DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika karena tidak adanya asupan cairan dalam waktu yang lama saat melakukan ibadah puasa, maka kita akan lebih beresiko terkena radang tenggorokan. Mengingat radang tenggorokan termasuk dalam masalah kesehatan yang membuat kita tidak nyaman dan membuat puasa menjadi semakin berat, ada baiknya kita pandai-pandai mencegah datangnya radang tenggorokan ini.
Dr. Syahrial M. Hutauruk, SpTHT-KL(K) yang merupakan pakar kesehatan di bidang telinga, hidung, dan tenggorokan, menyebutkan jika kurangnya asupan cairan atau makanan ternyata bisa membuat produksi air liur menurun dan hal ini membuat selaput lendir pada tenggorokan mengering. Tanpa kita sadari hal ini ternyata bisa membuat kuman lebih mudah berkembang di dalam mulut. Sebagai informasi, air liur memiliki sifat anti bakteri yang bisa mencegah masalah bau mulut dan radang tenggorokan. Banyaknya kuman yang menumpuk inilah yang pada akhirnya menyebabkan infeksi yang memicu datangnya radang tenggorokan.
Demi mencegah datangnya radang tenggorokan yang disebabkan oleh banyaknya tumpukan bakteri, ada baiknya kita rajin berkumur dengan menggunakan cairan antiseptik. Cara pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan berkumur menggunakan cairan antiseptik seperti biasa layaknya setelah menyikat gigi. Berikutnya, kita bisa melakukan cara berkumur yang disebut sebagai gargle. Cara ini bisa dilakukan dengan cara mengarahkan pandangan kepala ke atas sambil menahan air berada di ujung tenggorokan. Keluarkan udara dari mulut setidaknya selama 30 detik sebelum air ini kita buang. Lakukan setidaknya dua kali sehari demi mencegah penumpukan kuman penyebab radang tenggorokan, khususnya setelah sahur dan menjelang tidur.
Tak hanya rutin menjaga kebersihan gigi dan mulut, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menghindari makanan-makanan yang bisa memicu radang tenggorokan layaknya gorengan di bulan puasa.