DokterSehat.Com – Bagi seorang ibu yang baru selesai menjalani persalinan dan mendapatkan buah hati pertama, pasti ada rasa kekhawatiran tentang bagaimana merawat vagina setelah melahirkan. Beberapa kekhawatiran itu adalah kelonggaran pada organ intim, perubahan bentuk dan hal-hal lainnya.
Apa yang Terjadi pada Vagina Usai Melahirkan?
Fakta menunjukkan bahwa bentuk vagina setelah melahirkan akan berubah secara alami dan sebagian pria merasa bahwa vagina terasa lebih longgar setelah melahirkan.
Menurut dr. Suzy Elneil, seorang pakar Urogynaecology di University College Hospital London, pelebaran vagina memang akan terjadi usai melahirkan. Selain itu, memar dan pembengkakan pada vagina juga merupakan hal yang normal terjadi pada vagina setelah melahirkan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bekas jahitan pasca melahirkan terasa nyeri. Pada beberapa kasus, bekas jahitan melahirkan terasa ngilu dan gatal. Bahkan, vagina setelah melahirkan bayi dengan berat lahir besar akan menimbulkan luka yang lebih buruk dan perlu pemulihan lebih lama.
Sedangkan jika melahirkan bayi dengan berat lahir kecil, lukanya lebih mudah disembuhkan karena area antara lubang vagina dan anus tetap utuh. Selain dampak seperti yang dijelaskan di atas, hal lain yang bisa terjadi pada vagina setelah melahirkan, di antaranya:
1. Masalah saat buang air kecil
Pembengkakan yang terjadi di jaringan sekitar kandung kemih dan uretra memicu terjadinya kesulitan untuk buang kecil. Meski begitu, sulitnya buang air kecil ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.
Selain masalah saat buang air kecil, proses kelahiran bisa menyebabkan rusaknya saraf dan otot ke kantong kencing dan saluran kencing memicu terjadinya kesulitan untuk buang air kecil, serta menegangkan jaringan penghubung pada kandung kemih bawah.
2. Sakit saat buang air besar
Apabila Anda terasa sakit ketika buang air besar dan terdapat pembengkakan di anus, hal ini bisa menandakan bahwa Anda mengalami wasir, yaitu pembengkakan pada pembuluh darah rektum bawah.
3. Vagina terasa kering
Kondisi vagina setelah melahirkan yang umum terjadi adalah lebih kesat dan dan rasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Meski saat hamil kadar estrogennya tinggi, namun setelah persalinan terutama saat mulai menyusui, hal itu bisa menyebabkan vagina kering dan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks.
4. Keluar darah
Kondisi vagina setelah melahirkan lainnya adalah keluarnya darah atau lochia selama beberapa minggu. Darah berwarna merah cerah akan keluar selama beberapa hari pertama. Meski begitu, darah akan berkurang perlahan dan bisa mengalami perubahan warna seperti merah muda, kuning, putih atau coklat.
Perawatan Vagina Setelah Melahirkan
Pada dasarnya, vagina setelah melahirkan dapat kembali ke ukuran aslinya seperti sebelum melahirkan. Namun hal itu bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ukuran bayi, berapa kali melahirkan, pengaruh genetika, hingga seberapa sering Anda melakukan senam kegel.
Guna mempercepat pemulihan vagina setelah melahirkan, lakukan perawatan vagina dengan cara seperti berikut ini:
1. Kompres vagina dengan kain yang diisi es batu
Cara termudah yang bisa dilakukan untuk merawat vagina setelah melahirkan adalah menggunakan kompres es batu. Es batu sendiri dapat mencegah pembengkakan dalam 24 jam pertama setelah persalinan.
Bungkuslah es batu dengan kain yang halus dan lembut dan sekalah vagina secara perlahan. Tetapi jika bibir vagina telah mengalami pembengkakan, mengompres vagina tidak akan membantu.
Bengkak pada bibir vagina disebabkan kelebihan cairan yang akan mengempis dengan sendirinya setelah beberapa hari. Es batu juga dapat membantu mengurangi rasa sakit karena jahitan pasca melahirkan terasa nyeri.
2. Menggunakan obat pelunak tinja
Buang air besar setelah melahirkan akan terasa menyakitkan, tapi usahakan untuk bertahan agar luka yang terdapat pada vagina tidak robek dan jika memungkinkan tekan sedikit ke arah atas pada bagian luka agar tidak terjadi peregangan. Guna mengurangi rasa sakit ketika buang air besar, Anda memerlukan obat pelunak tinja.
3. Latihan senam kegel
Sangat penting untuk melakukan latihan senam kegel setelah melahirkan untuk memperkuat dasar panggul. Senam kegel juga dapat membantu menjaga kontinensia urine, kemampuan untuk mengontrol waktu buang air kecil dan mengembalikan kekencangan otot yang mengelilingi saluran kencing, vagina, dan anus.
Guna mengecek apakah latihan kegel ini efektif atau tidak, Anda bisa mencoba latihan ini saat sedang buang air kecil. Jika Anda bisa menghentikan aliran urine saat mengencangkan otot, itu berarti latihan kegel yang dilakukan sudah tepat.
Namun hal penting yang harus Anda tahu adalah melakukan kegel saat kencing hanya dilakukan untuk menguji saja, tidak disarankan untuk rutin melakukan senam kegel sambil kencing, karena hal ini justru bisa melemahkan otot kandung kemih.
4. Menggunakan obat herbal
Obat herbal dapat menjadi alternatif untuk mengatasi jahitan pasca-melahirkan jika terasa nyeri pada vagina, gatal pada bekas jahitan dan wasir. Selain itu, Anda juga dapat menyemprotkan dermoplast pada vagina yang mungkin akan menimbulkan efek mati rasa beberapa waktu yang membuat Anda lebih nyaman.
5. Gunakan pelumas
Ketika vagina telah siap untuk kembali berhubungan intim, Anda mungkin memerlukan bantuan pelumas. Hormon estrogen akan berada dalam tingkat yang sangat rendah setelah melahirkan dan saat Anda sedang menyusui.
Hal ini akan menyebabkan penipisan mukosa (membran) vagina yang dapat membuat vagina kering. Saat kondisi seperti ini, wanita memerlukan pelumas untuk berhubungan seks agar aktivitas seksual yang dilakukannya tidak menyakitkan dan menyebabkan luka.
6. Bersihkan luka
Gunakan botol semprot yang diisi dengan air dicampur antiseptik untuk membilas jaringan antara lubang vagina dan anus setelah buang air kecil. Usahakan buang air kecil dengan keadaan jongkok. Selain itu, Anda juga bisa mencoba berendam di dalam bak berisi air hangat.
7. Duduklah dengan hati-hati
Pada umumnya, vagina setelah melahirkan akan terjadi peregangan, usahakan tetap duduk rapat saat Anda duduk. Jika saat duduk Anda merasa tidak nyaman, gunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi tekanan.
8. Obat pereda nyeri
Sobekan episiotomi maupun sobekan vaginal tingkat dua yang melibatkan kulit dan jaringan otot, biasanya membutuhkan waktu pemulihan sekitar 2-3 minggu. Beberapa wanita merasakan nyeri setelah seminggu, sedangkan lainnya baru mengalami setelah satu bulan.
Anda akan diberi obat penghilang rasa sakit untuk membantu meringankan rasa nyeri di vagina. Obat yang bisa diminum seperti ibuprofen atau paracetamol. Namun, jika Anda sedang menyusui, konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsinya.
Selain itu, jika jahitan pasca-melahirkan terasa nyeri dan menimbulkan rasa panas, bengkak dan muncul nanah, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Stephanie Pangestian