Terbit: 22 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Maria Ines Candido da Silva yang merupakan pelayan dari restoran Casa Velha di Russas, timur laut Brasil, mengalami nasib yang cukup naas. Tatkala Ia bekerja, sebuah tabung gas meledak di dekatnya sehingga meninggalkan luka bakar di lengan, leher, dan sebagian wajahnya. Alih-alih mendapatkan terapi pengobatan luka bakar pada umumnya, Ia justru ditawari metode pengobatan luka bakar terbaru yang sangat tidak terduga, yakni menggunakan kulit ikan Tilapia. Meskipun terlihat aneh, Ia menyanggupi tawaran tim dokter untuk menggunakan metode ini.

Wow, Luka Bakar Bisa Diobati Dengan Kulit Binatang Ini!

Photo Credit: Youtube/ Vigorously Live

Pakar kesehatan menyebutkan jika ini adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah medis dimana kulit dari hewan air digunakan untuk mengobati luka pada tubuh manusia. Metode ini sendiri dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh dr. Odrico Moraes, Prof. Elisabete Moraes, dan dr. Ana Paula Negreiros dalam dua tahun terakhir di Nucleus of Research and Development of Medicine di Federal University of Ceara, dan dikoordinir oleh dr. Edmar Marciel dari Dr. Jose Frota Institute Burns Unit di Fortaleza dan dr. Marcelo Borges dari Sao Marcos Hospital SOS Burns & Wounds Recife. Maria Ines menyebutkan jika meskipun terlihat aneh, tim dokter meyakinkannya jika terapi ini akan tidak semenyakitkan terapi penyembuhan luka pada umumnya dan cukup mudah untuk dilakukan. Ia pun mengaku jika saat kulitnya ditempeli kulit ikan, rasanya sangat unik dan terasa sangat dingin. Namun, lama-kelamaan rasa sakit pada lukanya semakin mereda dan terasa sangat nyaman. Yang cukup mengejutkan baginya adalah, terapi ini sama sekali tidak menimbulkan bau sama sekali.

Selama 11 hari, kulit ikan Tilapia ini ditempelkan pada lengan kiri, leher, dan muka Maria Ines. Namun, karena luka yang cukup dalam pada tangan kirinya, kulit ikan tetap ditempelkan disana selama 20 hari untuk membantu penyembuhan lukanya. Maria Ines sendiri hanya melakukan rawat jalan dan mengecek perbannya setiap dua kali sehari. Saat kulit ikan dilepas, dokter menggunakan petroleum jelly untuk mengangkatnya dari kulit yang sudah sembuh dan hasil penyembuhannya pun sangat baik.

Mengapa para dokter memilih ikan Tilapia? Hal ini dikarenakan ikan ini termasuk dalam ikan air tawar yang kebal terhadap penyakit. Ikan ini banyak diproduksi secara massal di peternakan dan biasanya kulitnya akan dibuang karena hanya akan diambil dagingnya saja sebagai hidangan restoran. Beruntung, penelitian kesehatan berhasil menemukan fakta bahwa kulit ikan yang sebelumnya dianggap tak berguna ini ternyata memiliki kandungan tinggi kolagen tipe 1 dan kelembaban yang sangat tinggi sehingga tidak mudah mengering. Kedua hal ini ternyata bisa membantu pengobatan luka bakar dan menyediakan protein yang dibutuhkan untuk penyembuhan pasien.

Dengan memakai ikan kulit Tilapia, trauma dan rasa sakit yang diderita oleh pasien luka bakar bisa mereda dan kulit ikan ini tidak perlu diganti setiap hari. Kulit ikan ini juga meminimalisir hilangnya plasma, cairan, dan protein dari area luka bakar sehingga menurunkan resiko infeksi dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi