Ascardia adalah obat untuk mencegah penggumpalan darah pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Ketahui lebih jauh obat ini, mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut ini.
Ascardia Obat Apa?
Ascardia merupakan kelas terapi antiplatelet yang bekerja dengan cara menghambat sel keping darah (trombosit) agar tidak saling melekat dan membentuk gumpalan darah. Dengan begitu, risiko terjadinya serangan jantung dan stroke dapat berkurang.
Obat Ascardia mengandung Aspirin sebagai bahan aktif utamanya. Umumnya, obat ini diberikan pada pasien yang memiliki masalah pembekuan darah, infark miokard, serangan iskemik, dan stroke.
Ascardia masuk dalam kategori obat keras. Obat ini hanya digunakan sesuai petunjuk dokter beserta resepnya.
Manfaat Ascardia
Secara umum manfaat obat Ascardia adalah untuk mengobati beberapa masalah kardiovaskular. Berikut ini adalah kondisi medis yang bisa diobati menggunakan obat Ascardia:
- Mengatasi gangguan pembentukan darah
- Mencegah penyumbatan pada pembuluh darah
- Mengurangi risiko stroke dan iskemia otak
- Mencegah serangan jantung
Selain kondisi di atas, obat ini mungkin juga digunakan untuk indikasi penyakit lain yang tidak disebutkan dalam informasi ini. Tanyakan pada dokter mengenai fungsi obat.
Dosis Penggunaan Obat Ascardia
Obat ini tersedia dalam sediaan oral bentuk tablet salut enterik 80 mg. Dosis yang diberikan pada setiap pasien tergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat medis, tingkat keparahan.
Berikut dosis obat Ascardia yang umumnya diberikan oleh dokter:
Dosis untuk mencegah stroke, angina pektoris, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular terkait penggumpalan darah lainnya:
- Dewasa: 80 mg, 1 kali per hari.
Cara Menggunakan Obat Ascardia
Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Ascardia yang perlu diketahui:
- Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
- Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Obat ini digunakan sesudah makan.
- Telan obat sediaan tablet secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya. Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang telah dianjurkan oleh dokter.
- Lakukan tes pemeriksaan secara berkala bila Anda menjalani pengobatan menggunakan Ascardia.
- Simpan obat di suhu ruang, dalam wadah tertutup.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat Ascardia ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap Aspirin atau asam salisilat.
- Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit hemofilia, asma, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
- Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani pengobatan menggunakan obat ini.
- Apabila akan menjalani tindakan medis termasuk operasi gigi, bahwa Anda sedang menggunakan obat Ascardia.
- Beri tahu dokter bila Anda baru saja menerima vaksin hidup (vaksin cacar air, vaksin flu).
- Bicarakan dengan dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Obat Letonal menurut United States Food and Drug Administration (USFDA) masuk ke dalam kategori C. Itu artinya, studi percobaan pada hewan membuktikan adanya risiko efek samping terhadap janin.
Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Sehingga, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya.
Ascardia mengandung zat aspirin yang dapat terserap ke dalam ASI. Diskusikan pada dokter bila Anda sedang hamil atau menyusui sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Obat Ascardia
Penggunaan Ascardia secara bersamaan dengan jenis obat-obatan tertentu mungkin dapat menimbulkan interaksi obat. Berikut ini beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Ascardia:
- Obat pengencer darah (warfarin, heparin)
- Mifepristone
- Acetazolamide
- Prednison
- Diklofenak
- Metotreksat
- Asam valproat
- Obat herbal (seperti ginkgo biloba).
- Ibuprofen
- Ketorolak
- Naproxen
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lain yang dapat berinteraksi dengan obat Ascardia. Informasikan pada dokter bila Anda sedang menggunakan obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya.
Efek Samping Ascardia
Berikut ini efek samping obat Ascardia yang mungkin terjadi:
- Mual
- Muntah
- Pusing
- Kantuk
Kondisi di atas merupakan efek samping ringan yang dapat hilang seiring waktu. Konsultasikan ke dokter bila Anda menemukan gejala alergi obat atau efek samping serius seperti:
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
- Bengkak di bagian wajah
- Nyeri lambung
- Pendarahan pada saluran cerna
- Urin berwarna gelap
- Anonim. Ascardia. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ascardia/ascardia?lang=id. (Diakses pada 18 Januari 2024).
- Anonim. 2023. Aspirin. https://www.drugs.com/aspirin.html. (Diakses pada 18 Januari 2024).
- Anonim. Aspirin Tablet- Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1082-3/aspirin-oral/aspirin-oral/details. (Diakses pada 18 Januari 2024).
- BPOM. Ascardia. https://cekbpom.pom.go.id/obat. (Diakses pada 18 Januari 2024).
- Anonim. Aspirin Dosage. https://www.drugs.com/dosage/aspirin.html#Usual_Adult_Dose_for_Angina_Pectoris_Prophylaxis. (Diakses pada 18 Januari 2024).
- Sachdeva Punam, Patel. B.G. and Patel B. K. Drug Use in Pregnancy; a Point to Ponder!. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2810038/. (Diakses pada 18 Januari 2024).
- Dutta Suchimita, et al. 2019. Molecular Targets of Aspirin and Prevention of Preeclampsia and Their Potential Association with Circulating Extracellular Vesicles during Pregnancy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6769718/#:~:text=Aspirin%20is%20listed%20as%20a,trimester%20of%20pregnancy%20%5B70%5D.. (Diakses pada 18 Januari 2024).