Terbit: 21 October 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Area kewanitaan sangat sensitif sehingga mudah sekali merespons apa saja yang terjadi di sekelilingnya. Oleh karena itu, Anda harus menjaga vagina dengan baik mulai dari menjaga sanitasinya setiap hari tanpa lupa dan menjauhkan beberapa jenis benda ke area itu karena bisa menyebabkan beberapa masalah.

Jauhkan 7 Hal Ini dari Vagina Karena Sangat Berbahaya

Nah, agar vagina bisa selalu sehat setiap saat dan tidak ada gangguan yang cukup berarti pada vagina, jauhkan hal di bawah ini. Kalau Anda gagal melakukannya, ada kemungkinan vagina kehilangan keasaman hingga terjadi infeksi yang terlalu besar sehingga fungsi seksual dan reproduksi mengalami gangguan.

  1. Sesuatu yang manis

Beberapa pasangan memiliki fantasi seks yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan makanan tertentu lalu diaplikasikan pada vagina. Misal menggunakan cokelat atau madu yang dioleskan ke vagina sembari memberikan seks oral. Selain cairan, ada juga yang menggunakan buah atau makanan tertentu lainnya.

Vagina memiliki flora normal yang hidup di rongga untuk melindunginya. Kalau ada makanan tertentu yang masuk, kemungkinan terjadi perubahan keasaman akan tinggi. Dampaknya area vagina akan mengalami infeksi yang cukup parah.

  1. Sabun yang mengandung banyak pewangi

Saat ingin membersihkan vagina seperti pasca seks atau saat mandi, hanya gunakan air bersih saja. Jangan gunakan sabun tertentu karena sebagian besar bisa mengganggu keasaman dari vagina sehingga flora normal bisa mati dan mempermudah infeksi.

  1. Minyak pohon teh

Minyak pohon teh memang bisa digunakan untuk mengobati beberapa gangguan pada kulit kemaluan. Namun, minyak jenis ini tergolong sangat keras dan kuat. Mengoleskan minyak pada area vagina akan menyebabkan rasa terbakar dan juga nyeri. Pilih alternatif lain dari minyak ini kalau ada agar tidak merusak area vagina.

  1. Baby oil

Penggunaan baby oil juga sering dilakukan oleh wanita dan juga pasangannya. Baby oil ini digunakan untuk pelumas oleh pasangan karena tidak ada pelumas dengan bahan dasar air. Baby oil memang memberikan rasa licin yang lebih lama pada pasangan meski efek setelahnya cukup besar.

Baby oil mudah sekali menempel di pemukaan kulit dan jaringan. Saat seks, rongga vagina akan dipenuhi baby oil. Wanita akan susah membersihkannya meski sudah berkemih berkali-kali. Kalau kondisi ini terus berlarut-larut, ada kemungkinan infeksi bakteri atau jamur muncul.

  1. Produk untuk merontokkan rambut

Lebih baik menggunakan gunting untuk merapikan rambut di area vagina. Jangan gunakan obat perontok rambut karena akan sangat berbahaya pada vagina. Zat kimia yang digunakan bisa saja masuk ke dalam vagina dan mengganggu keasaman serta kesuburan.

  1. Alat bantu seks yang kotor

Alat bantu seks sering digunakan oleh pasangan bergantian. Sebelum menggunakan alat bantu seks, ada baiknya untuk membersihkannya terlebih dahulu. Jangan menggunakan alat bantu seks yang kotor karena bisa menyebabkan gangguan pada vagina termasuk infeksi hingga keputihan patogen.

  1. Tato atau tindik

Beberapa wanita melakukan tato dan tindik di area vagina. Tato biasanya digambarkan di atas area rambut kemaluan. Sementara itu, tindik biasanya diletakkan di area klitoris atau bagian lainnya yang tidak terlalu menembus organ terlalu dalam. Dua aktivitas ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan infeksi.

Selain infeksi pasca tato dan pemasangan anting pada area yang ditindik, fungsi dari vagina kemungkinan juga menurun. Tindik yang dilakukan di klitoris bisa merusak rangsangan pada vagina sehingga wanita susah menikmati seks.

Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk kita semua sehingga penjagaan pada area kewanitaan bisa berjalan lancar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi