DokterSehat.Com – Sebagai negara dengan produksi kopi yang melimpah dan kaya akan variasi rasa, tentu tidak mengherankan jika sebagian besar masyarakat Indonesia menggemari kopi. Banyak dari kita yang bahkan merasa ada yang kurang jika belum mengkonsumsi kopi di pagi hari agar bisa mendapatkan energi yang cukup untuk bekerja. Sayangnya, meskipun dianggap baik bagi kesehatan tubuh, konsumsi kopi yang berlebihan ditengarai juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, khususnya bagi fungsi pendengaran. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Sebuah penelitian terbaru dilakukan oleh pakar kesehatan di McGill University yang mempelajari konsumsi kafein setiap hari dengan indera pendengaran. Hasilnya adalah, jika kita mengalami gangguan pada telinga karena adanya polusi suara layaknya suara musik yang sangat keras, suara konstruksi yang bising, atau sekadar suara lalu lintas, akan membut telinga kita mengalami kerusakan sementara dan biasanya akan pulih dalam waktu 3 hari, namun, jika kita rutin mengkonsumsi kopi, proses pemulihan ini akan terhambat dan beresiko membuat telinga kita mengalami masalah pendengaran secara permanen.
Penelitian ini sendiri dilakukan pada hewan yang pendengarannya diekspos dengan suara yang cukup tinggi, yakni 110 desibel. Suara ini disebut setara dengan jika kita mendengarkan musik yang keras pada saat konser selama satu jam. Hewan-hewan ini dibagi menjadi dua bagian, yakni yang diberi dosis kafein setiap hari dan yang tidak. Setelah delapan hari, mereka yang diberi dosis kafein harian menunjukkan adanya gangguan atau penurunan fungsi pendengaran.
Salah seorang peneliti yang terlibat, dr. Faisal Zamawi, menyebutkan jika konsumsi 25mg/kg kafein setiap hari sudah cukup untuk menghambat proses pemulihan tersebut dan pada akhirnya membuat fungsi pendengaran cenderung menurun. Menurut beliau, ada baiknya konsumsi kafein harian kita mulai dibatasi agar tidak berlebihan, yakni sekitar 3 mg/kg atau sebanyak tiga cangkir kopi saja setiap harinya agar indera pendengaran kita tetap terjaga kesehatannya.