Terbit: 13 November 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada beberapa makanan penyebab keputihan menjadi lebih banyak seperti makanan manis, berlemak, makanan olahan, dll. Artikel ini akan membahas tentang berbagai makanan yang memengaruhi kesehatan vagina dan menyebabkan keputihan berlebih.

11 Makanan Penyebab Keputihan pada Wanita 

Apa Itu Keputihan?

Keputihan adalah keluarnya cairan dari jalan lahir yang berisi sel-sel kulit mati dan bakteri. Cairan keputihan tersebut dibawa keluar agar bagian dalam vagina tetap bersih. Setiap wanita mungkin mengalami keputihan dan itu sangat normal. 

Keputihan normal berwarna bening atau agak putih dengan tekstur kental, tidak gatal dan tidak berbau. Sementara cairan keputihan berwarna kuning, hijau, atau gelap dengan konsistensi pekat dan bau tidak sedap dapat menjadi tanda infeksi atau masalah vagina. 

Penyebab keputihan yang paling umum adalah ketidakseimbangan pH vagina, namun mungkin juga terjadi akibat efek samping pil KB, infeksi, kanker serviks, vagina kering, atau infeksi menular seksual lainnya. Selain itu, beberapa jenis makanan dan minuman juga dapat memengaruhi kesehatan vagina dan di antaranya diduga dapat menyebabkan produksi keputihan lebih banyak.

Makanan Penyebab Keputihan pada Wanita

Apa yang Anda konsumsi berpengaruh pada sistem Anda, termasuk untuk kesehatan vagina wanita. Beberapa makanan bahkan dapat memicu pertumbuhan jamur vagina dan menyebabkan bau tidak sedap.

Berikut ini jenis makanan penyebab keputihan pada wanita:

1. Gorengan

Goreng-gorengan jenis apa pun mengandung lemak tinggi yang dapat memengaruhi keseimbangan pH antara bakteri baik dan bakteri jahat pada vagina. Makanan berlemak dapat memicu pertumbuhan bakterial vaginosis dengan gejala seperti keputihan dengan konsentrasi tipis, berwarna kehijauan atau abu-abu, serta menyebabkan bau amis vagina.

Walaupun demikian, bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh makan gorengan. Anda harus tetap menyeimbangkan asupan dengan makanan sehat lainnya.

2. Keju

Terlalu banyak keju diduga dapat meningkatkan bakteri jahat di vagina yang kemudian menyebabkan infeksi jamur. Keju dapat memicu masalah hormonal atau ketidakseimbangan hormon karena mengandung insulin tinggi.

Walaupun demikian, masalah hormonal akibat keju mungkin hanya terjadi bila Anda konsumsi keju sangat banyak tanpa mengimbanginya dengan makanan sehat lainnya. Bila ingin tetap aman makan keju, imbangi dengan asupan air putih yang cukup atau yogurt.

3. Bawang

Memotong bawang bisa membuat mata pedih, sementara konsumsi bawang merah terlalu banyak bisa menyebabkan bau mulut dan bau vagina. Berdasarkan laporan, semua jenis makanan yang menyebabkan bau mulut ternyata juga dapat membuat bau vagina. Walaupun belum dapat dipastikan apakah bawang juga dapat menyebabkan produksi keputihan berlebih, namun bawang dapat membuat urine berbau menyengat.

4. Makanan Manis

Bila Anda sedang mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya, sebaiknya batasi makanan manis untuk sementara. Pasalnya, kandungan gula tinggi dalam darah mengalir ke seluruh tubuh dan mungkin mengubah kadar pH. Dalam kondisi tertentu, gula juga dapat meningkatkan pertumbuhan jamur vagina.

5. Brokoli

Sayuran hijau seperti brokoli memang mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang menyehatkan, namun brokoli tergolong sebagai sayuran bau. Konsumsi brokoli terlalu banyak diduga dapat menyebabkan bau vagina juga. Kondisi ini mungkin memengaruhi pH vagina, namun bukan berarti makanan penyebab keputihan.

6. Asparagus

Asparagus dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan membuat vagina bau. Terkadang, konsumsi asparagus dalam jumlah tertentu membuat cairan vagina atau urine berwarna kehijauan. Walaupun demikian, konsumsi asparagus tidak berbahaya dan efeknya hanya bertahan sehari atau beberapa hari saja.

7. Makanan Olahan

Makanan olahan atau makanan dengan bahan pengawet sering dikaitkan dengan efek samping kesehatan seperti kenaikan kadar kolesterol, obesitas, hingga risiko penyakit jantung. Berbagai makanan olahan juga dapat menggangu keseimbangan bakteri vagina dan dapat memicu gejala seperti keputihan, infeksi, gatal, dan vaginosis bakterial.

8. Karbohidrat Rafinasi

Makanan tinggi karbohidrat juga mengandung gula, yang pada bila dikonsumsi berlebihan dapat memicu masalah kesehatan. Makanan karbohidrat rafinasi atau olahan terlalu banyak juga dapat memicu infeksi jamur, keputihan, dan gangguan vagina lainnya.

9. Daging dengan Pengawet

Makanan penyebab keputihan selanjutnya adalah daging olahan dengan bahan pengawet. Terlalu banyak konsumsi makanan yang diawetkan dapat mengganggu fungsi endokrin dan aliran estrogen ke vagina.

10. Makanan dengan Lemak Jenuh

Lemak tak jenuh atau lemak trans adalah lemak yang tidak dapat diproses menjadi energi untuk tubuh. Lemak tersebut menumpuk dalam darah atau disebut juga dengan lemak jahat seperti yang terkandung dalam sosis, kue, permen, keripik, dan makanan olahan lainnya.

Makanan dengan lemak tak jenuh juga diduga dapat mengubah pH vagina, sehingga bakteri jahat lebih banyak. Kondisi ini dapat memicu keputihan lebih banyak.

11. Kopi

Selain makanan penyebab keputihan, ternyata minum kopi berlebihan bisa memicu keputihan juga. Kopi mengandung zat berbau tajam yang juga dapat memengaruhi bau vagina.

Minum kopi juga dapat mengubah pH tubuh dan juga pH vagina menjadi lebih rendah. Untuk menyeimbangkannya, Anda disarankan untuk memenuhi asupan air putih yang cukup.

12. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat membuat sistem tubuh Anda dehidrasi, termasuk sistem kulit, mulut, dan vagina. Walaupun vagina memiliki sistem lubrikasi atau hidrasi alami, namun vagina kering bisa memicu gangguan vagina seperti vagina gatal, nyeri, keputihan, dan memengaruhi kemampuan seksual.

Itulah beberapa makanan penyebab keputihan bila Anda mengonsumsinya berlebihan dan tidak konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah lainnya. Bukan berarti Anda tidak boleh makan semua jenis makanan tersebut, namun tetap bijak untuk melakukan pola makan sehat dan seimbang.

 

  1. Baum, Isadora. 2020. The Worst Foods for Your Vaginal Health. https://www.eatthis.com/worst-foods-vaginal-health/. (Diakses pada 13 November 2020).
  2. Sado, Omokhefue. 2019. 7 Surprising Foods That Can Affect Your Vagina. https://www.womenworking.com/7-surprising-foods-that-can-affect-your-vagina/. (Diakses pada 13 November 2020).
  3. WebMD. 2020. Vaginal Discharge: What’s Abnormal?. https://www.webmd.com/women/guide/vaginal-discharge-whats-abnormal#1. (Diakses pada 13 November 2020).
  4. Wolff, Carina. 2019. 9 Surprising Foods That Can Impact Your Vaginal Health. https://www.bustle.com/p/9-surprising-foods-that-can-impact-your-vaginal-health-34434. (Diakses pada 13 November 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi