DokterSehat.Com – USG atau ultrasonografi adalah tes pencitraan yang menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mendapatkan gambaran bagian dalam tubuh. USG terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah USG Doppler. Apa perbedaan USG Doppler dengan USG lainnya? Bagaimana Prosedur USG Doppler? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu USG Doppler?
Ultrasonografi Doppler atau USG Doppler adalah pemeriksaan non-invasif yang digunakan untuk memperkirakan aliran darah melalui pembuluh darah dengan cara memantulkan gelombang suara berfrekuensi tinggi atau ultrasonik dari sirkulasi darah merah.
Perbedaan USG Doppler dengan USG biasa adalah bahwa USG biasa hanya menghasilkan gambar, tapi tidak bisa menunjukkan aliran darah, sedangkan USG Doppler dapat menunjukkan aliran darah.
USG tidak hanya digunakan untuk memeriksa kondisi kandungan saja, tapi juga untuk membantu diagnosis berbagai penyakit lainnya.
Jenis USG Doppler
USG Doppler dibagi menjadi 3 jenis yaitu color Doppler, power Doppler, dan spectral Doppler. Berikut adalah pengertian dari masing-masing jenis tersebut:
- Color Doppler, yaitu USD Doppler menggunakan komputer untuk mengubah pengukuran Doppler menjadi berbagai warna. Visualisasi warna ini dikombinasikan dengan gambar USG standar pembuluh darah untuk menunjukkan arah alirah darah dan kecepatan aliran darah melalui pembuluh darah.
- Power Doppler, teknik USG digunakan untuk memperoleh gambar yang sulit atau tidak mungkin didapatkan menggunakan color Doppler. Jenis Doppler ini lebih sensitif, tapi tidak bisa mendeteksi aliran darah.
- Spectral Doppler, teknik USG Doppler yang menampilkan pengukuran alirah darah secara grafis, USG ini menampilkan kecepatan aliran darah yang direkam dari waktu ke waktu.
Kapan USG Doppler Diperlukan?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa USG Doppler dapat membantu mendiagnosis berbagai macam penyakit. Namun, kapan umumnya dokter akan merekomendasikan tes ini? Tentunya dokter akan melihat pada gejala penyakit sebelum merekomendasikan tes yang satu ini.
Apabila Anda mengalami gejala DVT atau trombosis vena dalam berupa rasa sakit dan pembengkakan pada kaki, dokter dapat menggunakan USG Doppler untuk melihat kondisi Anda dengan lebih jelas. Hasil gambar akan menunjukkan di mana darah melambat atau berhenti yang menandakan adanya gumpalan darah.
Tes ini umumnya efektif pada bagian tubuh lain, hanya saja kurang efektif untuk menemukan bekuan darah di panggul atau pembuluh darah kecil di betis. Selain untuk mendeteksi gumpalan darah, USG Doppler juga digunakan untuk:
- Mencari arteri yang menyempit atau tersumbat
- Melihat bagaimana darah mengalir setelah dilakukan perawatan.
- Mencari tonjolan pada arteri yang disebut aneurisma
- Memeriksa aliran darah di pembuluh darah, arteri, dan jantung.
USG Doppler juga dapat dilakukan di bagian perut untuk mendeteksi:
- Masalah aliran darah pada hati, ginjal, pankreas, atau limpa.
- Aneurisma aorta perut
Selain untuk pemeriksaan di atas, USG Doppler juga dapat digunakan untuk memeriksa aliran darah dari ibu ke bayi selama masa kehamilan.
Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum USG Doppler
Pada dasarnya tidak ada persiapan khusus untuk melakukan tes ini. Anda hanya disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar untuk memudahkan tes. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menggunakan pakaian khusus untuk melakukan tes ini.
Sebaiknya tidak perlu menggunakan perhiasan, karena dokter akan meminta perhiasan untuk dilepaskan, terutama pada bagian tubuh yang akan diuji.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter bila terdapat larangan tertentu seperti konsumsi obat-obatan tertentu sebelum melakukan tes ini.
Prosedur USG Doppler
Anda akan dipersilakan untuk berbaring di atas ranjang atau meja. Dokter atau teknisi akan mengoleskan gel pada area tubuh Adan yang akan diuji. Penggunaan gel ini membantu gelombang suara bekerja dan memberikan hasil yang lebih baik.
Setelah itu, dokter atau teknisi akan menekan perangkat kecil ke kulit Anda. Alat ini disebut Doppler dan berbentuk seperti mikrofon atau tongkat kecil.
Ketika perangkat digerakkan, alat tersebut akan mengirimkan gelombang suara ke tubuh Anda. Gelombang tersebut memantul dari sel darah, organ, dan bagian tubuh lainnya, lalu kembali lagi ke perangkat.
Anda akan merasa perangkat tersebut sedikit menekan bagian tubuh Anda. Jika tidak terdapat luka atau lainnya, tekanan tersebut tidak akan menimbulkan rasa sakit.
Komputer akan mengambil gelombang suara dan mengubahnya menjadi gambar bergerak yang dapat dilihat secara langsung pada layar. Setelah tes selesai, Anda dapat menghapus gel yang ada di tubuh Anda.
Tes USG Doppler umumnya berlangsung selama 30-60 menit. Setelah itu Anda dapat langsung mendapatkan hasilnya. Apabila tes bukan dilakukan oleh dokter, melainkan ahli USG yang sudah terlatih, hasil tes akan diberikan ke dokter untuk diperiksa.
USG Doppler adalah salah satu pemeriksaan paling aman, tidak menyakitkan, dan tentunya tidak menggunakan radiasi.
Hasil Tes USG Doppler
Dokter akan membaca gambar untuk dan menerangkan hasil tes pada Anda. Jika penyakit yang diamati sudah terdeteksi, dokter akan langsung menyarankan langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk pengobatan.
Beberapa kondisi, seperti bekuan darah misalnya, mungkin membutuhkan lebih dari satu kali USG Doppler dengan jarak beberapa hari untuk memastikan apakah bekuan darah tersebut tumbuh atau muncul kembali.
Biaya USG Doppler
Harga USG Doppler dapat berbeda-beda pada setiap rumah sakit dan laboratorium. Kisaran harga juga mungkin dapat berbeda-beda di setiap kota. Biaya USG Doppler dapat dimulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada jenis rumah sakit dan fasilitasnya.
Jika dilihat rata-ratanya, biaya USG Doppler adalah mulai dari Rp320.000 dan harganya dapat mencapai Rp2.300.000.
Sumber:
- What Is a Doppler Ultrasound? – https://www.webmd.com/dvt/doppler-ultrasound-what-is-it#1 diakses 27 Mei 2019
- Doppler ultrasound: What is it used for? – https://www.mayoclinic.org/doppler-ultrasound/expert-answers/faq-20058452 diakses 27 Mei 2019
- Doppler ultrasound – https://www.radiologyinfo.org/en/glossary/glossary1.cfm?gid=96 diakses 27 Mei 2019