Terbit: 16 October 2024 | Diperbarui: 17 October 2024
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Altran adalah obat untuk mengatasi berbagai gejala nyeri. Kenali obat ini lebih jauh mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya berikut ini. 

Altran: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Informasi Umum Obat Altran

Berikut ini adalah informasi umum obat Altran, yaitu:

Nama Obat Altran
Kandungan Obat Asam mefenamat
Kategori Obat Obat resep
Manfaat Obat Mengobati nyeri ringan dan sedang
Sediaan Obat Kaplet dan kapsul
Harga Obat Rp26.000/kaplet

Harga obat Altran mungkin dapat berbeda di setiap apotek. 

Altran Obat Apa?

Altran adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri, mual, dan nyeri ringgan hingga sedang. Obat ini membantu meredakan nyeri otot, sakit kepala, sakit gigi, sakit telinga, dan juga nyeri haid.

Obat Altran mengandung asam mefenamat, yaitu obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja dengan meredakan hormon penyebab rasa sakit dan peradangan di tubuh. 

Perlu diketahui Altran tergolong obat keras, obat ini hanya boleh digunakan melalui resep dokter. 

Manfaat Obat Altran

Manfaat obat altran adalah untuk meredakan gejala ringan hingga sedang. Berikut ini adalah fungsi obat asam mefenamat, yaitu:

  • Mengatasi sakit gigi.
  • Membantu meredakan nyeri pasca cabut gigi.
  • Mengatasi sakit kepala sedang.
  • Mengatasi sakit telinga.
  • Membantu meredakan demam.
  • Mengatasi dysmenorrhea yaitu gejala nyeri dan migrain sebelum dan selama siklus menstruasi.

Obat asam mefenamat juga digunakan untuk meredakan beberapa gejala peradangan atau inflamasi. 

Dosis Penggunaan Obat Altran

Obat Altran hadir dalam sediaan oral bentuk kaplet dan kapsul. Berikut adalah dosis umum obat Altran berdasarkan indikasi penyakitnya: 

Berikut ini adalah panduan umum dosis obat asam mefenamat, yaitu:

1. Dosis Obat untuk Mengatasi Nyeri untuk Dewasa

  • Dosis Awal: 500 mg per satu kali.
  • Dosis Lanjutan: 250 mg per oral setiap 6 jam sesuai kebutuhan.

Umumnya, durasi penggunaan obat ini tidak melebihi 1 minggu.

2. Dosis Obat untuk Mengatasi Dysmenorrhea pada Dewasa

  • Dosis Awal: 500 mg per oral sekali.
  • Dosis Lanjutan Setelah Dosis Awal: 250 mg per oral setiap 6 jam sesuai dengan kebutuhan.

Anda dianjurkan minum obat ultran pada awal siklus menstruasi dimulai dan gejala nyeri haid mulai dirasakan. Anda hanya dapat minum obat ultran selama 2-3 hari saat gejala dirasa.

Cara Menggunakan Obat Altran

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Altran yang perlu diketahui:

  • Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani Anda. 
  • Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Obat ini sebaiknya dikonsumsi sesudah makan. 
  • Telan obat dalam bentuk kaplet maupun kapsul secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan membelah, membuka, menghancurkan, atau mengunyah obat. 
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya. Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
  • Obat ini hanya dapat digunakan untuk pengobatan jangka pendek dan maksimal selama 7 hari. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Altran ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap asam mefenamat atau jenis OAINS lainya seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan celecoxib.
  • Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat penyakit asma, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit liver, diabetes, dan kelainan darah.
  • Hindari konsumsi alkohol selama Anda menjalani pengobatan menggunakan obat ini.
  • Obat dengan kandungan asam mefenamat mungkin membuat Anda sensitif  terhadap sinar matahari. 
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk 
  • Bicarakan dengan dokter bila Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan. 

Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Obat Altran menurut United States Food and Drug Administration (USFDA) masuk ke dalam kategori C. Itu artinya, studi percobaan pada hewan membuktikan adanya risiko efek samping terhadap janin. 

Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Sehingga, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya. 

Kandungan Asam Mefenamat dalam obat Altran dapat terserap ke dalam ASI. Diskusikan dengan dokter bila Anda sedang dalam masa menyusui sebelum menggunakan obat ini. 

Interaksi Obat Altran

Penggunaan obat Altran bersamaan dengan obat tertentu mungkin dapat menimbulkan interaksi obat. Berikut obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Altran: 

  • Advil (ibuprofen)
  • Amoxicillin
  • Augmentin (amoxicillin / clavulanate)
  • Celebrex (celecoxib)
  • Codeine
  • Cymbalta (duloxetine)
  • Diclofenac
  • Dicyclomine
  • Fish Oil (omega-3 polyunsaturated fatty acids)
  • Ibuprofen
  • Lyrica (pregabalin)
  • Naproxen
  • Nexium (esomeprazole)
  • Panadol (acetaminophen)
  • Paracetamol (acetaminophen)
  • Prozac (fluoxetine)
  • Seroquel (quetiapine)
  • Tramadol
  • Tranexamic acid
  • Tylenol (acetaminophen)
  • Ventolin (albuterol)
  • Vitamin B Complex 100 (multivitamin)
  • Vitamin C (ascorbic acid)
  • Vitamin D3 (cholecalciferol)
  • Voltaren (diclofenac)
  • Xanax (alprazolam)
  • Zinc (zinc sulfate)
  • Zoloft (sertraline)

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada obat lain yang dapat berinteraksi dengan obat Altran. 

Informasikan ke dokter mengenai obat-obatan, vitamin, suplemen, hingga produk herbal yang sedang atau belakangan Anda gunakan. Hal ini untuk menghindari terjadinya interaksi obat. 

Efek Samping Altran

Berikut ini adalah efek samping obat Altran yang mungkin terjadi, yaitu:

  • Diare
  • Sembelit
  • Perut kembung
  • Tremor
  • Telinga berdering

Efek samping obat Altran yang serius memiliki gejala:

  • Penglihatan kabur
  • Demam
  • Ruam
  • Gatal
  • Bengkak pada kaki, pergelangan kaki, atau telapak kaki
  • Bengkak pada mata, wajah, bibir, lidah, dan tangan
  • Gangguan pernapasan
  • Detak jantung cepat
  • Kelelahan
  • Lemas
  • Wajah pucat
  • Sakit di bagian perut atas
  • Mual dan muntah
  • Gangguan kemih
  • Sakit punggung
  • Tidak nafsu makan

Selain itu, waspadai juga gejala overdosis obat Altran sebagai berikut: 

  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Napas tersendat
  • Muntah darah
  • Kehilangan kesadaran

Gejala efek samping yang terjadi pada setiap orang pada umumnya akan berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan masing-masing pasien. Terlebih, efek samping tidak selalu terjadi. 

Namun, bila Anda mengalami efek samping serius atau tanda-tanda overdosis, hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter. 

 

  1. Multum, Cerner. 2022. Mefenamic acid. https://www.drugs.com/mtm/mefenamic-acid.html. (Diakses pada 31 Januari 2024). 
  2. Anonim. 2024. Mefenamic Acid. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11586/mefenamic-acid-oral/details. (Diakses pada 31 Januari 2024). 
  3. Anonim. Mefenamic Acid. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mefenamic%20acid?mtype=generic. (Diakses pada 31 Januari 2024). 
  4. Anonim 2022. Mefenamic acid Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/mefenamic-acid.html. (Diakses pada 31 Januari 2024).
  5. Anonim. 2023. Mefenamic Acid (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/mefenamic-acid-oral-route/before-using/drg-20070790. (Diakses pada 31 Januari 2024).
  6. Anonim. 2021. Mefenamic Acid. https://www.rxlist.com/mefenamic-acid-drug.htm. (Diakses pada 31 Januari 2024).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi