DokterSehat.Com – Ada sebuah mitos seorang wanita, khususnya yang sudah berperan sebagai ibu akan memiliki waktu tidur yang lebih sedikit dibandingkan dengan anggota keluarga lain. Apakah hal ini benar?
Ibu akan tidur di kala anggota keluarga lainnya sudah terlelap dan terbangun kala semua anggota keluarga lain masih memejamkan mata. Hal ini memang tidak selalu benar, namun, banyak ibu yang benar-benar melakukannya. Menurut pakar kesehatan,wanita membutuhkan waktu tidur yang lebih lama jika dibandingkan dengan pria. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Sebuah penelitian dilakukan di Leicestershire, Inggris, di mana pakar kesehatan dari Loughborough University’s Sleep Research Center menemukan fakta bahwa otak wanita jauh lebih kompleks dari yang dimiliki oleh pria. Sistem pada otak wanita juga terhubung dengan cara yang berbeda dan lebih rumit sehingga seharusnya wanita mendapatkan waktu tidur yang lebih lama.
Salah seorang pakar kesehatan yang terlibat; Professor Jim Horne, berkata jika kondisi ini membuat wanita cenderung lebih mampu melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu atau yang dimaksud dengan multitasking, dengan cara yang fleksibel dan efisien.
Jika wanita tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, apalagi kesulitan untuk tidur 7 hingga 8 jam setiap malam, maka dikhawatirkan kompleksnya fungsi pada otaknya akan membuat dirinya lebih mudah mengalami stres dan masalah psikologis.
Banyak kasus dimana kaum hawa yang kurang tidur justru akan mengalami depresi dan lebih mudah berpikir secara negatif. Hal yang sama cenderung sangat jarang terjadi jika kaum pria yang mengalami masalah kurang tidur.
Lantas, berapa lamakah waktu tidur yang dibutuhkan oleh wanita?
Pakar kesehatan menyebutkan sebaiknya wanita menambah 20 menit waktu tidurnya jika dibandingkan dengan pria. Namun, ada baiknya kaum hawa lebih fokus mendapatkan waktu tidur yang berkualitas dan cukup setiap malamnya agar fisik dan pikirannya tetap sehat.