DokterSehat.Com – Beberapa pria meyakini kalau kekentalan dari sperma yang mereka miliki ada pengaruhnya dengan kesuburan. Kalau sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi memiliki tekstur kental dan juga encer, pria bisa dibilang subur. Namun, kalau sperma yang keluar encer, pria bisa dikatakan tidak subur.

Benarkah pria yang spermanya encer pasti tidak subur dan susah membuahi pasangannya? Lalu apa yang harus dilakukan agar sperma kembali kental dan fungsi reproduksi pria bisa meningkat?
Efek kekentalan sperma
Kekentalan dari sperma atau air mani berpengaruh pada kemampuan menempel pada dinding dalam vagina. Sperma yang lengket akan mudah menempel sebelum akhirnya berenang melewati serviks dan membuahi sel telur yang sudah ada di dalam rahim.
Secara umum, kekentalan dari sperma juga membantu sel kelamin jantan bergerak dengan cepat. Kondisi ini membuat sperma jadi mudah menjangkau sel telur.
Lalu bagaimana dengan sperma yang encer? Apakah akan susah membuahi sel telur dan menempel pada dinding dalam vagina? Sebenarnya peluang kehamilan tetaplah ada. Kekentalan dari sperma juga hanya satu faktor saja. Kalau sperma yang dikeluarkan masih banyak dan motilitasnya sempurna, peluang pembuahan masih terjadi.
Untuk memastikan kondisi sperma, pemeriksaan harus dilakukan. Jadi, jangan hanya berpatokan pada kekentalan sperma saja ya.
Untuk mengembalikan kekentalan sperma
Kalau Anda masih ragu dengan masalah kekentalan sperma, kenapa tidak berusaha untuk mengembalikannya saja? Untuk caranya, coba simak beberapa hal di bawah ini.
- Atur pola makan agar selalu sehat dan seimbang gizinya. Usahakan juga untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zinc.
- Jaga berat badan agar selalu ideal. Obesitas akan menurunkan kualitas sperma dan juga memicu kekentalan menurun.
- Hindari paparan zat yang berbahaya pada tubuh.
- Jangan sering onani atau berhubungan badan. Paling tidak 2-3 hari sekali agar sperma terbentuk dengan sempurna.
Semoga bermanfaat!