DokterSehat.Com- Saat kita terkena batuk atau pilek, orang tua biasanya melarang kita untuk minum susu karena minuman ini dianggap bisa memperburuk masalah kesehatan tersebut. Sebenarnya, apakah hal ini memang benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa pilek dan batuk seringkali dipicu oleh virus bernama rhinovirus. Infeksi dari virus ini akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak lendir di tenggorokan sehingga hidung akan mengeluarkan ingus atau merasakan ada banyak sekali dahak di leher. Jika kita minum susu saat sedang pilek atau batuk, maka tekstur dahak ini akan menjadi lebih tebal sehingga sensasi gatal pada tenggorokan akan menjadi lebih parah.
Apakah benar jika mengkonsumsi susu bisa membuat produksi lendir menjadi lebih banyak? Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of the American College of Nutrition pada tahun 2005 lalu menghasilkan fakta yakni susu ternyata tidak akan memicu produksi lendir lebih banyak. Selain itu, minum susu saat terkena kedua masalah kesehatan ini ternyata tidak akan membuatnya menjadi lebih parah. Hanya saja, karena tekstur dahak menjadi lebih tebal, maka tubuh akan semakin tidak nyaman.
Jika memang tidak mengalami alergi dengan susu, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tetap minum susu saat sakit, termasuk saat pilek dan batuk. Kandungan di dalam susu seperti vitamin, kalori, dan mineral bisa membuat tubuh menjadi lebih berstamina dan bugar. Selain itu, James Steckelberg, MD dari Mayo Clinic juga menyebutkan bahwa minum susu dingin dan es krim saat batuk atau pilek bisa meredakan iritasi pada tenggorokan. Bahkan, mengkonsumsi yoghurt yang kaya akan bakteri baik bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi semakin kuat sehingga kita pun akan lebih cepat sembuh.
Selain minum susu, minuman hangat seperti teh, jahe, atau kombinasi teh jahe juga sangat direkomendasikan saat batuk dan pilek karena bisa membantu tubuh lebih cepat pulih.