Manuver Valsava adalah teknik pernapasan yang membantu mengatasi telinga berdenging ketika di dalam pesawat. Simak informasi lengkapnya mulai dari definisi, cara, manfaat, dan lainnya di bawah ini!
Apa Itu Manuver Valsava?
Manuver Valsava adalah cara bernapas yang dapat membantu meningkatkan tekanan di dada. Cara ini memberikan beberapa efek pada tubuh, termasuk perubahan detak jantung dan tekanan darah.
Manuver ini dilakukan dengan menutup mulut dan mencubit hidung, serta mengejan seperti sedang buang air besar (BAB), untuk mengeluarkan udara dengan kuat ketika saluran pernapasan tertutup. Manuver ini akan segera meningkatkan tekanan di sinus dan telinga bagian dalam.
Awalnya, Antonio Maria Valsalva pertama kali memperkenalkan teknik ini di tahun 1700-an sebagai cara untuk membersihkan nanah dari telinga.
Namun, sebagian besar orang mungkin melakukan manuver ini secara teratur tanpa menyadarinya. Misalnya, mereka mungkin melakukannya saat mengejan untuk BAB.
Cara Melakukan Manuver Valsava
Cara melakukan teknik pernapasan ini sangatlah mudah, berikut ini beberapa langkah yang mungkin disarankan oleh dokter:
- Duduk atau berbaring.
- Tarik napas dalam-dalam dan tahan.
- Tutup hidung dan mulut.
- Menunduk dan mengejan seolah akan BAB.
- Saat mengejan, embuskan napas dengan kuat.
- Lakukan selama sekitar 10 sampai 15 detik.
- Jika tidak berhasil, tunggu setidaknya 1 menit sebelum mencoba lagi.
Manfaat Manuver Valsava
Teknik yang sangat mudah ini digunakan untuk berbagai alasan berbeda. Seperti disinggung sebelumnya, dua tujuan penting adalah memengaruhi tekanan darah dan detak jantung.
Berikut ini beberapa manfaat manuver Valsava:
1. Mengembalikan Irama Jantung
Perubahan tekanan darah dan detak jantung saat bergerak melalui empat fase manuver biasanya dapat memulihkan ritme jantung yang normal saat jantung mengalami takikardia.
Takikardia adalah kondisi di mana detak jantung sangat cepat. Jika satu kali cara melakukan manuver Valsava tidak berhasil, dokter mungkin menyarankan mencoba kedua kalinya.
2. Mendiagnosis Gangguan Autonomic Nervous System (ANS)
Selain mengobati detak jantung yang tidak normal, teknik pernapasan ini juga dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis gangguan autonomic nervous system (ANS) atau sistem saraf otonom.
Pola detak jantung dan tekanan darah berubah melalui berbagai fase manuver yang dapat membantu dokter mengidentifikasi masalah pada fungsi saraf simpatis dan parasimpatis.
Jika memiliki postural orthostatic tachycardia syndrome (POTS) atau sindrom takikardia postural ortostatik, Anda akan mengalami peningkatan tekanan darah secara signifikan selama fase II dan IV.
POTS adalah suatu kondisi di mana tekanan darah turun drastis ketika berdiri setelah duduk atau berbaring. Kondisi ini dapat menjadi masalah kesehatan lebih serius, yang menyebabkan pingsan, jatuh, dan komplikasi lainnya.
3. Mengatasi Telinga Mampet atau Berdenging
Cara melakukan manuver Valsava dengan benar juga dapat membantu mengatasi masalah yang relatif tidak berbahaya, termasuk saluran eustachius di telinga bagian dalam yang tersumbat atau berdenging. Kondisi ini mungkin pernah dialami ketika Anda saat lepas landas atau mendarat di pesawat terbang atau mengangkat beban berat.
Teknik pernapasan ini sering kali dapat digunakan untuk membantu telinga mampet dengan memaksa udara keluar melalui sinus dan tuba eustachius.
Fase Manuver Valsava
Dalam sudut pandang fisiologis, melakukan manuver selama 15 detik memiliki empat fase berikut:
Fase I
Mengembuskan napas ke saluran pernapasan yang tertutup saat mengejan menyebabkan peningkatan tekanan di dada. Ini karena tekanan di aorta dalam dada meningkat sementara, dan darah dipaksa keluar dari jantung dan beredar seluruh tubuh. Fase ini menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara.
Fase II
Fase kedua dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang stabil karena sedikit darah di pembuluh darah yang kembali ke jantung.
Jumlah darah yang lebih rendah kembali ke jantung menyebabkan lebih sedikit darah yang dipompa dari jantung dan penurunan tekanan darah. Sistem saraf otonom mengalami penurunan tekanan ini dan merespons dengan meningkatkan detak jantung.
Fase III
Ketika mengakhiri manuver dan bernapas normal, tubuh rileks, tekanan darah turun untuk beberapa saat, dan sirkulasi paru-paru kembali mengembang kembali dan kembali terisi dengan darah.
Fase IV
Fase ini terjadi ketika darah mulai mengalir kembali ke jantung dengan segera. Setelah beberapa kali detak jantung, aliran darah akan kembali normal dan tekanan darah akan naik karena masih terjadi penyempitan pembuluh darah. Tekanan darah naik idealnya menyebabkan detak jantung kembali normal.
Bagaimana Jika Detak Jantung Tidak Melambat Setelah Manuver Valsava?
Jika efek manuver Valsava untuk telinga ini tidak memperlambat detak jantung setelah sekitar 20 menit, segera hubungi dokter. Anda mungkin perlu dilarikan ke ruang unit gawat darurat (UGD) untuk mendapatkan perawatan.
Sesegera mungkin hubungi layanan darurat medis jika memiliki detak jantung yang cepat dan mengalami salah satu dari gejala berikut:
- Nyeri di dada, punggung atas, lengan, leher, atau bahu.
- Sesak napas.
- Sakit kepala ringan.
- Pingsan atau hilang kesadaran.
- Tubuh terasa lemah.
Potensi Risiko dari Manuver Valsava
Jika memiliki penyakit jantung, jangan lakukan teknik pernapasan ini kecuali jika disarankan oleh dokter. Ini jarang terjadi, tetapi teknik ini dapat menyebabkan nyeri dada dan gangguan detak jantung lainnya.
Terkadang manuver menyebabkan peningkatan tekanan di belakang mata. Untuk itu, jangan gunakan jika menderita retinopati (kerusakan pada retina mata) atau menggunakan lensa kontak.
Meskipun efek manuver Valsava untuk telinga dan bagian lainnya yang membahayakan jarang terjadi, tetapi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang bagaimana melakukan teknik manuver dengan benar.
Peringatan Manuver Valsava
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan teknik pernapasan ini:
- Manuver ini tidak boleh digunakan untuk mengobati semua jenis masalah kardiovaskular.
- Jangan melakukan teknik ini jika memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) dan memiliki risiko tinggi terkena stroke atau serangan jantung.
- Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba teknik ini jika memiliki masalah irama jantung (aritmia).
- Jika mencoba manuver beberapa kali untuk memperlambat detak jantung, tetapi tidak meredakan takikardia, segera ke ruang gawat darurat. Anda juga harus pergi ke ruang gawat darurat jika detak jantung sangat cepat dan mengalami nyeri dada, sesak napas, atau hilang kesadaran.
- Jika tidak dilakukan dengan hati-hati atau mengembuskan napas terlalu keras, efek manuver Valsava untuk telinga dapat menyebabkan gendang telinga pecah.
- Anonim. 2020. What Is the Valsalva Maneuver?. https://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/valsalva-maneuver. (Diakses pada 17 September 2020)
- Fogoros, Richard N. Valsalva Maneuver Works and the Vagus Nerve. https://www.verywellhealth.com/valsalva-maneuver-1746152. (Diakses pada 17 September 2020)
- Nall, Rachel. 2108. What is the Valsalva maneuver?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322661. (Diakses pada 17 September 2020)
- Roland, James. 2019. What Are Valsalva Maneuvers, and Are They Safe?. https://www.healthline.com/health/valsalva-maneuver. (Diakses pada 17 September 2020)