Terbit: 6 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak kaum hawa yang mengkhawatirkan fase menopause karena bisa membuat mereka mengalami masalah kesehatan osteoporosis atau pengeroposan tulang. Sayangnya, tak hanya masalah osteoporosis, wanita yang sudah memasuki fase menopause juga akan mengalami penurunan fungsi paru-paru dengan sangat signifikan. Penurunan fungsi paru-paru ini bahkan setara dengan paru-paru para perokok yang menghisap 20 batang rokok setiap hari selama 10 tahun. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Menopause Ternyata Bisa Membuat Fungsi Paru-Paru Wanita Menurun Layaknya Paru-Paru Perokok Berat

Fakta mengerikan ini didapatkan dari sebuah penelitian di Norwegia. Penelitian yang melibatkan 1.438 kaum hawa dengan rentang usia 25 hingga 48 tahun ini dilakukan dengan cara mengukur perubahan volume udara pada paru-paru saat bernafas atau yang disebut sebagai forced volume capacity (FVC). Pakar kesehatan juga mengukur volume ekspirasi dalam satu detik atau FEV1 agar bisa mengetahui volume udara yang dihembuskan selama satu detik. Pengecekan dilakukan sebelum dan saat sudah mengalami fase menopause dengan jeda 20 tahun. Setelah mencapai fase menopause, barulah diketahui adanya penurunan fungsi paru-paru yang sangat signifikan pada wanita yang sudah dalam fase menopause.

Pakar kesehatan menyebutkan jika penurunan fungsi paru-paru pada wanita dalam fase menopause ini terjadi karena adanya perubahan keseimbangan hormon yang sangat signifikan. Hal ini ternyata ikut memicu peradangan pada paru-paru. Karena kondisi ini, maka wanita yang sudah dalam fase menopause pun bisa mengalami masalah kesehatan layaknya mudah terkena sesak nafas, penurunan kapasitas kerja, hingga mudah merasa lelah.

Kai Triebner, pakar kesehatan dari University of Bergen pun menyarankan kaum hawa untuk tetap menjaga gaya hidup yang baik dengan menerapkan pola makan yang sehat dan melakukan olahraga yang baik bagi paru-paru layaknya yoga dan meditasi, sehingga kesehatan paru-paru akan tetap terjaga hingga usia tua.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi