DokterSehat.Com – Setiap bulannya kaum hawa tentu akan mengalami siklus menstruasi. Saat siklus menstruasi ini tiba, wanita akan mengalami perubahan mood yang signifikan mengingat di dalam tubuhnya juga terjadi beberapa perubahan kondisi kesehatan. Sayangnya, perubahan mood ini terkadang juga bisa datang sebelum siklus menstruasi tiba dan disebut sebagai pra masa menstruasi atau yang disebut sebagai PMS.
Menurut pakar kesehatan, saat fase PMS ini, terjadi perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron dengan signifikan. Perubahan kadar hormon ini ternyata membuat wanita mengalami beberapa masalah kesehatan sekaligus perubahan pada kondisi psikologisnya. Tak hanya menjadi lebih sensitif, wanita yang sedang dalam fase PMS ini juga cenderung mudah cemas, susah berkonsentrasi, mudah tersinggung, hingga kesulitan untuk tidur dengan nyenyak. Kondisi yang terjadi sekitar 2 minggu sebelum fase menstruasi ini tentu akan berpengaruh besar pada mood wanita atau bahkan orang-orang di sekitarnya.
Untuk menghindari mood yang semakin tidak jelas saat fase PMS, pakar kesehatan menyarankan wanita untuk menghindari konsumsi beberapa jenis makanan layaknya junk food, permen, hingga makanan manis layaknya cake. Memang, makanan-makanan tersebut bisa membuat wanita merasa lebih puas atau lebih tenang saat PMS. Sayangnya, setelah mengkonsumsinya, makanan-makanan tersebut bisa membuat mood kaum hawa semakin tidak karuan dan semakin mudah uring-uringan. Selain itu, makanan-makanan tersebut juga bisa memicu peradangan pada tubuh sehingga bisa menyebabkan munculnya jerawat sekaligus meningkatnya resiko terkena diabetes.
Dalam fase PMS, pakar kesehatan menyarankan wanita untuk mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi layaknya sayuran dan buah-buahan. Selain itu, cobalah untuk melakukan olahraga ringan yang bisa membuat tubuh terasa segar dan merasa lebih baik. Waktu istirahat malam juga sebaiknya diperhatikan karena hal ini bisa mempengaruhi mood wanita secara keseluruhan.