Terbit: 29 October 2018
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pada umumnya, hampir semua orang pernah mengalami mimisan tiba-tiba. Kondisi ini bisa menyebabkan kepanikan apabila terjadi pada anak-anak, orang dewasa atau mereka yang lanjut usia. Perlu diketahui, bahwa mimisan atau epistaksis merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak mengancam jiwa. Lalu apa penyebab mimisan?

5 Penyebab Mimisan pada Orang Dewasa

Penyebab Mimisan Orang Dewasa

Penyebab mimisan pada orang dewasa atau epistaksis terjadi ketika pembuluh darah di dalam hidung pecah sehingga darah mengalir keluar melalui lubang hidung atau ke dalam tenggorokan. Tidak seperti ingus yang umumnya kental dan mudah dikendalikan, pada mimisan, darah akan terus keluar jika tak dihentikan dari sumber pendarahannya.

Mimisan tiba-tiba keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan waktu yang berbeda-beda. Ada yang mengalaminya hanya beberapa detik, dan ada pula yang mengalami hingga beberapa menit.

Beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih sering mimisan, yaitu anak-anak berusia 2 hingga 10 tahun, lansia, ibu hamil, orang yang sering mengonsumsi obat pengencer darah (seperti aspirin) dan obat antikoagulan, serta pengidap kelainan darah, seperti hemofilia.

Selengkapnya simak beberapa penyebab mimisan pada orang dewasa berikut ini:

1. Gangguan pendarahan

Ketika tubuh gagal membekukan darah, maka risiko pendarahan hebat bisa terjadi. Contohnya adalah hemofilia, yaitu ketika tubuh tidak dapat memproduksi salah satu faktor pembekuan darah. Akibatnya, ketika perdarahan terjadi maka hal itu akan sulit dihentikan. Pada akhirnya akan menyebabkan sering mimisan.

2. Cedera hidung

Mimisan disebabkan oleh cedera yang terjadi pada hidung dapat membuat pembuluh darah di dalamnya menjadi pecah. Septum atau sekat pemisah antara rongga hidung kanan dan kiri dapat bergeser, bahkan keretakan atau patah tulang pun dapat terjadi.

3. Genetik

Dalam beberapa kasus, penyebab sering mimisan oleh gen yang diturunkan dalam keluarga. Kondisi yang jarang terjadi ini disebut Hemoragik Herediter Telangiektasia (HHT) dan bisa memengaruhi pembuluh darah. Gejala mimisan utamanya adalah mimisan tiba-tiba dan berulang, yang akan memburuk seiring berjalannya waktu.

4. Sinusitis

Adanya peradangan pada area sinus dapat memengaruhi pembuluh darah di dalamnya. Peradangan membuat area sekitar menjadi memerah karena melebarnya pembuluh darah yang rentan pecah.

5. Darah tinggi

Mimisan tiba-tiba bukanlah gejala atau akibat dari tekanan darah tinggi. Meskipun jarang terjadi, tekanan darah tinggi yang parah dapat memperburuk atau memperpanjang pendarahan pada seseorang yang mengalami mimisan.

Penyebab Mimisan Lainnya

Perlu diketahui, mimisan disebabkan oleh banyak hal lainnya. Faktor pemicunya bisa berupa penggunaan obat-obatan, keturunan, hingga penyakit. Berikut ini adalah beberapa hal yang memicu terjadinya mimisan tiba-tiba, di antaranya:

  • Penyebab sering mimisan biasanya tidak sengaja melukai dinding hidung
  • Udara yang kering dan dingin. Lapisan dalam hidung yang kering menjadikannya lebih rentan terluka dan terinfeksi
  • Mengeluarkan ingus yang terlalu kencang
  • Bentuk hidung yang bengkok, misalnya karena keturunan atau cedera
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya aspirin, antikoagulan, atau obat pelega pernapasan yang berlebihan
  • Iritasi akibat senyawa kimia
  • Operasi hidung
  • Tumor pada rongga hidung
  • Konsumsi alkohol.

Namun, apabila mimisan sudah terjadi maka Anda harus melakukan beberapa tips berikut ini:

  • Tetap tenang dan duduk tegak
  • Condongkan kepala ke depan. Memiringkan kepala Anda ke belakang hanya akan menyebabkan Anda menelan darah.
  • Jepit lubang hidung bersama-sama dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk mencegah darah mengalir deras ke area mulut. Menelan darah mungkin bisa membuat Anda muntah.

Gejala Mimisan yang Harus Diwaspadai

Mimisan adalah sebuah kondisi yang tidak berbahaya. Meski demikian, Anda tetap perlu berhati-hati karena sering mimisan mungkin saja mengindikasikan adanya penyakit-penyakit tertentu. Beberapa gejala mimisan yang sebaiknya diwaspadai, antara lain:

  • Sering mimisan dalam waktu singkat
  • Detak jantung yang tidak beraturan
  • Kesulitan bernapas
  • Demam atau mengalami ruam
  • Kulit berubah pucat
  • Gejala mimisan yang disertai pendarahan dari bagian lain tubuh, misalnya pada urine
  • Mimisan yang berlangsung lebih dari 30 menit. Jika hal ini terjadi, segera pergi ke rumah sakit
  • Mimisan pada anak-anak berusia di bawah 2 tahun
  • Mimisan tiba-tiba dengan volume darah yang banyak
  • Mimisan yang terjadi setelah operasi di daerah hidung atau sinus.

Cara Mencegah Mimisan

Berikut ini yang bisa Anda lakukan untuk mencegah mimisan:

  • Beristirahat dengan kepala ditinggikan 30 hingga 45 derajat
  • Jangan meniup hidung Anda atau memasukkan apa pun ke dalamnya. Jika Anda harus bersin, buka mulut Anda sehingga udara akan keluar dari mulut dan bukan melalui hidung.
  • Jangan terlalu tegang saat buang air besar (BAB). Gunakan pelunak kotoran, misalnya, docusate (Colace).
  • Jangan tegang atau membungkuk untuk mengangkat sesuatu yang berat.
  • Cobalah posisikan kepala Anda lebih tinggi dari hati Anda
  • Jangan merokok
  • Makan makanan yang lembut, makanan dan minuman dingin. Tidak minum air panas setidaknya selama 24 jam.
  • Jangan minum obat apa pun yang akan mengencerkan darah misalnya, aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin, dan lainnya), clopidogrel bisulfate (Plavix) atau warfarin (Coumadin). Jangan berhenti minum obat apa pun tanpa terlebih dahulu menghubungi dokter.
  • Dokter dapat merekomendasikan beberapa bentuk salep pelumas untuk bagian dalam hidung.
  • Jika pendarahan terjadi akibat mimisan, cobalah untuk membersihkan darah yang membeku di hidung dengan mengendus secara paksa. Obat sementara seperti semprot dekongestan hidung, misalnya, Afrin atau Neo-Synephrine dapat membantu. Jenis semprotan ini menyempitkan pembuluh darah. Perlu diperhatikan! Jika digunakan untuk beberapa hari dalam satu waktu, ini dapat menyebabkan kecanduan sehingga direkomendasikan hanya untuk penggunaan jangka pendek. Jangan gunakan jika pasien penderita tekanan darah tinggi.
  • Ulangi langkah-langkah cara menghentikan mimisan tersebut. Jika mimisan
    berlanjut, hubungi dokter atau segera pergi ke rumah sakit terdekat.

Nah, sekarang Anda sudah tahu apa penyebab mimisan hingga mencegah mimisan. Sebaiknya selalu konsultasikan ke dokter jika sering mimisan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi