DokterSehat.Com – Salah satu masalah terbesar yang dialami oleh wanita khususnya yang menyangkut organ reproduksi adalah aroma yang tidak sedap. Aroma dari vagina yang terkesan pekat dan busuk membuat wanita tidak percaya diri. Mereka jadi tidak bisa menikmati seks dengan sempurna karena takut pasangan tidak nyaman,
Agar bau yang dikeluarkan oleh vagina tidak terus mengganggu, wanita melakukan beberapa hal yang sebenarnya dilarang. Mereka melakukan ratus vagina dengan penguapan langsung ke alat vital. Selain itu ada wanita yang melakukan pencucian rongga atau douching.
Oh ya, agar Anda bisa membuat vagina kembali harum dan tidak bau busuk, kenali dulu penyebab masalahnya. Setelah tahu masalahnya, Anda akan tahu metode penyembuhan yang tepat. Berikut kondisi yang memicu vagina berbau busuk.
-
Jarang mengganti celana dalam
Salah satu penyebab bau busuk dari vagina yang banyak dialami wanita adalah jarang mengganti celana dalam. Padahal dalam satu hari wanita harus mengganti celana dalam minimal dua kali saat akan memulai aktivitas dan setelah mandi sore atau sebelum tidur di malam hari.
Penggantian ini harus dilakukan karena saat kencing atau BAB ada sisa kotoran yang tertinggal. Akibatnya, celana dalam menjadi lebih kotor dari biasanya dan menyebabkan tumbuhnya bakteri yang berbahaya.
-
Jarang mengganti pembalut
Saat sedang menstruasi, area di sekitar vagina harus dijaga kebersihannya. Kalau wanita sedang deras darah menstruasinya, pembalut harus diganti minimal 4-5 jam sekali. Kalau pembalut tidak segera diganti, ada kemungkinan darah haid yang kotor mengundang bakteri untuk masuk dan menginfeksi.
Selain rajin mengganti pembalut, ada baiknya untuk tidak menggunakan pembalut yang sembarangan. Pembalut dengan aroma khusus atau menggunakan bahan yang berbahaya bisa menyebabkan gangguan pada vagina dan membuat area ini berbau tidak sedap.
-
Makanan yang dikonsumsi
Makanan yang dikonsumsi juga memengaruhi aroma yang akan ditimbulkan oleh vagina. Kalau wanita banyak mengonsumsi buah dan sayur, aroma dari vagina akan lebih segar dari biasanya. Namun, kalau mengonsumsi makanan yang cukup ekstrem seperti petai, jengkol, atau makanan terlalu pedas bisa membuat vagina jadi semakin bau.
Makanan lain yang bisa menyebabkan vagina jadi bau adalah bawang putih. Terlalu banyak bawang putih bisa menyebabkan vagina berbau tidak sedap. Terakhir, makanan berlemak dari aneka daging juga bisa memicu kondisi bau tidak sedap.
-
Perubahan hormon
Perubahan hormon yang terjadi pada wanita menyebabkan gangguan pada vagina berupa aroma yang kadang terlalu amis hingga busuk. Kondisi ini terjadi secara alami dan biasanya akan hilang sendiri seiring dengan berjalannya waktu.
Wanita yang sudah memasuki usia menopause akan mengalami perubahan hormon yang cukup besar. Kondisi ini menyebabkan mereka memiliki vagina dengan aroma yang lebih tidak sedap sehingga mereka tidak percaya diri saat akan melakukan aktivitas seks.
-
Infeksi pada vagina
Vagina yang terlalu kotor akibat kurangnya kesadaran akan sanitasi kerap mengalami infeksi. Infeksi ini bisa menyebabkan beberapa masalah seperti infeksi saluran kemih, keputihan patogen, hingga gangguan lain yang membuat flora normal di dalam vagina berkurang dan mati.
Infeksi pada vagina biasanya dibarengi dengan cairan yang tidak normal. Cairan ini biasanya kental, keruh, dan kadang bercampur dengan darah. Bersamaan dengan cairan ini aroma tidak sedap dari vagina akan keluar dan membuat wanita semakin tidak nyaman.
Nah, kalau Anda mengalami juga hal di atas, coba cari tahu dulu apa yang menyebabkan vagina berbau busuk. Jika sudah tahu, penyembuhan dan pencegahan bisa dilakukan dengan mudah.