Terbit: 20 July 2018
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Veneer gigi adalah salah satu metode untuk memperbaiki bentuk dan tampilan gigi. Cara kerja nya adalah dengan menempelkan lapisan veneer sesuai dengan bentuk dan warna gigi yang diinginkan.

Veneer Gigi – Manfaat, Risiko, Biaya

Terdapat dua jenis veneer gigi yaitu direct veneer dan indirect veneer yang menggunakan jenis dan juga prosedur yang berbeda. Sebelum memutuskan untuk memasang veneer gigi, berikut adalah berbagai hal tentang veneer gigi yang harus Anda pahami.

Manfaat Veneer Gigi

Bukan tanpa alasan memang banyak yang memilih veneer gigi sebagi metode untuk merapikan gigi. Berikut adalah beberapa manfaat veneer gigi:

1. Memutihkan gigi

Manfaat veneer gigi yang pertama adalah untuk memutihkan gigi. Jika dibandingkan dengan metode bleaching gigi, bisa dikatakan bahwa veneer gigi lebih unggul dari segi hasil.

Pada metode bleaching gigi, reaksi pada setiap gigi berbeda-beda, sehingga sulit untuk memastikan hasil gigi dapat sesuai dengan yang kita inginkan. Sedangkan pada metode veneer gigi, Anda bisa menentukan warna veneer sesuai dengan keinginan.

2. Merapikan gigi

Manfaat veneer gigi selanjutnya adalah untuk merapikan gigi. Adanya gigi yang berjarak, gigi patah, ataupun posisi gigi yang tidak merata tentunya akan merusak tampilan gigi kita. Dengan veneer gigi, semua kerusakan tersebut dapat tertutupi dan gigipun terlihat lebih rapi.

3. Membentuk gigi kelinci

Manfaat yang satu ini sepertinya menjadi trend belakangan ini. Selain memutihkan gigi dan merapikan gigi, sebagian orang juga memilih untuk membentuk gigi kelinci dengan veneer gigi. Gigi kelinci memang seringkali dianggap bisa membuat senyum seseorang terlihat lebih manis.

Risiko Veneer Gigi

Veneer gigi memang memiliki banyak manfaat, tapi di sisi lain veneer gigi juga memiliki banyak risiko untuk kesehatan. Berikut risiko veneer gigi:

1. Gigi menjadi lebih sensitif

Risiko dari veneer gigi yang pertama adalah gigi menjadi lebih sensitif. Sebelum veneer dipasang, lapisan enamel gigi akan dikikis sebanyak 0.5 mm agar terdapat ruang untuk memasang veneer.

Akibat dari pengikisan ini, kekuatan gigi pun berkurang dan gigi menjadi semakin sensitif. Selain itu, beberapa kasus juga menunjukkan adanya sensitifitas pada semen yang digunakan untuk merekatkan gigi.

Anda mungkin akan merasakan ngilu ketika mengonsumsi minuman panas atau dingin dan ketika menggingit makanan keras akibat gigi yang menjadi sensitif. Hal ini juga lah yang membuat pasien veneer gigi dilarang untuk makan makanan yang terlalu keras.

2. Rentan iritasi gusi

Risiko veneer gigi yang kedua adalah rentannya iritasi gusi. Iritasi gusi umumnya akan terjadi pada awal pemasangan veneer gigi, karena gigi masih menyesuaikan dengan bentuk gigi baru. Selain pada masa awal pemasangan, iritasi juga sangat mungkin terjadi jika Anda tidak menjaga kebersihan gigi Anda dengan baik.

3. Tidak dapat diperbaiki

Pemasangan veneer gigi tidak dapat dibatalkan ataupun diperbaiki. Semen atau lem yang digunakan untuk memasang veneer gigi sangatlah kuat dan mudah kering. Ketika terjadi salah pemasangan seperti posisi atau ukuran yang keliru, maka veneer gigi tidak dapat dicopot kembali.

Selain membuat gigi menjadi lebih tidak rapi, terdapat juga risiko kerusakan pada bagain gigi yang tidak tertutup veneer. Ini lah alasan mengapa Anda harus memilih dengan teliti dokter gigi tempat Anda akan memasang veneer.

4. Veneer gigi juga bisa rusak

Sama halnya seperti gigi alami kita, veneer gigi juga bisa mengalami kerusakan. Rata-tata veneer gigi akan bertahan selama 10 tahun. Setalah itu, Anda harus melakukan pemasangan ulang veneer gigi. Saat pemasangan kedua, lapisan enamel gigi Anda akan dikikis kembali.

Pada seseorang yang telah mengalami erosi enamel gigi pada saat sebelum pemasangan veneer gigi pertama, maka tidak memungkinkan untuk mengikis gigi dan memasang veneer kembali. Pada akhirnya prosedur lain seperti pemasangan mahkota gigi harus dilakukan.

Jika ingin terhindar dari risiko ini, Anda harus mendiskusikannya pada awal sebelum pemasangan veneer gigi pertama. Jika tidak memungkinkan untuk pemasangan kedua dan seterusnya di kemudian hari, lebih baik untuk tidak melakukan veneer gigi sama sekali.

Biaya Veneer Gigi

Harga veneer gigi bergantung pada jenis veneer gigi yang Anda pilih. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, veneer gigi terbagi menjadi dua jenis yaitu direct veneer dan juga indirect veneer.

1. Direct veneer

Direct veneer atau composite veener dikerjakan secara langsung di gigi tanpa proses pencetakan gigi. Proses direct veneer lebih cepat dan bisa Anda dapatkan hanya dengan satu kali kunjungan saja ke dokter. Bahan yang digunakan untuk direct veneer adalah resin komposit.

Veneer gigi dari bahan komposit umumnya hanya akan bertahan kurang lebih selama dua tahun dan warnanya juga mudah berubah. Proses yang cepat dan juga kuliatas bahan dari direct veneer ini membuat harga veneer gigi yang satu ini tidak terlalu mahal yaitu hanya sekitar 1 hingga 2 juta rupiah.

2. Indirect veneer

Indirect veneer tidak bisa Anda dapatkan hanya dengan satu kali kunjungan ke dokter gigi. Proses awal indirect veneer adalah pengikisan dan pecetakan gigi, selanjutnya baru lah memasuki proses pembentukan veener di laboratorium yang kurang lebih memakan waktu satu minggu. Setelah veneer jadi, barulah veneer gigi siap dipasang pada kunjungan Anda selanjutnya.

Bahan yang digunakan untuk indirect veneer adalah bahan porcelain. Jika dibandingkan dengan bahan komposit, bahan porcelain memiliki kelebihan dari segi kekuatan dan juga ketahanan warna. Indirect veneer ini diklaim mampu bertahan rata-rata 10 tahun. Harga vener gigi porcelain berkisar antara 3 hingga 9 juta rupiah.

Hal Lain yang Harus Diperhatikan Sebelum Veneer Gigi

Setelah memahami manfaat, risiko, dan biaya veneer gigi, apakah Anda sudah mengetahui tindakan terbaik apa yang sebaiknya Anda pilih untuk gigi Anda? Jika Anda memilih untuk memasang veneer gigi, berikut adalah hal lain yang harus Anda perhatikan.

  • Pastikan Anda tidak memiliki masalah seperti erosi lapisan enamel, gigi maju, gigi terlalu renggang, gigi terlalu berjejal dan juga kesehatan rongga mulut yang buruk. Jika memiliki salah satu masalah tersebut, Anda tidak memenuhi syarat untuk dapat melakukan veneer gigi.
  • Pilihlah dokter gigi yang profesional dan terpercaya. Sebelum memasang veneer, pastikan Anda sudah berdiskusi samapi tuntas dengan dokter tentang berbagai kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari.
  • Mempersiapkan dana tambahan. Veneer gigi bukan hanya membutuhkan biaya pemasangannya saja, tapi Anda juga harus terus mengontrol kondisi veneer Anda secara rutin ke dokter gigi.
  • Tetaplah konsisten dengan pilihan Anda. Ketika milih memasang veneer gigi, itu tandanya Anda juga harus mampu berkomitmen untuk merawat gigi Anda dengan baik. Pastikan Anda menggosok gigi dua kali sehari dan rajin membersihkan gigi dengan dental floss. Anda juga wajib menghindari untuk menggigit benda keras dan mengurangi konsumsi minuman yang mampu membuat noda di gigi seperti kopi dan teh.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi