DokterSehat.Com – Kaum adam jarang sekali memperhatikan penisnya dengan baik khususnya warna dari kulitnya. Daripada memperhatikan warnanya pria akan lebih berkonsentrasi dengan fungsi dari penis itu sendiri. Selama masih bisa digunakan untuk melakukan penetrasi dan pembuahan mungkin pria tidak akan mempermasalahkan perubahan yang terjadi.
Kondisi yang Mengubah Warna Penis
Warna dari penis sebenarnya bukan masalah estetik saja. Lebih dari itu ada beberapa penyakit yang tandanya bisa dilihat dari perubahan warna dari penis itu sendiri. Jadi, tidak salahnya untuk lebih waspada dengan kondisi dari penis, kan?
Oh ya, berikut beberapa kondisi yang menyebabkan penis mengalami perubahan warna mulai dari ringan hingga signifikan.
-
Mengalami Pigmentasi yang Berlebihan
Kalau Anda mengamati penis dan ada perubahan warna dari biasa ke lebih gelap berarti penis mengalami pigmentasi yang berlebihan atau hyperpigmentation. Kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja dan mudah kembali seperti semula ini disebabkan oleh apa yang dilakukan oleh pria.
Pria yang melakukan seks terlalu intens bisa mengalami kondisi ini karena tekanan yang dilakukan penis menyebabkan luka. Selanjutnya pria yang melakukan masturbasi juga bisa mengalami kondisi pigmentasi yang berlebihan ini.
-
Mengalami Memar
Penis bisa memar karena aktivitas seks yang tidak benar atau terlalu sembrono. Akibatnya penis mengalami luka, memar, atau mungkin patah. Perubahan warna yang terjadi pada penis biasanya jadi agak kemerahan, kebiruan, atau keunguan.
Kondisi ini terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah sehingga penanganan medis yang cepat harus dilakukan agar tidak ada dampak yang lebih serius. Kalau Anda mengalami kecelakaan atau cedera yang menyebabkan area penis mengalami memar, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sempurna.
Tanpa penanganan yang baik, rasa sakit yang sangat intens akan terus muncul dan menyebabkan masalah. Beberapa pria yang tidak tahan bisa lemas sampai pingsan lantaran nyeri tidak kunjung hilang. Kerusakan pada penis juga sangat besar risikonya mengingat organ ini sangat sensitif.
-
Terkena Infeksi Penyakit Menular Seksual
Penis dengan warna biru dan keunguan tidak hanya disebabkan oleh kondisi memar atau mungkin patah. Ada hal lain yang menyebabkan penis berwarna lebih gelap dan salah satunya adalah penyakit menular seksual. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah sifilis dan herpes genitalis.
Kalau Anda memiliki perubahan warna pada penis lalu tubuh mengalami rasa sakit seperti pusing dan juga meriang, kemungkinan besar penyakit menular seksual sedang menginfeksi tubuh. Penyakit ini umumnya mengeluarkan gejala perlahan-lahan dan akan terlihat kalau sudah parah.
Apabila Anda pernah melakukan seks yang berisiko dan merasa ada perubahan pada penis, ada baiknya segera memeriksakan diri. Perubahan pada penis seperti warna dan juga sensasi seperti panas atau gatal tidak boleh diabaikan begitu saja oleh pria.
-
Kondisi Purpura
Purpura adalah munculnya warna keunguan atau merah di bawah kulit baik merata atau sebagian. Kondisi ini bisa muncul pada penis karena beberapa hal. Salah satu penyebab utama dari purpura adalah perdarahan dan muncul fleks. Selanjutnya efek dari obat dan adanya inflamasi pada pembuluh darah bisa menyebabkan hal ini.
Purpura bisa berbahaya atau tidak. Selama tidak menyebabkan rasa nyeri atau perubahan pada fungsi penis mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun, kalau sampai ada perubahan pada fungsi penis, pemeriksaan harus dilakukan agar bisa segera diobati dengan baik.
-
Mengalami Hematoma
Hematoma adalah memar yang cukup parah pada penis. Memar tidak akan sembuh begitu saja karena mengenai banyak sekali organ dan juga pembuluh darah di penis. Warna merah atau kebiruan juga disertai dengan rasa sakit yang sangat kuat sehingga pengobatan yang benar harus segera dilakukan.
Hematoma bisa menyebabkan putusnya peredaran darah ke penis. Kalau kondisi ini dibiarkan, penis akan semakin rusak sehingga kemungkinan terjadi gangguan ereksi di kemudian hari sangat besar. Kalau Anda merasa mengalami hematoma, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan.
Kalau kondisi hematoma yang dimiliki masih sangat ringan, penis mungkin akan sembuh dan seperti tidak terjadi apa-apa. Namun, kalau penyembuhannya terlambat bisa saja memicu kecacatan.
-
Sindrom Stevens-Johnson
Warna dari penis juga bisa berubah karena ada obat-obatan tertentu yang membuat pria jadi alergi. Kondisi alergi ini membuat pria mengalami gangguan pada pembuluh darah di penis dan juga kulitnya. Kondisi alergi yang berlebihan ini sering disebut sindrom Stevens-Johnson yang berbahaya dan wajib segera diobati.
Sindrom ini tidak hanya menyerang area penis saja, tapi juga seluruh tubuh. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan seseorang tidak bisa melakukan pekerjaan sehari-hari dan harus berada di dalam rumah agar alergi tidak muncul.
-
Mengalami Eksim
Eksim membuat penis terlihat lebih kusam dari sebelumnya. Perubahan ini terjadi karena ada perubahan pada permukaan kulit yang jadi lebih kasar dari sebelumnya, Eksim bisa diobati dengan konsumsi vitamin A dan E serta menjaga kebersihan dari penis.
Inilah tujuh kondisi yang menyebabkan penis perubah warna. Kalau penis Anda mengalami perubahan warna, segera atasi dengan memeriksakan diri ke dokter, ya!
Sumber:
- Roland, James. 2018. What Causes Penile Discoloration?. https://www.healthline.com/health/mens-health/penile-discoloration. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
- Fletcher, Jenna. 2018. Why does the penis change color?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320963.php. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
- Ong, Edwin. 2019. 6 Common Cause of Penile Discolouration. https://www.dtapclinic.com/articles/6-common-causes-of-penile-discolouration/. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
- Anonim. 2019. Penis Discoloration: Causes and Treatment Options. https://samedaystdtesting.com/penis-discoloration-causes-and-treatment-options/. (Diakses pada 19 Oktober 2019)