Terbit: 3 August 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Tes mantoux atau tuberculosis skin test adalah tes untuk menentukan apakah seseorang telah mengembangkan respons imun terhadap bakteri penyebab tuberkulosis (TB). Simak penjelasan selengkapnya mengenai prosedur hingga risikonya.

Tes Mantoux: Fungsi, Prosedur, Hasil, dan Efek Samping

Apa itu Tes Mantoux?

Tes mantoux atau mantoux test adalah adalah tes yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang mengidap TBC. Selain itu, metode ini juga berguna untuk mengetahui apakah seseorang memiliki infeksi TB laten.

Test mantoux pada dasarnya melihat reaksi tubuh saat kemasukan bakteri M. tuberculosis. Seseorang dengan kondisi ini menghasilkan reaksi kulit delayed-type hypersensitivity terhadap komponen bakteri tertentu.

Prosedur Tes Mantoux

Tes ini memiliki dua bagian, tahap pertama, dokter akan menyuntikkan larutan steril yang mengandung tuberculin. Tuberculin adalah fraksi protein murni yang berasal dari Mycobacterium tuberculosis. Jika seseorang terinfeksi TB, sistem kekebalannya akan bereaksi terhadap tuberculin.

Penyuntikan biasanya dilakukan pada lengan bawah bagian dalam. Suntikan akan menimbulkan benjolan kecil berwarna pucat pada kulit yang disebut wheal.

Diagnosis tahap kedua harus berlangsung antara 48-72 jam setelah injeksi tuberculin (bahkan jika lengan Anda terlihat baik-baik saja). Pada tahap ini dokter akan memeriksa apa yang terjadi dengan wheal, yaitu dengan mengukur diameternya dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan serta kondisi lingkungan.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Batuk TBC dan Batuk Biasa

Membaca Hasil Tes Mantoux

Pada dasarnya, tes ini dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki infeksi TB laten atau tidak. TB laten bisa terjadi jika Anda pernah menghabiskan waktu dekat dengan seseorang yang mengidap penyakit TBC aktif (meskipun Anda tidak tahu bahwa mereka sakit).

Seorang dokter perlu mempertimbangkan beberapa hal saat menafsirkan hasil tes. Pertimbangan utamanya adalah ukuran benjolan pada lengan.

  • Benjolan lebih kecil dari 5 milimeter menandakan hasil tes negatif.
  • Benjolan lebih besar dari 5 milimeter menandakan hasil tes positif.

Jika hasilnya dalam kisaran positif, dokter akan menyelidiki lebih lanjut dengan mencari tahu tentang faktor lain. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi hasil tes, antara lain:

  • Melakukan kontak baru-baru ini dengan orang TBC.
  • Pekerja rumah sakit, pusat perawatan, atau lab medis.
  • Pernah menderita TB pada masa lalu.
  • Menerima transplantasi organ.
  • Konsumsi obat imunosupresan.
  • Positif HIV.
  • Menggunakan obat suntik.
  • Bepergian ke negara yang penyakit ini umum terjadi.

Faktor-Faktor Lain yang Memengaruhi Hasil Tes

Meski begitu, hasil tes mantoux tidak selalu menjelaskan kondisi secara jelas. Berikut penjelasan selengkapnya:

  • Mantoux test positive: Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh telah terinfeksi bakteri TBC. Infeksi membuat seseorang sangat sensitif terhadap injeksi tuberculin, sehingga menyebabkan diameter benjolan bertambah besar.
  • Tes negatif: Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh tidak terinfeksi bakteri dan tidak sensitif terhadap tuberculin.
  • Positif palsu: Mendapatkan vaksin bacillus Calmette-Guérin (BCG) baru-baru ini, terkadang bisa menunjukkan hasil yang positif, sekalipun tidak terinfeksi bakteri tersebut. Hasil tes juga mungkin terbaca positif palsu jika prosedur tidak dilakukan dengan benar atau jika orang tersebut terinfeksi bakteri yang mirip dengan TB.
  • Negatif palsu: Ketika seseorang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau telah terpapar patogen seperti campak dan cacar, hasil tes bisa menunjukkan negatif palsu. Selain itu, seseorang yang mengalami infeksi TBC baru-baru ini atau tes dilakukan dengan tidak benar hasil negatif palsu juga mungkin terjadi.

Dalam banyak kasus, dokter akan menggunakan metode tambahan untuk memastikan hasilnya seakurat mungkin.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Tes Mantoux

Sebelum melakukan tes ini, Anda harus memberi tahu dokter jika:

  • Pernah dirawat karena TBC.
  • Telah melakukan tes ini sebelumnya.
  • Menderita penyakit karena virus dalam seminggu terakhir.
  • Memiliki penyakit yang memengaruhi sistem kekebalan.
  • Konsumsi obat apa pun, seperti steroid.
  • Mendapatkan vaksinasi apa pun dalam sebulan terakhir.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Tes Mantoux

Setelah tuberculin disuntikan pada lengan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Jangan menutup area suntikan dengan perban atau selotip.
  • Berhati-hatilah agar tidak menggosok atau menggaruknya.
  • Letakkan kain dingin pada area bekas suntikan jika terasa gatal.
  • Bersihkan lengan dan keringkan dengan lembut.

Baca Juga: 10 Gejala TBC yang Wajib Diwaspadai, Kenali Juga Faktor Risikonya!

Gejala yang Mungkin Terjadi

Seseorang yang terinfeksi TB umumnya tidak memiliki gejala pada tahap awal. Gejala biasanya muncul setelah bakteri menjadi aktif. Saat infeksi bakteri aktif, sejumlah gejala yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Keringat muncul pada malam hari.
  • Batuk terus-menerus.
  • Kehilangan selera makan.
  • Penurunan berat badan yang tidak biasa.
  • Demam.
  • Kelelahan.

Jika TBC berlanjut, batuknya mungkin bertambah parah dan mungkin mulai batuk darah.

Jika hasil tes menunjukkan positif TBC hal itu adalah tanda bahwa tubuh terinfeksi TBC, penyakit ini mungkin terjadi tanpa atau dengan gejala. Oleh karena itu, mengikuti semua rekomendasi dokter dapat membantu memastikan pengobatan yang paling efektif dan hasil terbaik.

Infeksi TB Laten dan TBC Aktif

Saat menderita TBC, seseorang mungkin menderita TB laten atau TBC aktif. TB laten membuat penderita tidak merasa sakit dan tidak memiliki gejala, akan tetapi Anda tetap bisa menularkannya ke orang lain. Satu-satunya tanda bahwa Anda terinfeksi TBC adalah mantoux test atau tes darah.

Dengan infeksi laten, Anda akan mendapatkan hasil rontgen dada dan sputum test dengan hasil negatif. Sekitar 5% sampai 10% orang yang memiliki TB laten pada akhirnya akan mendapatkan penyakit TB aktif. Hal tersebut tergantung pada riwayat kesehatan secara keseluruhan.

Bekerja samalah dengan dokter jika mengalami TB aktif, ini adalah kondisi serius dan membutuhkan pengobatan.

Baca Juga: 10 Gejala TBC yang Wajib Diwaspadai, Kenali Juga Faktor Risikonya!

Apakah Tes Mantoux Menimbulkan Efek Samping?

Tes ini biasanya tidak menghasilkan efek samping yang serius. Efek samping ringan yang biasanya terjadi adalah pembengkakan dan kemerahan pada lengan, terutama seseorang yang pernah menderita TBC. Selain itu, reaksi alergi juga merupakan komplikasi yang jarang terjadi.

 

  1. Anonim. TB (Tuberculosis) Tests. https://www.webmd.com/lung/tests-tuberculosis. (Diakses pada 19 Oktober 2020).
  2. Anonim. The TB (Tuberculosis) Skin Test (Mantoux). https://www.health.state.mn.us/diseases/tb/basics/factsheets/tst.html. (Diakses pada 19 Oktober 2020).
  3. Anonim. Tuberculin Skin Test. https://healthywa.wa.gov.au/Articles/S_T/Tuberculin-Skin-Test. (Diakses pada 19 Oktober 2020).
  4. Stöppler, Melissa Conrad . Tuberculosis Skin Test (PPD Skin Test). https://www.medicinenet.com/tuberculosis_skin_test_ppd_skin_test/article.htm. (Diakses pada 19 Oktober 2020).
  5. Johnson, Jon. 2017. What to expect with the tuberculosis skin test. https://www.medicalnewstoday.com/articles/317755. (Diakses pada 19 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi