Terbit: 18 January 2019 | Diperbarui: 2 June 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu mitos seputar telinga yang hingga kini masih banyak dipercaya masyarakat adalah apabila telinga kiri panas atau kuping kanan panas, hal itu menandakan ada seseorang yang sedang membicarakan Anda. Namun, jika hal ini dilihat dari segi medis, terdapat beberapa hal yang menjelaskan kenapa telinga bisa terasa panas.

Kenapa Telinga Anda Bisa Terasa Panas? Cek Penyebabnya

Mengenali Penyebab Telinga Panas

Pada dasarnya, telinga kiri panas atau kuping kanan panas bukanlah suatu kondisi yang berdiri sendiri. Terdapat sejumlah faktor yang dapat menyebabkan telinga panas. Berikut ini adalah berbagai penyebab telinga panas yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

1. Terpapar sinar matahari

Seperti bagian tubuh yang lain, telinga kiri panas atau kuping kanan panas bisa terjadi apabila terpapar sinar matahari terlalu lama. Saat telinga terpapar matahari terlalu lama maka hal itu bisa menyebabkan kemerahan hingga dampak terburuknya bisa menyebabkan kulit mengelupas.

2. Reaksi terhadap kondisi tertentu

Penyebab telinga panas atau daun telinga panas berikutnya adalah karena kondisi seperti cemas, marah, atau malu. Beberapa hal itu adalah penyebab paling umum dari telinga kiri panas atau kuping kanan panas. Kondisi ini bisa terjadi karena peningkatan aliran darah ke daerah telinga.

3. Perubahan suhu

Saat Anda berada di tempat dengan suhu yang sangat dingin, hal itu bisa menyebabkan telinga kiri panas atau kuping kanan panas. Selain telinga, bagian lain seperti hidung dan pipi juga bisa menjadi panas dan memerah.

Hal ini disebabkan oleh mekanisme tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu sekitar. Pembuluh darah akan menyempit agar aliran darah ke permukaan tubuh berkurang dan melambat (vasokonstriksi).

4. Infeksi telinga

Mereka yang rentan mengalami telinga kiri panas atau kuping kanan panas adalah anak-anak dan orang dewasa. Gejala pada orang dewasa umumnya hanya mengalami sakit telinga dan menurunnya pendengaran. Sementara pada anak-anak dapat mengalami beberapa gejala seperti demam, menurunnya nafsu makan, sakit kepala, dan kehilangan keseimbangan.

5. Perubahan hormonal

Telinga kiri panas atau kuping kanan panas bisa merupakan hasil dari menopause atau perubahan hormon. Meski begitu, gangguan pada telinga ini umumnya akan berkurang seiring berjalannya waktu. Penyebab telinga panas juga bisa disebabkan oleh obat kemoterapi.

6. Red ear syndrome

Red ear syndrome (RES) atau sindrom telinga merah adalah kondisi langka yang bisa menyebabkan rasa terbakar di telinga. Meski hal ini adalah gangguan yang jarang terjadi, kondisi ini bisa disebabkan dari kegiatan sehari-hari yang normal seperti gerakan leher, stres, mencuci atau menyisir rambut.

Selain itu, sindrom ini dapat memengaruhi satu atau kedua telinga, dan kadang-kadang disertai migrain. RES dapat berlangsung beberapa menit hingga jam dan dapat terjadi beberapa kali sehari atau muncul kembali setelah beberapa hari. Sindrom RES juga menimbulkan ketidaknyamanan yang bervariasi dari ringan hingga parah.

7. Erythromelalgia

Erythromelalgia adalah sebuah kondisi langka yang ditandai oleh kemerahan dan rasa terbakar. Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini hanya terjadi di wajah dan telinga. Gangguan ini sering disebabkan oleh olahraga ringan atau suhu yang hangat. Rasa sakitnya bisa sangat parah sehingga berdampak pada kehidupan sehari-hari.

8. Konsumsi alkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang dapat menekan saraf, menyumbat aliran darah dan mencederai dinding pembuluh darah seputar telinga, sehingga dapat menyebabkan telinga kiri panas atau kuping kanan panas dan memerah.

9. Tertekan terlalu lama

Tidur dengan posisi yang sama terlalu lama, misalnya miring ke kiri atau ke kanan—dapat menyebabkan daun telinga panas karena tekanan yang diberikan oleh tengkorak kepala.

10. Perikondritis

Penyebab telinga kiri panas atau kuping kanan panas berikutnya adalah peradangan yang ada di tulang rawan telinga atau juga disebut perikondritis. Gejala utama dari perikondritis dapat terlihat dari kondisi daun telinga. Daun telinga yang terkena akan terlihat bengkak, nyeri dan memerah. Pada kondisi infeksi yang berat, nanah dapat mengalir keluar dari daun telinga, disertai dengan munculnya demam tinggi.

Gangguan pada telinga ini bisa terjadi akibat luka pada telinga, gigitan serangga, atau riwayat tindakan pembedahan pada daun telinga. Apabila perikondritis tidak segera ditangani, lama kelamaan akan terjadi perubahan struktur daun telinga yang permanen.

11. Otitis media akut

Infeksi yang terjadi di telinga bagian tengah atau sering disebut otitis media dapat menimbulkan telinga kiri panas atau kuping kanan panas. Rasa sakit yang terjadi karena infeksi ini disebabkan karena penimbunan dan peradangan cairan di telinga bagian tengah. Jika Anda mengalami hal ini, sangat disarankan untuk segera menemui dokter agar dapat terhindar dari komplikasi yang membahayakan.

Mereka yang berisiko terkena otitis media adalah anak-anak. Hal ini disebabkan karena anak-anak belum mengembangkan sistem kekebalan tubuh seperti orang dewasa–untuk melawan infeksi. Namun, sebagai orang tua Anda tidak perlu khawatir, karena saat memasuki usia enam tahun infeksi telinga jarang terjadi karena pertumbuhan pembuluh Eustachius.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan telinga kiri panas atau kuping kanan panas.

Pengobatan Telinga Panas

Seperti diketahui, penyebab telinga panas bisa disebabkan oleh banyak hal. Pengobatan untuk mengatasi telinga panas perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Ada yang mudah ditangani dan biasa terjadi, namun ada juga yang perlu penanganan khusus.

Apabila telinga kiri panas atau kuping kanan panas diakibatkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan atau karena iritasi, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya atau konsumsi ibuprofen. Selain itu, Anda juga bisa mengompres daun telinga panas dengan kompres dingin. Sedangkan, jika penyebab telinga panas disebabkan oleh infeksi, pengobatan yang utama adalah menggunakan antibiotik.

Segera cari pertolongan medis jika telinga terasa nyeri saat ditekan, berdengung, apalagi mengeluarkan darah. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi paracetamol. Selain itu, jaga telinga tetap kering dan hindari memasukan benda apapun ke dalam telinga, serta hindari penggunaan obat tetes telinga sembarangan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi