Terbit: 24 December 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Mahasiswa bernama A saat ini sudah tidak masuk kuliah selama 1 minggu. Kemudian beredar gosip, Si A sakit herpes. “Herpes!? Serius?? Itu kan sakit kelamin? Jangan-jangan si A suka main ya,.” kata salah satu temannya ketika pertama kali mendengar kabar itu sambil menggosip. Sebenarnya kasihan juga si A ini. Si A tengah berbaring lemah dengan ruam-ruam merah di tubuhnya  tetapi teman sekampusnya malah menggosipinya yang tidak-tidak.

Virus Herpes yang Gemar Bermain Petak Umpet

Herpes yang menyerang si A ini bukanlah Herpes kelamin, melainkan Herpes Zoster. Meski gejalanya hampir mirip namun kedua penyakit herpes ini adalah penyakit yang berbeda karena penyebabnya juga berbeda. Herpes genitalis disebabkan oleh Herpes Simpleks Virus, sedangkan Herpes Zoster disebabkan oleh Varicela Zoster Virus.

Herpes Zoster ini sering disebut dengan dompo. Bila seseorang telah sembuh dari cacar air, virusnya tidak seratus persen hilang tetaapi justru bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis sistem sensoris penderita. Bila pada suatu saat mantan penderita cacar air ini lemah daya tahan tubuhnya, maka virus akan bereplikasi menjadi Herpes Zoster.

Gejala yang timbul mirip seperti cacar air. Awalnya penderita akan demam, nyeri kepala, dan nyeri sendi di satu bagian tubuh. Beberapa hari kemudian baru muncul gelembung-gelembung kecil berkelompok dengan dasar kulit kemerahan dan terdistribusi di satu sisi tubuh saja, biasanya banyak menyerang daerah dada dan kepala. Gelembung tersebut disertai rasa gatal. Apabila gatal, jangan digaruk! Garukan akan menyebabkan gelembung pecah lalu menjadi jalan masuk bagi kuman lainnya. Untuk mencegahnya, bisa digunakan bedak yang membantu melicinkan kulit.

Herpes Zoster harus segera ditangani dalam tiga hari sejak muncul demam. Obat yang paling tepat adalah jenis antivirus seperti Asiklovir, Famsiklovir, dan Valasiklovir. Efektivitas pengobatan ini seratus persen, namun tidak seluruh virus akan terbasmi. Tetap saja masih ada virus yang ngumpet di saraf ganglion dorsalis penderita. Dapat juga diberikan NSAID sebagai antinyeri seperti Paracetamol dan Ibuprofen.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi