DokterSehat.Com – Sebagai satu-satunya organ pendengaran, menjaga kesehatan telinga adalah sesuatu yang sangat penting. Tidak hanya menjaga agar pendengaran senantiasa berfungsi dengan baik, tetapi juga terjaga dari beberapa gangguan yang sering terjadi seperti telinga bengkak. Oleh karena itu, Anda juga harus mengetahui obat sakit telinga bengkak apa yang bisa digunakan.
Telinga Bengkak
Sebelum Anda mengetahui obat sakit telinga bengkak, Anda perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab telinga bengkak. Sering kali masalah pada telinga dialami saat seseorang mencoba untuk membersihkan telinganya sendiri. Salah satu contohnya adalah membersihkan telinga dengan cotton bud. Jika tidak hati-hati, cara ini dapat menyebabkan telinga bengkak.
Alih-alih membersihkan, cotton bud justru akan mendorong kotoran telinga semakin dalam dan hal itu sangat membahayakan pendengaran Anda.
Perlu diketahui, telinga memiliki tiga bagian utama yaitu telinga luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam atau koklea. Telinga luar berfungsi untuk melindungi gendang telinga dari kerusakan langsung. Sementara itu, di dalam telinga terdapat tulang kecil yang berfungsi mengirimkan getaran dari gendang telinga ke koklea.
Ada beberapa kemungkinan penyebab telinga bengkak. Sebagian bengkak terjadi di belakang telinga disebabkan oleh virus atau bakteri. Biasanya, telinga bengkak dapat dipicu oleh sakit tenggorokan. Selain di belakang telinga, bengkak juga bisa timbul di bagian telinga lain atau di sekitar wajah.
Penyebab Telinga Bengkak Lainnya
Telinga bengkak bisa juga disebabkan karena abses yang timbul ketika tubuh terinfeksi. Pada umumnya, lokasi yang membengkak terasa nyeri dan hangat ketika disentuh. Infeksi ini juga memunculkan nanah akibat sel darah putih yang berusaha melawan kuman penyebab infeksi.
Selain itu, bengkak yang muncul di belakang telinga juga dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening. Selain di belakang telinga, pembengkakan akibat kondisi ini juga dapat terjadi di bawah rahang atau di telinga bagian lainnya. Hal ini umumnya terjadi ketika pilek ataupun terjadi infeksi pada tubuh.
Selain infeksi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, infeksi telinga bagian tengah atau otitis media dapat memicu bengkak di belakang telinga. Infeksi ini bisa saja disebabkan virus atau bakteri, yang umumnya bisa diatasi dengan obat antibiotik.
Jika otitis media tidak diobati dengan tepat, kemungkinan dapat memicu komplikasi seperti mastoiditis, yaitu infeksi yang lebih serius di sekitar tulang belakang telinga. Hal ini disebabkan bakteri yang menyebar dari telinga bagian tengah ke tulang mastoid.
Mastoiditis umumnya dapat ditandai dengan bengkak di belakang telinga yang diiringi dengan sakit kepala, demam, gelisah, lelah, keluar cairan dari telinga hingga gangguan pendengaran.
Cara Mengatasi Telinga Bengkak
Setelah Anda mengetahui penyebab dan bahaya dari telinga bengkak, Anda juga harus tahu bagaimana cara mengatasi telinga bengkak. Cara mengobati telinga bengkak yang dengan mudah dilakukan di rumah adalah dengan menggunakan air dan sabun. Cara ini efektif untuk mengeluarkan kotoran dalam telinga. Sementara untuk melunakan kotoran Anda bisa menggunakan minyak zaitun.
Lihatlah perubahan warna kotoran telinga Anda. Ketahuilah, tekstur dan warna kotoran telinga bisa berbeda pada setiap orang. Apabila kotoran telinga telah berwarna hijau dan kental, itu menandakan telinga Anda mengalami infeksi. Segera periksa ke rumah sakit THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Perlu diketahui, bahwa telinga bengkak pun bisa disebabkan organ tubuh yang lain. Rasa nyeri hingga bengkak yang muncul pada bagian telinga Anda, tidak semata-mata karena telinga bermasalah.
Salah satunya adalah karena Anda menderita radang tenggorokan atau nyeri sendi leher. Namun, saat ada keluhan nyeri di telinga, sebaiknya periksakan segera ke dokter. Faktor usia pun amat memengaruhi kualitas pendengaran.
Jika usia bukan penyebabnya, konsultasikan dengan dokter spesialis THT. Bahkan pendengaran pun bisa berkurang dengan tiba-tiba karena kerusakan pada sel-sel rambut.
Mendengarkan musik menggunakan earphone atau headphone dengan volume suara yang lumayan keras dan dalam waktu lama dapat merusak sel-sel rambut. Pendengaran Anda pun lama-kelamaan akan menurun.
Sementara, telinga bengkak yang menimbulkan nyeri perlu diperiksakan lebih jauh karena dapat berkomplikasi pada ketulian. Obat telinga bengkak yang bisa Anda konsumsi adalah obat penahan nyeri yang dijual bebas seperti paracetamol atau ibuprofen, tentunya dengan memperhatikan petunjuk pemakaian yang tertera.
Berikut ini merupakan beberapa jenis obat sakit telinga bengkak, antara lain:
-
Antibiotik minum
Obat sakit telinga bengkak seperti antiobiotik minum dapat diberikan apabila infeksi sudah berat dan terjadi pada kulit di sekitar telinga. Obat kuping bengkak ini biasa diberikan bersamaan dengan obat tetes telinga.
Obat sakit telinga bengkak yang sering digunakan adalah tetes asam asetat yang dapat mengubah kadar keasaman atau pH pada saluran telinga atau preparat antijamur untuk menangani infeksi jamur pada telinga.
Sementara itu, pada telinga bengkak yang disebabkan infeksi bakteri, diperlukan pemberian antibiotik dalam bentuk tetes telinga yang akan menghambat pertumbuhan bakteri.
Ada juga kondisi telinga bengkak yang membutuhkan obat perpaduan antara antibiotik dan steroid, namun hal ini membutuhkan resep dokter. Selain meringankan rasa sakit dari telinga bengkak, bahan-bahan ini juga bersifat mengurangi peradangan dan menangani penyebab infeksi. Obat pereda nyeri yang digunakan pun disesuaikan dengan kebutuhan yang akan diberikan oleh dokter.
-
Obat tetes telinga
Obat sakit telinga bengkak lainnya yang bisa diberikan adalah obat semprot ke liang telinga yang digunakan selama seminggu atau lebih. Obat sakit telinga bengkak ini umumnya memiliki kandungan antibiotik dan kortikosteroid untuk mengatasi infeksi, serta mengurangi radang dan gatal.
Sedangkan untuk telinga bengkak yang terjadi akibat penggunaan antibiotik secara berlebihan atau yang disebabkan oleh kelainan kulit seperti psoriasis, obat tetes telinga yang digunakan hanya mengandung kortikosteroid.
Selain diteteskan langsung, obat tetes telinga dapat diteteskan ke kain kasa dan dimasukkan ke dalam liang telinga, serta diganti setiap 2-3 hari sekali. Hal ini terutama dilakukan untuk liang telinga yang mengalami sumbatan dan pembengkakan.
Pada umumnya, sebelum diberikan obat tetes telinga, kotoran telinga dapat dibersihkan terlebih dahulu oleh dokter dengan alat khusus, sehingga obat tetes akan bekerja lebih efektif.
Nah, itulah beberapa obat sakit telinga bengkak yang bisa Anda gunakan. Perlu diperhatikan, meski beberapa obat telinga bengkak dapat Anda dapatkan dengan mudah di apotek, namun jika penyebab telinga bengkak belum diketahui dengan pasti, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis THT.