Terbit: 24 September 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Polip hidung adalah pertumbuhan penyakit non-kanker yang lunak, tidak nyeri, pada dinding hidung atau sinus Anda. Penyakit ini menggantung seperti air mata atau anggur, hasil dari peradangan kronis karena asma, infeksi berulang, alergi, kepekaan obat atau gangguan kekebalan tertentu.

Cara Mengobati Penyakit Polip Hidung

Penyakit polip hidung adalah salah satu penyakit telinga, hidung dan tenggorokan (THT). Penyakit polip ini yang biasanya Anda ketahui adalah sejenis benjolan yang ada di dalam hidung, sebagian orang juga bisa menamainya dengan sebutan tumor hidung.

Polip hidung sebenarnya adalah penyakit yang terjadi akibat adanya pertumbuhan dari selaput lendir yang bersifat jinak. Meskipun penyakit ini tidak terlalu berbahaya bagi si penderitanya tetapi bila tidak ditangani dengan serius dan tidak melakukan pengobatan dengan segera, polip hidung ini akan sangat mengganggu penderita.

Umumnya polip hidung ini akan menyerang orang dewasa yang usianya lebih dari 20 tahun. Meskipun demikian Anda jangan beranggapan bahwa usia 20 tahun ke bawah tidak akan terkena polip hidung, karena kita tidak akan pernah tahu jika penyakit itu bisa menimpa siapa saja kapan saja.

Kita tidak akan pernah tau kapan penyakit polip hidung ini akan menyerang, namun jika kita sudah mengetahui gejala polip hidung dan penyebabnya ini bisa menjadi acuan untuk melakukan pengobatan sesegera mungkin.

Sebelum mengetahui cara mengobati polip hidung, terlebih dahulu kita simak gejala polip hidung berikut ini.

Gejala Penyakit Polip Hidung

Tidak ada yang ingin mengalami serangan penyakit pada telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), termasuk terkena penyakit polip hidung. Polip hidung biasanya tumbuh di daerah di mana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti di sekitar lubang sinus pada rongga hidung.

Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan. Karena menimbulkan pembengkakan selaput lendir, orang awam sering menyebutnya sebagai tumor hidung. Polip pada hidung harus diwaspadai dan diberikan perawatan polip hidung yang tepat, terlebih apabila penyakit ini sudah menimbulkan efek yang merugikan, misalnya seperti mengganggu jalan napas yang melewati hidung.

Penyakit polip hidung menyebabkan penyumbatan hidung, karena itu penderita seringkali mengeluhkan adanya penurunan fungsi indera penciuman. Karena indera perasa berhubungan dengan indera penciuman, maka penderita juga bisa mengalami penurunan fungsi indera perasa dan penciuman. Tentu hal ini akan sangat menyakitkan, karena penurunan fungsi indera perasa dan penciuman sangat berpengaruh pada kenikmatan sehari-hari. Jika kedua indera ini mengalami penurunan fungsi yang signifikan karena penyakit polip hidung, hal tersebut bisa membawa dampak yang kurang menyenangkan terkait dengan nafsu makan penderita penyakit tersebut.

Selain bisa mengganggu fungsi indera perasa dan indera penciuman, polip hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada aliran lendir dari sinus ke hidung, penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. Lendir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi sinusitis. Penderita anak-anak sering bersuara sengau dan bernapas melalui mulutnya.

Pengobatan Polip Hidung

Obat polip hidung dengan semprot hidung yang mengandung corticosteroid terkadang bisa memperkecil ukuran polip atau bahkan menghilangkan polip.

Pembedahan bisa dilakukan sebagai salah satu cara pengobatan polip hidung. Pembedahan ini dapat dilakukan jika:

  1. Polip menghalangi saluran pernapasan
  2. Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering terjadi infeksi sinus
  3. Polip berhubungan dengan tumor.

Pengobatan polip hidung memang bisa diandalkan. Namun, polip cenderung tumbuh kembali jika penyebabnya (alergi maupun infeksi) tidak terkontrol, pemakaian obat semprot hidung pada pengobatan polip hidung yang mengandung corticosteroid bisa memperlambat atau mencegah kekambuhan. Tetapi jika kekambuhan ini sifatnya berat, sebaiknya dilakukan pembedahan sebagai pengobatan polip hidung untuk memperbaiki drainase sinus dan membuang yang terinfeksi.

Bila Anda mengalami hidung tersumbat yang menetap dan semakin lama semakin berat ditambah dengan ingus yang selalu menetes serta gangguan fungsi penciuman, kemungkinan besar Anda menderita polip hidung. Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung.

Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama. Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung karena kelainan anatomi, dan adanya pembesaran pada konka.

Prinsip pengobatan dan perawatan polip adalah dengan mengatasi polip dan menghindari penyebab atau faktor-faktor yang mendorong terjadinya polip, bila polip kecil dilakukan pengobatan dengan obat-obatan oral dan penyemprotan dengan obat semprot hidung. Perawatan polip hidung ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter THT. Namun bila polip besar dan tidak dimungkinan dengan pengobatan oral, semprot, maupun dengan teknik perawatan polip hidung yang sederhana lainnya, maka harus dilakukan operasi pengangkatan polip.

Sayangnya bila faktor yang menyebabkan terjadinya polip tidak teratasi maka polip hidung ini rawan untuk kambuh kembali demikian berulang-ulang. Oleh sebab itu sangat diharapkan kepatuhan pasien untuk menghindari hal-hal yang menyebabkan alergi yang bisa memicu terjadinya polip hidung.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi