Terbit: 5 November 2024 | Diperbarui: 6 November 2024
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Anusol adalah obat untuk membantu mengatasi gejala wasir atau hemoroid. Selengkapnya ketahui tentang obat Anusol mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Anusol: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Anusol

Nama Obat Anusol
Kandungan Obat
  • Anusol: Zinc sulfate monohydrate
  • Anusol Plus: Zinc sulfate monohydrate, Pramoxine hydrochloride
Kelas Obat Antihemoroid
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi gejala wasir
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Salep, supp (suppositoria)

Anusol obat apa?

Anusol adalah obat yang digunakan untuk membantu meredakan gejala wasir, seperti nyeri, gatal, bengkak, dan ketidaknyamanan. Selain wasir, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi kulit lainnya, sesuai anjuran dokter atau apoteker.

Anusol yang tersedia dalam bentuk salep dan supositoria ini mengandung bahan aktif seperti hidrokortison, yaitu sejenis kortikosteroid yang membantu mengurangi peradangan dan gatal-gatal. Obat ini juga mengandung bahan lain yang memberikan lapisan pelindung dan menenangkan area yang terkena.

Ketika diterapkan pada sekitar anus, Anusol bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan, menghilangkan rasa gatal, dan mempercepat penyembuhan wasir.

Kandungan Obat Anusol

Anusol dan Anusol Plus memiliki kandungan yang sama yaitu Zinc sulfate monohydrate. Namun ada tambahan bahan aktif Pramoxine hydrochloride pada Anusol Plus. Keduanya hadir dalam dua bentuk sediaan yaitu Anusol salep dan Anusol suppositoria.

Zinc sulfate monohydrate adalah bentuk garam zinc yang banyak digunakan sebagai obat dan suplemen. Salah satu kegunaannya adalah untuk obat wasir. Zinc ini memiliki sifat antiinflamasi dan penyembuhan luka.

Pramoxine hydrochloride masuk ke dalam kelas obat anestesi lokal. Ini bekerja dengan cara membuat kulit menjadi kebas dan memblokir rasa gatal serta sakit. Kandungan ini digunakan untuk meredakan rasa gatal dan sakit pada wasir.

Berikut adalah komposisi Anusol berdasarkan jenis sediaannya:

  • Anusol salep: Zinc sulfate monohydrate 0.5%
  • Anusol supp: Zinc sulfate monohydrate 10 mg
  • Anusol Plus salep: Pramoxine hydrochloride 1%, Zinc sulfate monohydrate 0.5%
  • Anusol Plus supp: Pramoxine hydrochloride 20 mg, Zinc sulfate monohydrate 10 mg

Manfaat Obat Anusol

Anusol adalah obat yang diformulasikan untuk membantu mengatasi gejala wasir. Anusol sediaan salep digunakan untuk mengatasi wasir internal dan eksternal. Sedangkan Anusol suppositoria digunakan untuk mengatasi wasir internal.

Obat Anusol memiliki manfaat untuk mengatasi gejala wasir seperti berikut ini:

  • Nyeri
  • Sensasi terbakar
  • Gatal
  • Pembengkakan

Sedangkan Anusol Plus memiliki satu manfaat tambahan, yaitu berguna untuk mengatasi iritasi pada wasir.

Dosis Obat Anusol

Dosis antara obat Anusol dan Anusol Plus sama saja, tetapi berbeda untuk sediaan salep dan suppositoria. Berikut adalah dosis Anusol yang biasa diberikan untuk mengatasi wasir:

  • Dosis Anusol salep: Obat dioleskan pada area anus yang terinfeksi setiap 4 jam sekali atau setiap setelah buang air besar.
  • Dosis Anusol suppositoria: Gunakan 1 supositoria di pagi hari sebelum tidur, dan setiap setelah buang air besar.

Dosis di atas adalah dosis yang disarankan, untuk itu gunakan sesuai dengan petunjuk dokter dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Obat Anusol

Anusol salep dan suppositoria sebaiknya digunakan sesuai dengan anjuran dari dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera di balik kemasan. 

1. Anusol Salep

Berikut adalah petunjuk penggunaannya:

  • Cuci tangan baik sebelum maupun sesudah menggunakan obat ini.
  • Sebelum menggunakan Anusol, bersihkan area anus dengan air hangat, kemudian keringkan dan baru lah aplikasikan obat Anusol.
  • Gunakan obat Anusol sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Anusol di waktu yang sama setiap harinya atau sesuai dengan kebutuhan yaitu setiap setelah buang air besar, karena gejala wasir umumnya muncul setelah buang air besar.
  • Anusol tidak digunakan melalui oral. Segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat apabila tidak sengaja menelan obat ini.

2. Anusosl Suppositoria

Berikut ini langkah-langkah penggunaannya:

  • Baca instruksi penggunaan di brosur yang disertakan dalam kemasan obat.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah memasukkan supositoria pada anus. Bersihkan juga sekitar anus dengan air dan sabun lembut, bilas dan keringkan.
  • Buka bungkus Anusol suppositoria.
  • Berdirilah dengan satu kaki di atas kursi atau berbaring miring dengan satu kaki ditekuk dan kaki lainnya lurus.
  • Dorong perlahan suppositoria ke dalam anus dengan ujung runcing terlebih dahulu. Panjangnya harus sekitar 2 cm hingga 3 cm.
  • Duduk atau berbaring diam selama kurang lebih 15 menit. Suppositoria akan meleleh di dalam anus.

Petunjuk Penyimpanan Anusol

Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Anusol yang baik da benar:

  • Simpan obat Anusol dalam tempat bersuhu antara 15-30°C.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat ini dari cahaya atau paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat ini dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired atau kedaluwarsa, buang obat dengan cara yang benar. Tanyakan pada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Anusol

Penggunaan Anusol yang sesuai dengan petunjuknya jarang menimbulkan efek samping. Adapun efek samping yang mungkin terjadi adalah akibat dari reaksi alergi seperti ruam, gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas.

Jika terjadi reaksi alergi, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat ini. Apabila gejala alergi tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, bila gejala tidak membaik dalam waktu 7 hari dan terjadi gejala seperti pendarahan, nyeri, dan iritasi, sebaiknya kunjungi dokter.

Pabila mengeluhkan efek samping lainnya yang tidak disebutkan di atas, sebaiknya laporkan pada dokter untuk mengetahui kemungkinan efek samping lainnya dari Anusol.

Interaksi Obat Anusol

Interaksi obat dapat terjadi apabila Anusol digunakan secara bersamaan dengan jenis obat-obatan tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Mengonsumsi alkohol bersamaan dengan Anusol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka dari itu sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Anusol untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Anusol

Obat Anusol termasuk obat keras yang berarti penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama menggunakan obat Anusol, antara lain:

  • Jangan menggunakan obat Anusol pada pasien yang hipersensitif terhadap Zinc sulfate monohydrate dan komponen lain yang ada dalam obat ini.
  • Jangan menggunakan obat Anusol Plus pada pasien yang hipersensitif terhadap Zinc sulfate monohydrate, Pramoxine hydrochloride, dan komponen lain yang ada dalam obat ini.
  • Jangan menggunakan perawatan hidrokortison lebih dari 7 hari.
  • Obat ini sebaiknya tidak digunakan pada anak usia di bawah 12 tahun.
  • Penggunaan obat ini pada ibu hamil, menyusui, dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya didiskusikan dengan dokter lebih dulu.

Demikian ulasan lengkap tentang obat Anusol, obat yang digunakan untuk membantu meredakan gejala wasir. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Fortunes Pharmacy. Anusol Ointment. https://www.fortunespharmacy.ie/shop/human-medicine/tummy-trouble/anusol-ointment/ (Diakses pada 21 Juni 2024)
  2. NHS. How and when to use hydrocortisone for piles and itchy bottom. https://www.nhs.uk/medicines/hydrocortisone-for-piles-and-itchy-bottom/how-and-when-to-use-hydrocortisone-for-piles-and-itchy-bottom/ (Diakses pada 21 Juni 2024)
  3. WebMD. Anusol-Hc Rectal – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7949-3021/anusol-hc-rectal/hydrocortisone-suppository-rectal/details (Diakses pada 21 Juni 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi