Terbit: 30 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Penyakit kelenjar tiroid adalah penyakit yang menyerang kelenjar pada bagian leher. Kelenjar tiroid membengkak karena disebabkan kelebihan hormon tiroid (hipertiroid). Penyakit kelenjar tiroid sering juga disebut penyakit gondok.

Makanan yang Baik untuk Penderita Penyakit Tiroid

Penyakit ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan sulit untuk menelan makanan karena akan terasa sakit. Oleh karena itu, penderita tiroid disarankan untuk cermat dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi agar penyakit tiroid tidak bertambah buruk.

Berikut adalah makanan untuk menyembuhkan tiroid, di antaranya:

  1. Makanan yang mengandung zat besi

Meskipun manusia hanya membutuhkan sejumlah kecil zat besi di dalam tubuhnya, namun zat besi penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat. Contoh dari makanan yang kaya akan zat besi adalah kacang-kacangan, sereal, dan biji-bijian.

  1. Makanan yang mengandung zat antioksidan

Kerusakan radikal bebas di dalam tubuh dapat dikaitkan dengan peningkatan hormon tiroid, untuk melawannya konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti beta karoten, vitamin C, dan vitamin E.

 

  1. Makanan yang mengandung vitamin D

Penelitian menunjukkan saat tubuh kekurangan vitamin D maka akan mudah terkena penyakit hipertiroid dan kepadatan mineral tulang Anda akan berkurang. Oleh karena itu coba konsumsi sereal, ikan, dan jamur yang kaya akan vitamin D.

  1. Makanan yang mengandung kalsium

Makanan untuk menyembuhkan tiroid lainnya adalah makanan yang kaya akan kalsium. Makanan dengan kandungan kalsium tinggi dipercaya membantu tubuh Anda dalam melawan hipertiroid.

Sebab saat Anda menderita hipertiroid, vitamin dan nutrisi yang ada di dalam tubuh akan terkuras dan dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. Makanan yang kaya akan kalsium adalah susu, brokoli, bayam, kacang-kacangan, dan ikan.

Pantangan Tiroid

Setelah Anda mengetahui makanan untuk menyembuhkan tiroid, Anda juga perlu mengetahui apa saja pantangan makanan penderita tiroid. Beberapa makanan itu di antaranya adalah:

  • Gandum kasar yang belum di olah.
  • Minuman beralkohol dan berkafein.
  • Makanan berlemak tinggi (seperti makanan cepat saji).
  • Hindari makanan olahan, tinggi gula dan tembakau.
  • Batasi konsumsi daging merah.

Setelah Anda mengetahui pantangan makanan penderita tiroid kemudian membatasi makanan itu, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah konsumsi obat dengan teratur dan sesuai dengan jadwalnya. Selain itu, konsultasikan secara rutin dengan dokter mengenai terapi terbaik yang sesuai dengan kondisi Anda.

Pengobatan Penyakit Tiroid

Tidak hanya mengetahui makanan apa yang baik dan buruk bagi kesehatan penderita penyakit tiroid, Anda juga harus mengetahui beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan.

Terdapat tiga cara yang biasanya dilakukan dalam penanganan penyakit tiroid, yaitu pemberian obat-obatan, terapi ablasi iodium radioaktif, atau prosedur operasi. Perlu diketahui, obat-obatan yang diberikan memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung dari jenis penyakit tiroid yang dialami. Fungsi obat-obatan dan terapi radioaktif umumnya adalah untuk:

  • Menghancurkan sel-sel tiroid.
  • Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh pada hipotiroid.
  • Menurunkan produksi hormon tiroid dalam tubuh pada hipertiroid.

Pemberian obat-obatan juga ditujukan untuk mengatasi gejala lain yang timbul pada hipertiroidisme, seperti detak jantung yang meningkat atau rasa berdebar di dada.

 

Sementara terapi ablasi iodium biasanya dilakukan pada kasus hipertiroidisme yang sulit terkontrol dengan pemberian obat-obatan. Sedangkan prosedur operasi yang biasanya dilakukan pada penyakit tiroid adalah operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi.

Prosedur ini bisa dilakukan untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar atau benjolan yang terdapat di dalam kelenjar. Meski begitu, sebagian besar penyakit tiroid tidak membahayakan penderitanya dan dapat dikendalikan melalui penanganan medis. Namun jika dibiarkan tidak mendapatkan penanganan, risiko untuk berkembang menjadi kanker tiroid bisa membahayakan nyawa.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi