Terbit: 22 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Indonesia adalah salah satu negara dimana banyak sekali tumbuh pabrik-pabrik industri yang mempekerjakan wanita sebagai buruhnya. Di beberapa daerah, layaknya di area Jawa Tengah atau Jawa Timur, puluhan ribu wanita ikut mengadu nasib menjadi buruh pabrik untuk mendapatkan penghasilan. Selain para wanita di pabrik ini, kini juga semakin banyak pekerja kantoran yang juga berjenis kelamin wanita. Yang menarik adalah, banyak dari wanita yang bekerja ini ternyata bekerja lebih dari waktu jam ideal seminggu atau melakukan lembur.

Yang Terjadi Jika Wanita Bekerja Terlalu Lama

Bekerja lembur diyakini bisa menambah pendapatan dan mempercepat promosi jabatan. Namun, bagi pakar kesehatan, bekerja lebih dari waktu 40 jam seminggu sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh. Tercatat, jika wanita bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu selama 30 tahun, Ia akan beresiko besar meninggal dini, sementara itu, jika jam kerja seminggu bisa mencapai 60 jam atau lebih, maka resiko terkena penyakit berbahaya layaknya kanker, diabetes, penyakit jantung, dan radang sendi meningkat hingga tiga kali lipat.

Pakar kesehatan menyebutkan jika bekerja terlalu lama bisa memicu stress, masalah pencernaan, dan gangguan tidur. Padahal, aktivitas wanita tidak hanya di tempat kerjanya saja. Banyak pekerja wanita yang juga merangkap ibu rumah tangga yang mana saat pulang ke rumah, kembali disibukkan dengan berbagai pekerjaan rumah tangga. Hal ini ternyata bisa memicu tekanan atau stress yang berlebihan pada kaum hawa.

Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan Professor Allard Dembe mengharapkan pemerintah dan perusahaan untuk lebih memperhatikan regulasi tentang jam kerja, khususnya bagi kaum hawa. Ia berharap jika ada pembatasan jam kerja yang rasional yang bisa menjamin semua pekerja, khususnya kaum hawa tetap dalam kondisi yang sehat. Selain itu, ada baiknya kini pekerja wanita juga mendapatkan pembinaan dan pemantauan kondisi kesehatannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi