Asam Valproat: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Asam valproat adalah obat untuk mengatasi kejang yang terjadi akibat epilepsi. Obat ini bisa digunakan sendiri atau  bersamaan dengan obat kejang lainnya. Ketahui manfaat hingga efek samping dalam ulasan berikut ini.

Apa itu Asam Valproat?

Asam valproat sering kali digunakan untuk mengobati kejang yang terjadi pada penderita epilepsi. Obat ini juga digunakan untuk mengobati gangguan bipolar.

Meskipun dapat digunakan untuk mencegah migrain, asam valproat tidak bisa digunakan untuk meringankan gejala sakit kepala ketika migrain sedang berlangsung.

Selain digunakan sendiri, obat ini juga biasa digunakan bersama dengan obat-obatan kejang lainnya.

Manfaat Asam Valproat

Obat ini memiliki manfaat untuk mengatasi berbagai kondisi berikut:

• Kejang akibat epilepsi.
• Episode mania pada penderita gangguan bipolar.
• Penyakit yang bisa menyebabkan depresi.

Selain mengobati beberapa masalah kesehatan di atas, asam valproat juga dapat membantu mencegah terjadinya sakit kepala dan migrain.

Cara Menggunakan Asam Valproat

Karena termasuk obat resep, obat ini sebaiknya digunakan sesuai petunjuk penggunaan pada label kemasan atau berdasarkan resep dokter.

Berikut ini adalah cara menggunakannya:

• Ambil dosis sirup asam valproat.
• Minum obat setelah makan untuk mencegah sakit maag.
• Bila lupa mengonsumsi obat, Anda bisa mengonsumsi langsung. Dengan catatan, ini boleh dilakukan jika jarak ke jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Hindari menggandakan dosis penggunaan.
• Jangan berhenti penggunaan obat secara tiba-tiba. Jika ingin berhenti menggunakan obat, lakukan secara bertahap dan sesuai anjuran dokter.
• Jangan lupa periksakan kondisi ke dokter secara rutin untuk memantau kondisi penyakit setelah penggunaan obat.
• Simpan obat di tempat sejuk dan kering. Hindari paparan langsung dari sinar matahari dan jangkauan anak-anak.

Baca Juga: Baricitinib: Fungsi, Efek Samping, Dosis, Aturan Pakai, dll

Peringatan Penggunaan Asam Valproat

Dalam kasus yang jarang, asam valproat dapat menyebabkan gagal hati yang bisa berakibat fatal, terutama pada anak yang berusia di bawah 2 tahun dan orang dengan kelainan genetik.

Sebelum menggunakan obat ini, beritahukan kepada dokter jika Anda mengalami berbagai kondisi seperti:

• Mengidap kelainan genetik tertentu, seperti penyakit Alpers atau sindrom Alpers-Huttenlocher.
• Memiliki penyakit hati atau gangguan siklus urea.
• Sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Obat ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala pada wanita hamil.
• Masalah pada hati yang disebabkan oleh kelainan genetik.
• Mengidap depresi, penyakit mental, dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.
• Riwayat keluarga dengan gangguan siklus urea atau kematian bayi yang penyebabnya tidak diketahui.
• Menderita infeksi HIV atau CMV (cytomegalovirus).

Dosis Penggunaan Asam Valproat

Asam valproat termasuk golongan obat resep sehingga hanya bisa dibeli dan digunakan atas resep dokter. Secara umum, dosis penggunaan obat ini adalah sebagai berikut:

1. Kejang akibat Epilepsi

Anak usia Lebih dari 10 tahun dan Dewasa

• Dosis awal: 10-15 mg/kgBB per hari. Dosis bisa ditingkatkan setiap minggunya hingga menjadi 5-10 mg/kg BB per hari.
• Dosis maksimal: 60 mg/kgBB per hari.

2. Gangguan Bipolar

Dewasa

Dosis awal: 600-1.800 mg per hari. Penggunaan dibagi menjadi dua kali konsumsi.

3. Fase Mania Akut pada Gangguan Bipolar

Dewasa

• Dosis awal: 750 mg per hari dalam 2-3 dosis terbagi. Bila respons baik, dosis bisa dinaikkan.
• Dosis maksimal: 1-2 gram per hari.

4. Pencegahan Migrain

Dewasa

• Dosis awal: 250 mg. Penggunaan dibagi menjadi dua kali sehari.
• Dosis maksimal: 1.000 mg per hari.

Efek Samping Asam Valproat

Berikut ini adalah efek samping penggunaan obat yang perlu diwaspadai:

1. Efek Samping Umum

Secara umum, efek samping penggunaan asam valproat adalah sebagai berikut:

• Mual, muntah, sakit perut, diare.
• Pusing, lemah, mengantuk.
• Sakit kepala.
• Tremor, gangguan koordinasi, masalah berjalan.
• Penglihatan kabur, penglihatan ganda.
• Rambut rontok.
• Perubahan nafsu makan, penambahan berat badan.

2. Reaksi Alergi

Penggunaan obat bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Segera periksakan kondisi ke dokter jika Anda mengalami beberapa tanda alergi berikut:

• Gatal-gatal.
• Sulit bernapas.
• Bengkak pada wajah dan tenggorokan.

3. Masalah Kulit

Adapun efeknya terhadap kulit yang mungkin terjadi setelah penggunaan obat, antara lain:

• Demam.
• Sakit tenggorokan.
• Nyeri pada kulit.
• Ruam kulit.
• Kulit berwarna kemerahan atau keunguan dengan munculnya lepuh atau mengelupas.

4. Masalah pada Sekujur Tubuh

Segera periksakan kondisi kepada dokter jika mengalami gejala parah yang memengaruhi seluruh tubuh, seperti:

• Ruam kulit.
• Demam.
• Pembengkakan kelenjar.
• Memar yang tidak biasa.
• Nyeri otot.
• Penyakit kuning (Jaundice).

Baca Juga: Fomepizole: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

5. Masalah pada Hati dan Pankreas

Efek samping asam valproat pada hati dan pankreas, di antaranya:

• Nafsu makan berkurang.
• Sakit perut bagian atas.
• Mual dan muntah yang berlangsung cukup lama.
• Urine berwarna gelap.
• Pembengkakan pada wajah.
• Penyakit kuning.

6. Gangguan Mental

Efek penggunaan obat juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Bila mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter.

Beberapa efek samping terhadap masalah mental seseorang, antara lain:

• Perubahan suasana hati.
• Depresi.
• Gangguan kecemasan.
• Serangan panik.
• Gangguan tidur.
• Merasa impulsif, sensitif, agresif, mudah tersinggung, gelisah, mudah marah.
• Punya keinginan untuk menyakiti diri sendiri, bahkan bunuh diri.

Demikian penjelasan seputar asam valproat, mulai dari manfaat hingga efek samping yang dapat terjadi. Ingatlah untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.