Terbit: 23 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Sebagian masyarakat kita percaya bahwa wanita dengan selaput dara robek berarti tidak perawan lagi dan sudah pernah melakukan hubungan seksual. Banyak juga yang ingin memastikan keutuhan selaput dara pasangannya lewat pemeriksaan tes keperawanan. Sebenarnya apa sih selaput dara itu dan apa hubungannya dengan keperawanan?

Fakta Dibalik Hubungan Antara Selaput Dara dan Keperawanan

Selaput dara merupakan lapisan selaput yang tipis dan merentang di bagian bawah vagina. Biasanya selaput dara berbentuk seperti cincin dengan lubang kecil untuk keluarnya darah menstruasi. Selaput dara ini dapat dilihat menggunakan cermin dengan cara merentangkan bibir vagina atau labia. Namun tidak banyak wanita yang menyadari keberadaan selaput dara miliknya.

Seiring bertambahnya umur, selaput dara akan berubah bentuk dan menjadi elastis. Saat dewasa, selaput dara akan semakin menebal dibanding saat remaja. Hal ini diipengaruhi oleh adanya perubahan hormon, termasuk hormon estrogen.

Penyebab robeknya selaput dara bisa bermacam-macam. Umumnya, selaput dara akan robek saat melakukan hubungan seksual. Namun, beberapa aktivitas lain seperti olehraga, berkuda, bersepeda dan masturbasi menggunakan alat bantu seks serta tindakan medis tertentu juga dapat menyebabkan robeknya selaput dara. Pada anak-anak atau remaja, selaput dara yang robek akibat trauma fisik bisa pulih lebih cepat dibanding wanita dewasa.

Lalu benarkah selaput dara yang utuh bisa menjadi tanda keperawanan? Sebenarnya tidak semua wanita akan memiliki ribekan selaput dara saat melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya. Bahkan ada juga wanita yang terlahir tanpa memiliki selaput dara.

Menurut penelitian, perdarahan yang terjadi akibat robeknya selaput dara hanya terjadi pada sebagian besar wanita saja. Utuh atau tidaknya selaput dara bukan menjadi tanda keperawanan, atau menentukan apakah wanita tersebut sudah pernah melakukan hubungan seksual. Banyak faktor yang menyebabkan selaput dara robek selain karena hubungan seksual.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi