Terbit: 5 October 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ketika melihat 10 obat legal yang paling membuat candu, anda akan melihat bahwa beberapa obat hanya bisa didapat pada kondisi tertentu yaitu melalui resep dokter asli, bukan copy resep, dengan tandatangan dokter. Namun, beberapa obat lain didapatkan dengan mudah di warung atau pasar, atau apotek.

10 Obat Legal yang Paling Candu: Fentanil, Morfin, dan Seconal

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang obat legal yang dapat membuat candu, baca artikel ini. Berikut urutan mundur obat-obat legal yang membuat kecanduan.

#6: Fentanil

Fentanil adalah narkotika yang 80-100 kali lebih manjur dibanding morfin, meski agak membuat kecanduan. Fentanil dapat diresepkan secara medis untuk pasien memiliki rasa sakit kronis dan hebat. Bagi pengguna yang menyalahgunakannya, obat ini bisa menjadi candu dengan sangat cepat, dan berpotensi mematikan. Zat ini tersedia dalam bentuk skin patch (tempelan kulit), lozenge (pil hisap), pil, injeksi, semprotan hidung atau infus.

Tidak seperti morfin, fentanil bersifat sintetis, menjadikannya bagian dari kelas opioid. Efek fentanil menendang dengan cukup cepat, tapi memudar dengan agak cepat juga. Fentanil hampir tidak pernah diresepkan kecuali individu tersebut mengkonsumsi opiat atau opioid lain sebelumnya. Efek samping fentanil meliputi kelelahan, mual, gatal dan muntah. Mengkonsumsi terlalu banyak fentanil pada satu waktu bisa menekan pernapasan hingga berujung mati.

#5: Morfin

morfin

Photo Credit: Drug Details

Morfin yang merupakan obat opiat yang bisa diresepkan untuk mengobati rasa sakit sedang sampai berat. Morfin bisa sangat candu bagi banyak orang, karena mengubah cara tubuh merasakan dan merespons rasa sakit. Morfin dapat dikonsumsi secara oral, melalui suntikan atau intravena.

Mengkonsumsi morfin dalam jangka waktu yang lama menyebabkan sifat penghilang rasa sakitnya tidak bekerja dengan baik. Penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan gejala putus obat dengan tidak di bawah pengaruh obat. Gejala penarikan termasuk kegelisahan, berkeringat, nyeri otot, pilek dan mual.

#4: Seconal

seconal

Photo Credit: Physician Health Program

Seconal adalah barbiturat, dan golongan obat ini diresepkan untuk mengobati kegelisahan dan sulit tidur. Sebagian besar resep untuk pengobatan ini tidak dapat diulangi karena potensi kecanduan. Seconal (alias secobarbital) juga diberikan kepada beberapa pasien sebelum operasi agar tetap tenang.

Efek putus obat spontan bisa signifikan jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka waktu yang lama. Gejala-gejala ini termasuk otot berkedut, cemas, susah tidur, dan mimpi buruk. Efek yang lebih berat meliputi kejang, halusinasi dan (dalam kasus yang jarang terjadi) kematian.

10 Obat Legal yang Paling Candu – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi