Terbit: 14 October 2024 | Diperbarui: 15 October 2024
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Alogliptin adalah obat untuk mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Selengkapnya ketahui fungsi, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini. 

Alogliptin: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Alogliptin

Nama obat Alogliptin
Golongan obat Antidiabetes
Kategori obat Obat keras
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA B
Fungsi obat Mengendalikan gula darah
Kontraindikasi obat
  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Diabetes tipe 1 dan ketoasidosis
Dosis obat Sesuai petunjuk dokter
Sediaan obat Tablet

Alogliptin Obat Apa?

Alogliptin adalah obat untuk membantu mengontrol kadar gula darah (glukosa) pada penderita diabetes tipe 2

Obat ini bekerja dengan cara menambah jumlah inkretin. Inkretin inilah yang kemudian berperan untuk menjaga kestabilan glukosa karena merangsang produksi dan pelepasan insulin. Selain itu, obat ini juga berperan dalam mengurangi kadar glukosa  yang diproduksi oleh hati (liver). 

Alogliptin masuk dalam kategori obat keras, penggunaan obat ini di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan. 

Fungsi Obat Alogliptin 

Fungsi obat Alogliptin adalah untuk membantu mengendalikan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. 

Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.

Dosis Penggunaan Obat Alogliptin

Obat Alogliptin tersedia dalam sediaan tablet. Berikut ini adalah informasi dosis Alogliptin yang biasanya diresepkan oleh dokter:

  • Dewasa: 25 mg, 1 kali per hari. 

Dosis obat bisa saja berbeda, tergantung dari keputusan dokter dengan memperhatikan kondisi. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis dari dokter. 

Cara Menggunakan Obat Alogliptin

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Alogliptin yang perlu diketahui:

  • Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari apoteker atau dokter yang menangani Anda. 
  • Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Telan obat bentuk tablet secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat. 
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya. Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
  • Lakukan pemeriksaan gula darah secara berkala, selama Anda menjalani pengobatan menggunakan Alogliptin. 
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak, olahraga, menghindari makanan yang tinggi gula.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan Alogliptin ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter atau apoteker bila Anda alergi atau hipersensitif terhadap Alogliptin. 
  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat diabetes tipe 1 dan ketoasidosis. 
  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat pankreatitis, gagal jantung, gangguan fungsi liver, gangguan fungsi ginjal,
  • Bicarakan dengan dokter bila Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan dalam waktu dekat. 

Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Obat Alogliptin menurut United States Food and Drug Administration (USFDA) masuk ke dalam kategori B. Itu artinya, studi percobaan pada hewan membuktikan tidak adanya risiko efek samping terhadap janin. 

Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Sehingga, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya. 

Sementara, belum diketahui apakah kandungan Alogliptin yang terdapat pada obat ini dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Informasikan pada dokter bila Anda sedang dalam masa menyusui, sebelum menggunakan obat ini. 

Interaksi Obat Alogliptin 

Obat-obatan yang berinteraksi dengan alogliptin antara lain sebagai berikut:

  • Metformin
  • Pioglitazone
  • Metoprolol
  • Propranolol

Selain obat-obatan tersebut, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan.

Informasikan ke dokter mengenai obat-obatan, vitamin, suplemen, atau produk herbal yang mungkin sedang atau belakangan Anda gunakan.

Efek Samping Alogliptin

Obat alogliptin dapat menimbulkan efek samping walaupun jarang terjadi. Efek samping obat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Sakit kepala
  • Gangguan ginjal
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Nasofaringitis
  • Gatal
  • Ruam kemerahan pada kulit
  • Angioedema, akibat ketidakcocokan dengan obat sehingga pembuluh darah meradang
  • Syok anafilaksis, akibat ketidakcocokan pada obat sehingga menimbulkan reaksi berat seperti sesak, tekanan darah turun, dan bahkan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani

Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Akan tetapi, segera kunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

  1. Anonim. Alogliptin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/alogliptin?mtype=generic (Diakses pada 29 Januari 2024). 
  2. Alogliptin Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-163392/alogliptin-oral/details (Diakses pada 29 Januari 2024). 
  3. Anonim. Alogliptin. https://www.nhs.uk/medicines/alogliptin/. (Diakses pada 29 Januari 2024). 
  4. Anonim. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/indonesia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 29 Januari 2024)
  5. Anonim. 2023. Alogliptin Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/alogliptin.html. (Diakses pada 29 Januari 2024).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi