Terbit: 5 October 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ketika melihat 10 obat legal yang paling membuat candu, anda akan melihat bahwa beberapa obat hanya bisa didapat pada kondisi tertentu yaitu melalui resep dokter asli, bukan copy resep, dengan tandatangan dokter. Namun, beberapa obat lain didapatkan dengan mudah di warung atau pasar, atau apotek.

10 Obat Legal yang Paling Candu: OxyContin dan Alkohol

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang obat legal yang dapat membuat candu, baca artikel ini. Berikut urutan mundur obat-obat legal yang membuat kecanduan.

#3: OxyContin

OxyContin (yang mengandung oksikodon bahan aktif) adalah obat opioid legal yang umumnya diresepkan untuk meredakan nyeri sedang sampai berat. Obat ini juga disalahgunakan oleh orang-orang tanpa resep dokter karena potensinya untuk menimbulkan perasaan euforia. OxyContin adalah slow-release painkiller yang tidak akan hilang efeknya sampai 12 jam setelah dikonsumsi.

OxyContin tidak diresepkan pada dasar “sesuai kebutuhan” rasa sakit. Narkotika ini tidak pernah diresepkan untuk anak-anak, dan paramedis yang mencampurnya dengan alkohol bisa mengalami overdosis yang tidak disengaja. OxyContin tidak sekuat heroin (opioid ilegal), tapi ini adalah salah satu obat legal yang paling membuat candu. Penyalahgunaan OxyContin sebenarnya menurun dari 2010 hingga 2012, namun sayang penggunaan heroin meningkat pada saat itu.

#2: Alkohol

doktersehat-penyakit-hati-alkoholik-jantung

Alkohol merupakan minuman legal untuk orang dewasa pada usia 21 tahun dan lebih tua untuk dibeli dan dikonsumsi, tapi alkohol adalah zat yang sangat adiktif. Alkohol ditemukan di sebagian besar toko, apotek, restoran, tempat olahraga dan banyak lagi. Alkohol dalam bentuk cair biasanya tersedia dalam tiga bentuk (dari yang paling lemah hingga yang terkuat): bir, anggur, dan minuman keras.

Alkohol adalah obat depresan yang pada awalnya membuat pengguna senang dan menjadi lebih ceria, sambil juga menumpulkan rasa sakit. Konsumsi alkohol yang berlebihan mengganggu penilaian dan persepsi mendalam, dan dapat menyebabkan rasa kantuk, kemarahan berlebihan, tidak sadarkan diri dan bahkan pingsan. Penggunaan alkohol jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati dan saraf, masalah seksual, tekanan darah tinggi, kerusakan otak permanen dan kemunduran keterampilan motorik.

Penyalahgunaan alkohol memiliki potensi untuk memecahbelah keluarga, selain menjadi risiko sejumlah kondisi kesehatan yang parah. Ketika orang masuk dalam program pengobatan kecanduan, alkohol disebut sebagai salah satu penyebab utama. CDC memperkirakan penggunaan alkohol berlebihan menyebabkan 88.000 kematian di Amerika Serikat antara tahun 2006 sampai 2010.

10 Obat Legal yang Paling Candu – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi