Terbit: 24 April 2019 | Diperbarui: 5 October 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Amonium klorida obat apa? Sebenarnya, amonium klorida adalah salah satu bahan komposisi obat batuk. Amonium klorida terbagi ke dalam 2 (dua) golongan, yakni amonium klorida ekspektoran (obat oral) dan amonium klorida suplemen elektrolit (obat injeksi).

Amonium Klorida: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Ammonium chloride adalah obat bebas, sehingga pemakaiannya bisa dikatakan aman tanpa efek samping yang terlalu mengganggu. Pelajari lebih lanjut mengenai apa itu amonium klorida, fungsi amonium klorida, hingga dosis amonium klorida dalam artikel ini.

Apa Itu Amonium Klorida?

Amonium klorida adalah senyawa anorganik berbentuk bubuk kristal putih halus, dan mudah larut di dalam cairan. Amonium klorida yang memiliki rumus kimia NH4Cl ini adalah manifestasi reaksi antara amonia dan asam klorida. Amonia adalah gas beraroma tajam yang kerap difungsikan sebagai komposisi obat maupun pupuk, sedangkan asam klorida adalah salah satu komponen asam lambung.

Ammonium chloride, selain sebagai komposisi obat batuk, juga difungsikan sebagai campuran pada beberapa bahan kebutuhan sehari-hari.

Cara Kerja Amonium Klorida

Cara kerja amonium klorida adalah dengan memberikan efek ekspektoran untuk mengencerkan dahak pada batuk, yakni amonium klorida bertugas untuk mengiritasi paru-paru sehingga organ tersebut menghasilkan lendir cair sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan.

Selain itu, amonium klorida juga bekerja untuk meningkatkan kadar klorida dan ion bebas di dalam darah yang mengalami alkalosis metabolik, yaitu kondisi di mana pH darah terganggu sehingga darah menjadi sangat basa.

Fungsi Amonium Klorida

Amonium klorida memiliki sejumlah fungsi penting bagi kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah fungsi ammonium chloride yang perlu Anda ketahui.

1. Obat

Fungsi ammonium chloride untuk mengencerkan dahak menjadikannya sebagai komposisi utama obat batuk berdahak.

Selain dalam bentuk obat batuk, amonium klorida juga difungsikan sebagai obat suntik (injeksi). Fungsi ammonium chloride sebagai obat suntik adalah untuk mengatasi gangguan pH dan defisiensi ion hidrogen bebas pada darah (alkalosis metabolik).

2. Bahan Makanan

Amonium klorida adalah penghasil senyawa langka bernama sal amoniak. Nah, sal amoniak ini lantas kerap dijadikan bahan makanan, seperti roti. Fungsi amonium klorida berbentuk sal amoniak adalah merangsang mikroorganisme pada ragi, bahan utama pembuatan roti, untuk mengembangkan roti.

Tak hanya itu, sal amoniak juga kerap dijadikan komposisi permen untuk menambah cita rasa makanan tersebut.

3. Pewarna Tekstil

Tidak hanya sebagai bahan obat-obatan dan makanan, produsen tekstil pun kerap memanfaatkan amonium klorida guna menunjang produksi. Fungsi ammonium chloride terkait tekstil adalah bahan pewarna, pun pengkilau.

Dosis Amonium Klorida

Amonium klorida tersedia dalam bentuk obat batuk sirup dan tablet (oral), maupun obat suntik (injeksi). Untuk sediaan obat batuk kategori oral, umumnya komposisi amonium berada di angka 50 mg per botol.

Dosis amonium klorida berbeda-beda, tergantung seberapa parah kondisi batuk yang dialami dan usia penderita batuk. Biasanya, dosis obat batuk yang mengandung amonium klorida adalah sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 3 sendok teh 1-3 kali sehari
  • Anak-anak usia 6-12 tahun: 1 sendok teh, 1-3 kali sehari

Dosis amonium klorida di atas bisa berubah sewaktu-waktu dengan memerhatikan kondisi penderita batuk berdahak. Alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker guna menentukan dosis yang tepat sesuai kondisi, termasuk memilih obat batuk berdahak yang kini banyak beredar di pasaran dengan berbagai merek dagang.

Sedangkan untuk amonium klorida jenis suntik (injeksi), dosis pemakaiannya mengikuti saran dokter. Namun, amonium klorida jenis ini belum digunakan di Indonesia.

Petunjuk Penggunaan Amonium Klorida

Penggunaan obat-obatan yang mengandung amonium klorida harus sesuai dengan aturan pemakaiannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan amonium klorida:

  • Kocok obat batuk dengan amonium klorida terlebih dahulu sebelum diminum (khusus obat sirup)
  • Gunakan obat batuk dengan amonium klorida sesuai dengan dosis yang direkomendasikan
  • Gunakan obat batuk dengan amonium klorida di waktu yang sama setiap hari sampai sembuh
  • Apabila waktu minum terlewat, segera minum saat ingat. Namun jika berdekatan dengan waktu minum selanjutnya, maka konsumsi di waktu minum selanjutnya tersebut
  • Apabila dosis pemakaian obat batuk mengandung amonium klorida berlebihan, konsultasikan kepada dokter

Petunjuk Penyimpanan Amonium Klorida

Agar fungsi obat batuk yang mengandung amonium klorida tetap terjaga, Anda harus memerhatikan letak penyimpanannya. Berikut petunjuk penyimpanan amonium klorida:

  • Simpan obat batuk dengan amonium klorida pada kemasan asli, dan tutup rapat agar tidak ada udara masuk
  • Simpan obat dengan amonium klorida di tempat dengan suhu di atas 30 derajat celcius
  • Simpan obat batuk dengan amonium klorida di tempat kering
  • Jauhkan obat batuk dengan amonium klorida dari sinar matahari langsung
  • Jauhkan obat batuk dengan amonium klorida dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan

Efek Samping Amonium Klorida

Amonium klorida, baik dalam bentuk sirop maupun tablet, secara umum aman untuk dikonsumsi selama tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Kalaupun ada efek samping amonium klorida, efek samping tersebut tergolong ringan dan tidak membahayakan, seperti:

  • Pusing
  • Mual
  • Rasa kantuk

Namun hati-hati jika Anda mengonsumsi amonium klorida tidak sesuai dengan dosisnya, dalam hal ini melebihi dosis yang dianjurkan. Anda mungkin saja akan mengalami efek samping berupa:

  • Hypokalemia
  • Nyeri lambung
  • Asidosis metabolik
  • Kesadaran menurun
  • Kejang-kejang

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memerhatikan dan mematuhi dosis pemakaian amonium klorida yang dianjurkan. Apabila Anda mengalami satu atau lebih dari gejala efek samping di atas dan merasa terganggu, segera kunjungi dokter guna ditangani lebih lanjut.

Interaksi Amonium Klorida

Ammonium chloride dalam bentuk sirup maupun tablet umumnya aman untuk dikonsumsi secara bersamaan dengan obat-obatan medis lainnya.

Akan tetapi, ammonium chloride suntik (injeksi) mungkin saja akan menimbulkan interaksi berupa asidosis metabolik jika digunakan bersamaan dengan obat spironolactone.

Untuk lebih jelasnya, sebelum Anda mengonsumsi amonium klorida, beritahukan kepada dokter obat-obatan apa saja yang juga sedang dikonsumsi, termasuk juga makanan dan minuman karena keduanya bukan tidak mungkin dapat menimbulkan interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Amonium Klorida

Amonium klorida adalah bahan obat batuk berdahak yang relatif ringan dan termasuk ke dalam golongan obat bebas. Namun, pemakaiannya harus tetap diperhatikan dan mengikuti anjuran dari dokter.

Berikut beberapa peringatan pemakaian amonium klorida yang penting untuk diketahui:

  • Jangan mengonsumsi amonium klorida jika memiliki asma atau batuk kronis (atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter)
  • Jangan mengonsumsi amonium klorida jika memiliki alergi terhadapnya
  • Jangan mengonsumsi amonium klorida apabila memiliki penyakit ginjal, jantung, dan hyponatremia
  • Segera kunjungi dokter jika mengalami reaksi alergi pasca mengonsumsi amonium klorida
  • Segera kunjungi dokter apabila mengalami overdosis amonium klorida

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi