Terbit: 17 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K) yang merupakan direktur dari JEC (Jakarta Eye Center) baru-baru ini mengungkapkan fakta yang sangat mengejutkan dimana penderita katarak di Indonesia ternyata sangatlah tinggi. Di Asia Tenggara sendiri, jumlah penderita gangguan mata tanah air adalah yang tertinggi, dan yang sangat mengejutkan, Indonesia ternyata menempati peringkat ke 3 jumlah penderita katarak di seluruh dunia! Hal in tentu sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan mengingat Indonesia kerap disebut sebagai salah satu negara yang sudah memiliki perkembangan dunia kesehatan yang maju dan modern. Lantas, bagaimana hal ini bisa terjadi?

Wah, Penderita Katarak Di Indonesia Terbesar Ke-3 Di Dunia!

Menurut dr. Setiyo, tingginya penderita penyakit katarak di Indonesia bisa disebabkan oleh kondisi masyarakat kita yang tinggal di negara tropis nan kaya akan sinar matahari. Tanpa kita sadari, banyaknya sinar ultraviolet yang kita terima setiap hari ternyata bisa mempengaruhi kesehatan mata dan pada akhirnya memicu banyaknya penderita katarak. Sebuah data survei bahkan mencatat bahwa setidaknya angka kebutaan di Indonesia mencapai 1,5 persen dari jumlah penduduknya. Angka ini tentu sangat tinggi!

Melihat adanya fakta ini, masyarakat Indonesia pun diminta untuk lebih baik dalam mencegah sekaligus tidak lagi menyepelekan adanya penyakit katarak di sekitar kita. Selain karena faktor lingkungan, kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat yang menyepelekan adanya penyakit ini ikut menyebabkan tingginya angka penderita katarak di tanah air.

Kini, banyak pakar kesehatan hingga berbagai organisasi sosial yang menggalakkan kampanye pencegahan katarak yang biasanya disertai dengan operasi katarak gratis di berbagai tempat. Namun, jika hal ini tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk lebih baik dalam menjaga kesehatan matanya, tentu hal ini tentu akan menjadi hal yang percuma, bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi