DokterSehat.Com – Sakit atau nyeri yang terjadi di tubuh biasanya terasa berbeda dan intensitasnya juga berubah-ubah. Ada yang terasa ringan, tapi tidak sedikit terasa sangat tajam seperti sedang tertusuk-tusuk sesuatu. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh nyeri seperti tertusuk biasanya sangat intens dan membuat banyak orang tidak nyaman, terlebih terjadi di area dada.
Penyebab Nyeri Payudara Seperti Tertusuk
Rasa sakit di dada bermacam-macam. Ada yang nyerinya terasa biasa saja, tapi tidak sedikit juga yang terasa tajam seperti tertusuk-tusuk sesuatu. Berikut beberapa penyebab nyeri payudara yang harus diwaspadai:
-
Ukuran payudara
Sebagian besar dari wanita sangat ingin memiliki ukuran payudara yang cukup besar.
Perlu dipahami juga kalau payudara yang besar juga akan menjadi beban untuk tubuh. Wanita juga tidak bisa asal-asalan menggunakan pakaian karena bisa menyebabkan rasa sakit yang intens dan seperti tertusuk-tusuk.
Rasa sakit ini terjadi karena payudara yang dimiliki menggantung ke bawah. Akhirnya beberapa ligamen di payudara jadi berkontraksi sangat kuat. Dampaknya, Anda akan sulit sekali mempertahankan posisi dari payudara. Selain itu, kalau digunakan untuk berjalan atau berlari sangat nyeri dan butuh penyangga seperti bra yang tepat.
-
Transisi hormon di tubuh
Berbeda dengan pria, wanita akan lebih sering mengalami transisi hormon pada tubuhnya. Transisi ini bisa menyebabkan banyak sekali perubahan pada tubuh termasuk payudara. Area ini akan terasa nyeri dan tidak nyaman saat disentuh, dipegang, atau saat area putingnya tergesek pakaian.
Saat terjadi perubahan hormon seperti pubertas, kehamilan, hingga menopause, organ ini akan menjadi sangat sensitif sehingga rasa sakit akan membuat wanita tidak nyaman. Gunakan pakaian dalam yang nyaman dan tidak terlalu banyak bergerak yang membuat payudara jadi terguncang.
-
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi juga sering sekali menyebabkan rasa tidak nyaman khususnya di bagian payudara.
Kondisi ini muncul karena kandungan estrogen di dalam tubuh meningkat. Akhirnya payudara jadi lebih besar dan juga membengkak. Saat payudara terkena tekanan dari pakaian atau tangan biasanya rasa nyeri yang intens akan besar.
Saat sedang menstruasi, aliran darah ke payudara semakin besar. Kondisi ini membuat dada semakin tidak nyaman. Rasa nyeri biasanya akan hilang dengan sendirinya atau kalau tidak tertahankan bisa menggunakan obat anti nyeri.
-
Pengaruh obat tertentu
Beberapa jenis obat bisa jadi penyebab bagian dada jadi terasa tidak nyaman dan seperti ada yang menusuk-nusuk.
Kondisi tidak nyaman ini biasanya muncul setelah mengonsumsi beberapa jenis obat seperti oxymetholone, chlorpromazine, digitalis, methyldopa, dan spironolactone. Pil untuk KB juga menyebabkan dada pada wanita semakin terasa nyeri.
-
Hipotiroidisme
Kondisi ini bisa terjadi pada pria dan wanita. Saat kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon dalam jumlah banyak, tubuh akan mengalami banyak gangguan khususnya yang berhubungan dengan metabolisme. Gangguan lain yang akan muncul terdiri dari nyeri dada yang intens, kenaikan berat badan, mudah lelah, dan sembelit.
-
Ketidakseimbangan asam lemak
Asam lemak seperti omega-3 dan omega-6 memiliki peranan dalam mengatasi inflamasi di dalam tubuh. kalau jumlah dari asam lemak anjlok, tubuh akan lebih mudah mengalami masalah inflamasi khususnya di organ yang sangat sensitif seperti payudara. Hal ini akan semakin parah kalau hormon di tubuh semakin fluktuatif.
Cara mengatasi ketidakseimbangan asam lemak adalah dengan memperbanyak asupan omega-3. Anda bisa mendapatkannya dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti tuna dan salmon.
-
Munculnya kista
Kista bisa muncul di kelenjar payudara dan membesar sehingga memblokade saluran susu. Selain itu, kista juga akan menekan pembuluh darah sehingga muncul rasa sakit yang sangat besar. Kista ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang sendiri. Namun, kalau semakin besar dan tidak nyaman, akan membuat area dada semakin tidak nyaman.
-
Abses di dada
Abses sering muncul di dada khususnya pada mereka yang sedang menyusui.
Banyaknya air susu yang tumpah hingga gigitan dari bayi menyebabkan dada jadi luka dan akhirnya mudah sekali dihinggapi bakteri. Saat bakteri mulai menempel dan melakukan penyerangan, inflamasi akan terjadi. Hasilnya, abses akan terjadi dengan tanda-tanda berupa pembengkakan, bernanah, dan tubuh mengalami demam.
Abses harus segera disembuhkan agar proses menyusui tidak terganggu. Obat biasanya diberikan saat bayi sedang tidak minta disusui.
-
Mastitis
Mastitis merupakan inflamasi yang terjadi di payudara.
Inflamasi ini biasanya terjadi saat bayi menyusui dan mengeluarkan bakteri dari mulut ke saluran ASI. Akhirnya bakteri masuk dan menyebabkan cukup banyak masalah. Selain terasa nyeri dan puting memerah, cairan abnormal juga akan keluar dari puting payudara. Warna dari cairan abnormal itu bisa jadi putih, hijau, hingga hitam.
-
Fibroadenomas
Fibroadenomas adalah benjolan yang berada di payudara dan biasanya tidak berbahaya.
Benjolan ini tidak bersifat kanker meski bisa membesar dan membuat beberapa orang khususnya wanita tidak nyaman. Saat ditekan, benjolan bisa bergerak dan menyebabkan tekanan yang cukup kuat di pembuluh darah dan jaringan di sekitarnya.
Rasa tidak nyaman muncul dari tekanan yang terus terjadi. Apalagi saat memakai pakaian yang super ketat. Fibroadenomas biasanya terjadi saat usia 15-35 tahun dan tidak akan muncul lagi di atas usia itu.
Itu dia beberapa penyebab nyeri payudara yang rasanya seperti tertusuk. Dengan mengetahui penyebab nyeri di atas kita diharapkan bisa mencegah atau mengatasi gejalanya yang sering muncul. Kalau Anda merasa nyeri yang ada di dada semakin tidak nyaman, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter.