumab.
  • Infliximab.
  • Vaksin virus influenza, Live.
  • Ixekizumab.
  • Leflunomide.
  • Vaksin virus campak, Live.
  • Vaksin Virus Gondongan, Live.
  • Nitisinone.
  • Vaksin Poliovirus, Live.
  • Probenecid.
  • Rituximab.
  • Vaksin Rotavirus, Live.
  • Vaksin Virus Rubella, Live.
  • Ruxolitinib.
  • Sarilumab.
  • Secukinumab.
  • Vaksin cacar.
  • Teriflunomide.
  • Tocilizumab.
  • Tofacitinib.
  • Vaksin tifoid, Live.
  • Vaksin virus varicella, Live.
  • Upadacitinib.
  • Ustekinumab.
  • Vaksin demam kuning.
  • Vaksin zoster, Live.

Efek Samping Baricitinib

Meskipun tidak semua efek samping ini dapat terjadi, beberapa efek samping yang umum terjadi adalah:

  • Sakit atau nyeri tubuh.
  • Panas dingin.
  • Batuk.
  • Telinga tersumbat.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan suara.
  • Hidung meler atau tersumbat.
  • Bersin.
  • Sakit tenggorokan.
  • Kelelahan yang tidak biasa.

Efek samping yang kurang umum terjadi:

  • Urine berdarah atau keruh.
  • Buang air kecil yang sulit atau terasa menyakitkan.
  • Sering ingin buang air kecil.
  • Suara serak.
  • Nyeri punggung bawah atau samping.
  • Nyeri di dada, selangkangan, atau kaki (terutama betis).
  • Sakit kepala parah yang terjadi dengan tiba-tiba.
  • Kehilangan koordinasi secara tiba-tiba.
  • Tiba-tiba bicara cadel.
  • Perubahan penglihatan secara mendadak.
  • Kesulitan dalam bernapas.

Jika salah satu dari efek samping di atas terus berlanjut atau mengganggu aktivitas Anda, konsultasi dengan dokter diperlukan.

Dosis Baricitinib

Pada dasarnya, dosis setiap orang berbeda-beda. Langkah terbaik adalah mengikuti anjuran dokter atau yang tertera pada kemasan. Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata oba. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter menyarankan Anda untuk melakukannya.

Untuk rheumatoid arthritis:

  • Dewasa, 2 miligram (mg) sekali sehari.
  • Anak-anak, penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Dalam beberapa keadaan, penggunaan pada seseoran gyang berusia di atas 75 tahun atau jika Anda mengalami infeksi berulang, dokter mungkin memutuskan untuk mengurangi dosis standar.

Pada akhirnya, dosis didasarkan pada kondisi medis, respons terhadap pengobatan, dan obat lain yang mungkin sedang dikonsumsi.

Cara Pakai Obat Baricitinib

Ikutilah saran yang diberikan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa seizin dokter. Minumlah obat ini melalui mulut dengan atau tanpa makanan tergantung arahan dari dokter.

Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Untuk membantu Anda mengingat, minumlah pada waktu yang sama setiap hari.

Baricitinib Direkomendasikan untuk Mengobati COVID-19

World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan obat baricitinib untuk pasien COVID-19 yang parah atau kritis. Selain itu, WHO juga menganjurkan agar obat diberikan bersama dengan kortikosteroid.

 

  1. Anonim. Baricitinib (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/baricitinib-oral-route/description/drg-20487070. (Diakses pada 27 Januari 2022).
  2. Anonim. Baricitinib Tablet – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-174071/baricitinib-oral/details. (Diakses pada 27 Januari 2022).
  3. Anonim. What is baricitinib?. https://www.versusarthritis.org/about-arthritis/treatments/drugs/baricitinib/. (Diakses pada 27 Januari 2022).
  4. Anonim. Baricitinib. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/baricitinib?mtype=generic. (Diakses pada 27 Januari 2022).
  5. Anonim. Olumiant. https://www.rxlist.com/olumiant-drug.htm. (Diakses pada 27 Januari 2022).
  6. Anonim. 2022. WHO recommends two new drugs to treat COVID-19. https://www.who.int/news/item/14-01-2022-who-recommends-two-new-drugs-to-treat-covid-19. (Diakses pada 27 Januari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi