DokterSehat.Com – Perdarahan dari vagina sering terjadi pada wanita khususnya mereka yang memasuki masa menstruasi. Perdarahan akan berlangsung selama 3-7 hari bergantung dengan lama siklusnya. Di sisi lain, terkadang ada pendarahan di luar siklus haid.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah kenapa banyak wanita yang mengalami perdarahan di luar waktu menstruasi? Beberapa wanita sering mengalami perdarahan ringan yang menetes. Perdarahan ini terus berjalan hingga beberapa hari bahkan sampai siklus menstruasi muncul. Kira-kira apa penyebab pendarahan di luar siklus haid?
-
Perubahan hormon yang signifikan
Perdarahan di luar siklus haid yang terjadi pada wanita bisa muncul karena ada perubahan hormon yang cukup signifikan. Perubahan ini bisa terjadi karena wanita memasuki masa puber atau memasuki masa menopause. Perdarahan akan muncul dan keluar begitu saja di luar siklus menstruasi.
Wanita yang mendekati menstruasi juga akan mengeluarkan cairan vagina dengan warna merah muda. Cairan ini muncul saat wanita melakukan seks dengan pasangan. Sementara itu pada wanita yang memasuki usia puber, darah akan muncul sebagai tanda dari menstruasi.
-
PCOS
PCOS juga menyebabkan perubahan hormon di dalam tubuh wanita menjadi tidak seimbang. Perubahan ini akan mengganggu menstruasi bulanan dan juga memunculkan bercak darah di luar jadwal. Selain masalah menstruasi, kondisi ini juga ditandai dengan kista di ovarium dan jerawat yang susah disembuhkan.
Gangguan PCOS pada wanita menyebabkan tanda seks sekunder pada pria muncul. Wanita akan memiliki pertumbuhan rambut di area wajah seperti kumis dan susah mengendalikan berat badan yang terus naik. Wanita dengan kondisi PCOS ini biasanya butuh terapi hormon agar bisa hamil.
-
Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonal ada banyak mulai dari jenis pil, suntik, hingga implan yang dimasukkan oleh dokter ke tubuh. Hormon tiruan yang dimasukkan ke dalam tubuh wanita akan menyebabkan banyak perubahan seperti tidak terbentuknya ovarium hingga masalah perdarahan pada beberapa orang.
Setidaknya sekitar 70 persen wanita dengan KB hormonal ini mengalami perdarahan di luar siklus haid setiap bulannya. Perdarahan ini akan bertahan selama kurang lebih satu tahun. Tahun selanjutnya, tubuh akan bisa menyesuaikan diri sehingga perdarahan tidak akan mengalami gangguan.
-
Kelainan di rahim
Kelainan pada rahim juga bisa menyebabkan perdarahan di luar waktu siklus haid. Perdarahan yang terjadi pada wanita ini biasanya muncul dengan sendirinya atau setelah melakukan seks. Darah akan keluar disertai dengan rasa nyeri yang cukup mengganggu.
Perdarahan yang disertai nyeri biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti endometriosis yang tumbuh tidak wajar di rahim. Selanjutnya fibroid atau mioma yang muncul juga bisa menyebabkan rasa sakit dan perdarahan hebat. Dua gangguan ini harus segera diatasi agar tindakan hiserektomi tidak perlu dilakukan.
-
Penyakit menular seksual
Hal terakhir yang jadi penyebab perdarahan di luar siklus haid adalah penyakit menular seksual. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan ringan disertai rasa sakit dan cairan abnormal lain seperti keputihan patogen.
Penyakit menular seks akan membuat peradangan di mulut vagina hingga ke dalam. Kondisi ini harus segera diatasi agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius lainnya di kemudian hari seperti kemandulan.
Semua kondisi di atas memunculkan tanda yang kurang lebih sama. Tugas Anda adalah memeriksakan diri ke dokter kalau perdarahan sudah mulai meresahkan. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter akan tahu apakah gangguan pada vagina harus segera di atasi atau tidak.