DokterSehat.Com – Belakangan ini, cuaca menjadi sangat tidak menentu dimana kadangkala panas yang sangat kering dan tiba-tiba disambut dengan hujan deras. Kondisi ini akan membuat kita mudah terserang beberapa masalah kesehatan layaknya radang tenggorokan. Padahal, radang tenggorokan ini akan membuat kita merasa sangat tidak nyaman, apalagi jika harus menelan makanan. Untungnya, kita bisa mengobati masalah radang tenggorokan ini dengan memakai antibiotik. Namun, sebenarnya ada beberapa obat alami yang bisa kita maksimalkan untuk mengobati radang tenggorokan.
Pakar kesehatan bernama dr. Ferry Ferdian Nugraha menyebutkan jika radang tenggorokan atau yang juga disebut sebagai faringitis ini tidak selalu harus diobati dengan antibiotik. Pakar kesehatan sendiri menggolongkan radang tenggorokan berdasarkan oleh penyebabnya. Sebagai contoh, penyebabnya bisa berasal dari virus, jamur, bakteri, atau bahkan bahan kimia tertentu yang membuat iritasi. Dr. Ferry menyebutkan jika antibiotik sebaiknya hanya dipakai pada radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri yang berupa streptokokus beta hemolycitus grup A. jenis radang tenggorokan ini akan membuat rasa nyeri saat menelan dan demam tinggi hingga pembengkakan pada kelenajr getah bening.
Padahal, seringkali radang tenggorokan justru terjadi karena adanya virus dimana kita akan mengalami gejala serak, batuk, flu, hingga mata kemerahan. Jika radang tenggorokan disebabkan oleh virus seperti ini, kita bisa dengan mudah melakukan istirahat dengan cukup, banyak meminum air putih, dan mengkonsumsi makanan kaya nutrisi yang bisa membuat sistem kekebalan tubuh kembali meningkat. Untuk radang tenggorokan jenis ini, penggunaan antibiotik justru sangat tidak disarankan karena dikhawatirkan bisa memicu masalah resistensi antibiotik di kemudian hari sehingga kita pun akan lebih kesulitan mengatasi kuman dan bakteri.
Untuk mencegah radang tenggorokan, ada baiknya kita lebih rajin dalam mencuci tangan, sering-sering memakai masker jika di luar rumah, hingga menghindari konsumsi wadah makanan dan minuman yang berpotensi dipergunakan secara bersama-sama.